8 | Before you go [preview]

2.9K 70 1
                                    

"I'm sorry Aiden." Putusku dengan menundukkan wajah. Aku tidak mahu melihatnya marah. Aku tahu semua itu akan membuatkan segalanya bertambah rumit. Tapi aku yakin sekarang aku tidak boleh mengubah apa-apa lagi. Aku terlanjur menyukai kehadirannya. Setiap sentuhan sudah cukup membuatkan perasaan menginginkannya.

"Saya tak akan balik sana, kalau awak tak suka saya tinggal dekat sini, untuk sementara waktu ni saya akan tinggal dengan Jane." Aku memberikan keputusan yang lebih jelas untuk dia mengerti. "Love.." Aiden mengeluh dan meraih wajahku semula.

"Please, jangan buat aku macam ni." Intonasi nada suaranya, terdengar lembut dalam tegas. Aku menggeleng mahu menolak tubuhnya, "Aiden please.."aku pula yang merayu namun tanganku terkunci dan tangisanku terbit. Hal yang membuatkan Aiden melepaskan pegangannya.

"Shshhh.. please don't cry love.." dia menundukkan kepalanya pada wajah dan mengucup mataku sehingga mataku terpejam seakan terbuai dengan pujukkannya. Tangisanku reda.

"It's okey." Ucapan yang terbit itu membuatkan aku mengangkat wajah memandangnya. Mata aku jatuh pada bibirnya sebelum terangkat semula untuk merenung matanya. Aku mahu dia ucapkan itu semula. Setidaknya untuk aku pastikan ucapan itu nyata. Renungan kami bertemu.

Namun, yang aku dengarkan bibirnya itu menggeluh. Aiden pejamkan matanya sejenak, merapatkan kedua belah tangan ke wajahku. Hidungnya menyentuh lembut pucuk hidungku. Meskipun tak bersuara apa-apa, aku tahu ini mungkin keputusan yang sukar untuknya.

"Aiden—

"Shhhh. Don't say any word, love. Just stay in this way for a moment." Tegasnya dengan nada berbisik dan matanya masih terpejam.

Nafas kami sedang menyatu dalam posisi itu untuk beberapa saat sebelum aku mendengarkan ucapan lainnya.

"I hate the fact that you won't come back to me. But if this your final decision, what can I do." Jarinya sedang bermain di wajah dan jatuh ke leherku.

"But you already fall for me, love." Matanya terbuka merenungku dengan senyuman sinis.

"To denial it will be your regrets. I will make sure that you will come back to me with your willingness, love." Dia menepuk pipiku lembut sebelum melepaskanku.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
DEALOVA Where stories live. Discover now