Perkenalan

23 1 0
                                    

Fiza adalah murid kalem pada umumnya di kelas. Sedikit berusaha pintar namun yakin bahwa hasil kerjanya akan mendapat nilai fantastis di antara teman yang pintar beneran. Tak bisa dibilang buruk, namun Fiza mengerjakan tugas guru tak pernah nyontek. Tapi dia gapernah pelit bagi hasil pikirannya ke temen walau ujung ujungnya temennya juga dapet nilai sama jelek kaya Fiza.

Olahraga termasuk favoritnya apalagi basket. Hampir semua murid selalu kalah saat sedang bermain sama Fiza. Dia juga bukan murid anti sosial, saat sedang beraksi dia selalu memperlihatkan kebisaan karna ingin dilihat sama cewe cewe disekolah saat olahraga. Bisa dibilang Fiza ini anak caper.

Awal masuk sekolah saja dia sudah mendapatkan banyak fans karna saat itu dia mempertunjukan keahlian lainnya yaitu dance. Yaa Fiza memang serba bisa kalo dibilang.

Walau dia adalah anak dari keluarga yang sederhana, maka dari itu dia tidak mau jadi anak yang pendiam dan cuek. Dia ingin buat hidupnya berarti, memiliki teman banyak lingkungannya mengikuti kegiatan lain diluar sekolah. Selagi hal positif adalah hobinya.

Tidak perlu menjadi karakter pemalu dan cuek dalam diri, karna konyol saja bisa memperbanyak teman asalkan tau cara bermain sama siapa.
Ujar Fiza.

Saat itu masih kelas 1 SMA, Fiza yang tak pernah dijemput disekolah selalu naik bus ke arah rumah. Tidak seperti teman temannya yang kebanyakan turun naik mobil saat sekolah.

Berjalan cukup jauh dari gerbang sekolah menuju pemberhentian bus, sekiranya 200 meter. Namun ada beberapa teman yang Fiza kenal dan selalu bareng.

Saat bis datang, fiza dan barengan lainnya masuk kedalam. Perjalanan pun cukup jauh menuju rumah dan teman lainnya satu per satu turun.

Namun disamping Fiza ada 1 anak murid perempuan menghadap kaca tidak turun turun. Padahal perjalan Fiza cukup jauh dari sekolah, bisa dibilang fiza turun di pemberhentian terakhir bus disana.

Setelah itu ketika hanya mereka berdua yang turun, Fiza memperhatikan di lengan bajunya kalau ada logo sekolah yang sama pada perempuan itu. "Apa dia murid sekolahku ya, tapi jarang ketemu" ucap Fiza.

Dengan terburu buru gadis itu menaiki bus lagi untuk pulang, dan ternyata memang tujuan pulang mereka sama namun mungkin agak sedikit jauhan rumah perempuan itu.

Fiza yang penasaran lalu berjalan kaki lagi untuk sampai kerumah.

Besok paginya..
Fiza sedikit telat bangun karna tidur terlalu malam, sesudah sampai di bus ternyata ada gadis yang kemarin. Dan jelas mereka berdua memakai batik sekolah sama dan sudah dipastikan gadis itu di sekolah yang sama juga. Setelah Fiza perhatikan gadis itu ternyata adalah teman kelasnya, karna belum terlalu mengenal semua murid kelas jadi wajar mereka tidak saling memperhatikan dan tau.

Tak berani untuk menatap langsung Fiza selalu cari kesempatan untuk menoleh. Dikelas pun begitu. Dia tak pernah memikirkan untuk berkenalan saat itu.

Setelah pulang sekolah mereka pun 1 bus dan 1 tujuan lagi, Fiza yang penasaran menanyakan langsung dengan gugup..

"Eh kamu Larissa bukan, temen kelasku?

"Iya kamu Fiza kan yang waktu itu dance di desekolah hahaha"

"Hehe, aku baru ngeliat kamu langsung, disekolah jarang merhatiin cewe cewe soalnya, kamu pulang selalu naik bus Larissa?

"Kadang dijemput sama orangtua sih"

"Ohh gitu"

Setelah ngobrol ngobrol dan sampai tujuan akhir, gadis itu yang sudah diketahui namanya yaitu Larissa melanjutkan untuk naik bus lagi.

Fiza yang sepanjang jalan pulang malah membayangkan Larissa.

Dia luluh karna kecantikannya, selalu mengenakan kerudung, terlihat anggun, memiliki mata yang indah serta bentuk bibirnya yang menarik maka tidak pernah bosan untuk dipandang.

Dasar Fiza baru pertama merhatiin aja sudah menyimpulkan itu.

Setelah sudah hampir seminggu lebih tidak bareng pulang sekolah karna tidak pernah berada diwaktu yang bersamaan. Fiza tak pernah luput untuk memperhatikan Larissa di kelas. Sungguh itu adalah rasa kagum pertamanya pada gadis.

Dikantin, di lorong sekolah ketika berpapasan Fiza selalu terlihat canggung. Padahal waktu pertama berkenalan tidak ada rasa sama sekali. Mungkin memang itulah cinta, berawal dari tatap lari menuju perasaan dan hati lalu suka.

Larissa yang disukai Fiza adalah sosok gadis yang cantik, walau banyak yang cantik di sekolah karna relatif.. namun Larissa memiliki kadar dan komposisi yang seimbang. Cantik dan natural, tinggi yang cukup, berat badan ideal serta punya nilai plus karna selalu menutupi rambutnya dengan menggunakan jilbab. Kata anak sekarang mah ukhtie.

Larissa juga terlihat anak dari keluarga yang cukup kaya, karna kadang saat pulang sekolah dijemput Papanya naik mobil pribadi.

Rasa suka Fiza terlihat goyang, karna untuk jajan enak saja kadang Fiza menunggu berhari hari untuk dikasih uang dari orangtuanya. Dengan keadaan sederhana, Dia tak bisa berbuat aneh aneh karna tidak mau memaksakan diri. Apalagi mendapatkan Larissa yang cukup sempurna.

Dalam hidup Fiza, ia selalu mendapatkan karunia yang luar biasa dari Tuhan. Kadang orangtuanya memiliki rezeki yang cukup, kadang juga untuk makan kadang ditunda. Selalu seimbang, itulah nikmat. Harus selalu di syukuri. Dan Tuhan memang selalu adil pada hambanya

Kisah SebentarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang