Awal Dari Akhir

267 32 22
                                    

(Trailer Siapa Yang Kesurupan)

     Fani jatuh terduduk, memutar balik waktu dalam otaknya. Nafasnya masih memburu karena berlarian dari lantai satu ke lantai dua. Dia terisak, berfikir kenapa nasib baik tidak pernah berpihak kepadanya dan teman-temannya. Dan kenapa nasib buruk lah yang selalu mengikuti mereka.

     Ini gila! Semuanya gila! Dia tidak pernah berpikir akan melakukan hal gila seperti ini dengan teman-temannya. Siapa juga yang menyarankan melakukan ekspedisi ini? Semua teman-temannya terluka, dan dia terkurung dalam ruangan gelap dan pengap ini sendirian. Dia harus cari jalan secepatnya. Jalan untuk keluar dari ruangan ini tanpa melalui pintu di depannya dan jalan keluar dari masalah ini.

     Persetan dengan nyawa temannya yang kesurupan! Siapa yang akan bertanggung jawab jika pihak sekolah tahu satu kelas ini pergi menerobos pada malam hari dan melakukan hal gila lalu terluka? Tidak ada! Maka itu, Fani harus pergi sekarang. Harus.

"Fani... lo di dalam kan?"

     Tidak! Fani kenal suara itu, dan 'dia' tidak boleh mengetahui kalau dirinya ada di sini, Fani harus kabur!

"Fan, gue tau kok lo di dalam, ayo Fan keluar. Katanya mau ngomongin baik-baik? Gue udah mau ngasih penawaran loh Fan."

     Dasar sinting! Siapa juga yang mau buat penawaran sama orang sinting?

"Gue hitung sampai tiga ya? Kalo gak di buka, terpaksa gue dobrak. Gimana?"

     Fani panik, badannya bergerak liar ke seluruh ruangan mencari pintu tersembunyi yang mungkin saja ada seperti di ruangan sebelumnya. Tapi nihil, satu-satunya akses di dalam ruangan ini hanya pintu yang di ancam akan di dobrak itu dan jendela yang terpaku di ujung sana.

"Satu......."

Tidak!

"Dua....."

Jangan!

"Tiga...."

PRANG

     Dan Fani tidak punya pilihan selain melompat keluar, menembus kaca pada jendela di lantai dua itu. Lalu terjatuh ke tanah dengan kaca yang berserakan.

"Yah.... Masa lo mati duluan sih Fan? Kan gak seru..."

     Orang itu mengamati tubuh Fani dari jendela, bibirnya cemberut dan keningnya berkerut. Menandakan bahwa dia sedang kesal.

"Gak apa deh, haha. Kalo lo mati kan, yang di anggep kesurupan pasti lo Fan. Heran deh, kenapa gak ada yang percaya ya kalo lo yang kesurupan, kenapa mereka bilang gua gila sih?"

     Orang itu tersenyum menang, tangannya mengelus pinggiran jendela yang masih ada beberapa serpihan kaca di sekitarnya tanpa merasa sakit.

"Yaudah lah ya, kalo bukan lo juga gua ga rugi."

     Dan dia pergi keluar ruangan itu, menutup pintunya dengan rapih. Meninggalkan Fani yang terjatuh di bawah sana.

.
.
.
.
⚠️⚠️⚠️⚠️

CERITA INI SUDAH PERNAH DI PUBLIKASIKAN DI JOYLADA PADA TAHUN 2018 DALAM BENTUK NOVEL CHAT.

DI BUAT ULANG DALAM RANGKA MELENGKAPI DAN REVISI VERSI CHAT YANG SUDAH ADA.

CERITA MUNGKIN AKAN BERBEDA DARI YANG PERNAH DI PUBLIKASIKAN. TAPI JANGAN BACA VERSI CHAT UNTUK MENGHINDARI SPOILER DAN POIN PENTING SERTA MENDAPATKAN PENGALAMAN BACA YANG LEBIH BAIK.

Peraturan membaca:

- Bacalah versi chat hanya jika author memberi petunjuk chapter berapa dalam versi chat yang bisa jadi penjelas dalam chapter versi story.

- Baca chapter chat yang author cantumkan saat memberi petunjuk saja (jangan sampai membuka chapter lain) untuk menghindari kecohan yang lebih lagi (karena cerita versi chat dan story berbeda dalam penggambaran karakter dan plot bisa saja berubah)

- Peraturan di atas hanya untuk orang-orang yang mau membuka versi chat saja (di sarankan jangan), tidak membaca versi chat tidak memengaruhi apa pun.

- Bagi pembaca lama, dilarang memberitahu spoiler di kolom komentar, kita mulai main dari awal dan dengan adil.

- Peraturan tetap sama; amati, analisis dan tuduh.

Selamat bermain kembali.

Salam MoonSun.

Siapa Yang Kesurupan?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang