Gagal Menghindar

6 0 0
                                    

Udah dua minggu aku sudah menghindar dari Mas Sony.

Dari tlp yg gak pernah aku angkat, tiap dia datang aku alasan keluar kalau gak aku pura pura tidur agar dia tidak mendekatiku.

Aku juga lihat hubungan Mas Sony pun lebih dekat ya itu hanya pandangan ku sendiri.

"Sar, kenapa Ana menghindar lagi sama aku ya? "tanya nya

"bukan maksud menghindar Mas, aku lihat minggu minggu ini dia lagi banyak tugas jadi mungkin dia gak mau diganggu untuk saat ini"jelas Mbak Sara yg dia sendiri sebenarnya merasakan yg sama.

"ya udah aku pulang dulu ya salam buat Ana"pamitnya

Mbak Sara mengangguk dan beberapa menit setelah kepulangan Mas Sony, aku datang dari kampus dan mengajar.

Mbak Sara melihatku langsung menghampiri ku.

"Dek, bisa ngomong sebentar? "tanya nya, aku mengangguk

"kenapa minggu minggu ini kamu menghindari Mas Sony bahkan kamu juga menghindar dari Mbak, apa Mbak punya salah, kamu ngomg jangan diam kayak gini"cecarnya.

Aky menghela nafas dan mencoba mencari jawaban yg bisa pas untuk pertanyaan Mbak Sara.

"aku gak menghindari siapa pun Mbak, aku cuma lagi padat aja apalagi tugas ku yg begitu banyak, jadi maaf kalau kalian merasa gitu"jelasku.

"Dek, aku ini Mbak kamu, aku kenal kamu itu gak setahun dua tahun, aku mengenalmu mulai dari lahir jadi kamu jujur, ada apa sama kamu? "katanya.

"apa jangan jangan ini maslah Mas Sony ya, denger ya Dek, Mbak udah iklhas kamu sama dia jadi kamu gak usah merasa bersalah terus oke"ucapnya

"Mbak, gak usah bohongi hati Mbak lagi, aku tau Mbak suka banget sama dia, aku cuma gak mau jadi penghalang buat kalian"jawabku

"gak Dek kamu salah kalau nganggap gitu"elaknya

"salah gimana Mbak, aku pernah denger Mbak nangis terus Mbak bilang aku salah, Mbak aku gak mau hubungan kita hancur karna satu pria"jelasku yg sudah nangis.

"dengerin Mbak, emang kemarin kemarin Mbak masih suka tapi sekarang Mbak emang udah iklhas Dek, jadi terima dia ya, buka hati kamu untuk dia, aku lihat dia udah sayang dan cinta sama kamu, kamu tau keadaan dia sekarang, dia kayak orang gila tau karna kamu terua menghindarinya"jelasnya panjang lebar.

"aku coba Mbak untuk itu, terima kasih Mbak udah kasih dia untuk aku dan maaf udah merebut dia dari Mbak"ucap ku lirih.

"udah ya jangan gitu, kamu tidur gih"

Paginya aku sudah ada dikampus dan sahabat aku udah heboh.

"An, kamu tau gak? "ucap Bela

"gak tau dan gak mau tau"jawabku enteng.

"yeee kamu mah gitu, ini serius tau"ucap Seloa

"apa sih kalian tu, orang lagi makan juga, emang ada gosip apa sih yg buat kalian kayak cacing kepanasan gini"jawabku.

"ada dosen baru yg guanteng banget ya walau katanya agak killer gitu"ucap Bela

"terusaku harus apa kalau ada dosen baru? "kataku.

"kamu tu ya?ya kali aja nanti kamu naksir gitu masak kamu gak mau punya pacar, kita kita aja udah sold out"ucap Seloa

"aku fokus kuliah aja dulu"jawab ku

"sebelum kalian sold out,aku udah duluan kali, kalian aja yg gak tau"batinku.

Kami pun masuk, dan dosen pun masuk, aku yg masih asyik dengan buku yg aku baca pun tak menyadari nya.

"selamat pagi kenalkan saya Bagaskara Sonyvian, kalian bisa panggil dengan Pak Sony, ada yg ditanyakan"ucapnya

Semua kaum hawa histeris, aku yg hanya mendengar itu cuma jengah.

Saat itu Mas Sony memandangku dan terus mencuri pandang sedangkan aku masih tidak tau dosen itu siapa sampai dia menghampiri ku.

"ekhm"berdehemnya

"apa yg kamu baca sampai tidak mendengarkan dan memperhatikan pelajaran saya? "sambungnya

Aku merasa kaget langsung mendongak.

"ma---af pa--k"ucapku terbata karna orang yg aku hindari sekarang ada dihadapanku.

Takdir CintakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang