Ada emosi yang menyusup
Seakan tahu mana yang dituju
Bibirnya selalu tersenyum
Dia dijadikan sebagai candu
Binar matanya ia kagumi
Tiap tiap kata dijadikan melodi
Menghantarkannya pada sanubari
Wahai semesta pemilik hati
Lantaskah aku ingin bersama
Menjadi pendengarnya
Menjadi asal tawanya
Akan tetapi aku tahu kodrat
Munajatku dalam doa
Tidak ingin lebih dari takdir
Aku tahu siapa penentu akhir
Usahaku hanya berbisik
Berharap langit mendengarnya lirihJakarta, 12 April 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Titis Bayu
PoetrySebuah rasa saling tumpang tindih dalam kehidupan, tiap-tiap sekat diksi punya nyawa tiap kali akan di coret, sahut menyahut baris bersuara bising di lorong kebisuan pekat akan gelap. Menyampaikan pada terang, gelap itu ada nyata untuk di pahami bah...