Ternyata

10 0 0
                                    

Aku lagi mengajar Nara.

"Mbak, tau gak aku sekarang lagi seneng banget"ujarnya

"seneng kenapa emang? "tanyaku

"karna Mas ku mau kesini, nanti aku kenalin deh kali aja jodoh"ucapnya sambil nyengir

Deg

Gimana nih bisa gawat kalau kayak gini pikir Ana. Tapi Ana hanya balas senyuman saja.

Saat Mas Nara masuk yg dilihat hanya Nara karna Ana lagi kedapur untuk ambil minum.

"Nara"sapa Masnya

"Mas"ucapnya sambil berlari kearah Masnya dan memeluk erat.

"Mas jahat, Mas gak pernah pulang, aku kangen banget tau sama Mas"ucapnya yg masih memeluk

"iya,Mas juga kangen banget sama kamu, maaf ya Mas jarang kesini karna Mas lagi sibuk banget, Mama mana? "ujarnya

"Mama lagi keluar.oya Mas,aku mau kenalin Mas sama seseorang dan aku yakin Mas suka karna aku sama Mama udah srek banget kalau Mas bisa jadi dampingannya"ujar nya dengan antusias

Duh gimana ini, aku kan udah nikah dan aku juga sayang sama istriku, aku kesini juga mau ngomongin itu sama mereka batin Sony

Sony hanya senyum dan mengusap kepala adiknya dengan sayang.

Tak selang beberapa lama sosok yg di bicarakan datang, Sony sama wanita itu saling nunduk jadi mereka belum tau wajah mereka satu sama lain.

"Mbak, kenalin ini Mas kesayangan aku"ujarnya

"kenalin aku Mas nya Nara"ujarnya sambil menjulurkan tangan nya

"aku guru lesnya Nara"jawabnya

Saat mereka bertatapan,dua duanya begitu terkejut dan tak menyangka kalau siapa yg ada dihadapannya.

"kenalin ini Mas Sony ,Mas aku dan ini Mbak Ana guru les aku"ucap Nara

Mereka tak menggubris ucapan Nara karna mereka masih sibuk dengan keterkejutan mereka dan tatapannya.

"kok bengong sih, MAS SONY"teriak Nara

"eh i i ya, apa Dek? "jawab terbata bata

Mereka pun tersadar dari lamunan dan saling menjabat tangan untuk berkenalan seperti orang baru kenal.

"bentar ya aku mau ambil buku dulu"ujar Nara

Saat Nara pergi dan tak terlihat.

"jadi kamu guru les Adek aku, guru yg selalu dibangga banggakan olehnya"ucap Mas Sony

"ya tapi aku biasa aja sih"jawabnya

Seperti biasa tanpa aba aba Sony langsung mencium bibir Ana bahkan sedikit melumat, Ana sadar kalau ini tempat yg tidak seharusnya langsung mendorong tubuh suaminya.

"Mas ih, apa apaan sih, gak tau tempat banget, untung gak ada yg lihat"ketusnya karna sebel dengan tingkah suaminya

Sedangkan Sony tertawa karna melihat tingkah lucu istrinya.

"maaf ya, abis bibir kamu itu selalu menggoda iman aku"ujar nya

"lebay, udah ah nanti Nara curiga lagi"ucapnya

"iya deh sayang"

Tak lama Nara pun muncul dan duduk ditengah Mas dan guru lesnya.

"maaf ya lama"ujarnya

"lama juga gak papa kok"ujar Mas Sony yg langsung dapat tatapan tajam dari istrinya sedangkan Sony hanya nyengir.

Mereka berdua pun mengajari Nara dan tangan Sony tak tinggal diam karna saat itu diam diam tangannya menggenggam tangan istrinya dibelakang punggung Adiknya.

Ana yg merasakan itu berusaha melepasnya tapi hp Ana berbunyi dan dilihat dari suaminya.

Brani dilepas langsung aku cium depan Nara

Iya gak

Nah gitu dong kan tambah sayang

Hmm

Mereka pun berlanjut sampai sore dan Mama Nara pun pulang.

"eh, Sony tumben pulang, ada apa? "kata Mama yg menghampiri anak lakinya

"iya kangen aja Ma"jawabnya

"udah kenalan sama guru lesnya Nara? "tanya Mama

"udah"jawab singkat

Ana menghampiri Mama Sony untuk pamit

"Ma, aku pamit pulang ya, udah hampir gelap soalnya"pamit nya

"gak nginep aja ta sayang"jawab Mama

"lain kali aja Ma, kasian Mbak aku, aku pulang ya,Assalamu'alaikum"ujarnya

"Walaikumsalam"serempak

Takdir CintakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang