Fiza sempat bertanya waktu itu sehabis ujian semester sekolah ke Rima. Karna dia juga hampir tiap hari main bersama Larissa. "Eh Rim kaya gimana sih sebenernya tipe tipe idaman Aca?". "Ya yang penting lu serius sama dia,setia. Tunggu, ko nanya gitu? lu suka ama Larisaa?" Ucap Rima cuek.
"Gak Rim penasaran aja, kaya nya geng lu pada pacaran cuma dia doang enggak"."Aca? Lah diamah udah punya pacar Za".
"Ooh udah". Seketika Fiza bingung mau nambah pertanyaan atau stop. Seharusnya juga Fiza gak harus nanya sekarang, ini aja udah shock berat. Rasanya mau nangis ditengah hujan gitu kaya film film drakor(aduh)
Rima teman kelas perempuan yang paling dekat dengan Fiza juga bilang kalau Aca sebenernya juga suka sama dia. Aca yang ngomong sendiri. Dugaan Aca benar selama ini, kalau Fiza pasti akan terus terang dan nembak dia sewaktu waktu. Udah tau sebenernya kalau ini bakal kejadian. Bakalan jauh sampe kaya gak kenal gini. Semua sebenernya kesalahan Fiza karna terlalu terbakar semangat dan ambisi dapetin Larissa yang sebenarnya juga Aca bisa aja selalu ada kalau saja mereka menjadi teman bahkan sahabatan kaya kepompong. Jadi Larissa punya geng namun punya sahabat setia yang buaya yaitu Fiza. Aca hanya gamau terlalu terburu buru.
Pacaran Aca saat ini hanya cinta lokasi semata. Tidak terlalu di anggap serius dan (katanya) hanya bagian melupakan Fiza sebentar yang menjadi pengangum beratnya saat ini. Ya memang sikap Fiza seperti itu. Pun anak laki laki di sekolah juga banyak yang sangat menyukai Larissa. Bahkan jaman itu banyak sekali laki laki psikopat yang menyimpan banyak foto perempuan yang mereka sukai terus dijadiin poto profile... hmm. Mungkin sekarang juga masih banyak laki laki psikopat seperti itu... hmm. Hanya saja Fiza punya poin plus karna beruntung bisa sekelas waktu kelas 1 dan kebetulam juga bisa selalu dipertemukan saat pulang sekolah. Mangkanya Fiza bisa sedekat dulu.
Kelas 2 SMA ini memang sangat sangat sulit. Dimana pelajaran mulai menjadi beban bagi para siswa setengah di atas rata rata. Banyak masukan ilmu dari guru yang sulit di cerna oleh otak. Sulit untuk di hafal kembali. Apalagi untuk laki laki seperti Fiza. Murid yang biasa aja tapi punya potensi yang terus di asah hingga sedemikian rupa walau ujung2nya dapet nilai 6 (gimana sih dia). Sebenernya heran juga sama siswa siswa pintar lainnya, makan sama sama nasi, seragam sama dikasih otak juga modelnya sama. Nutrisi mungkin beda sih, latar belakang keluarga juga mempengaruhi pasti.
Hari hari terus beganti dan terus berlari mengejar mimpi yang selalu iya dambakan. Dia mempunyai cita cita menjadi pengusaha muda yang sukses. Padahal gakpunya pegangan modal, gak punya keluarga pedagang namun semua sekedar harapan belaka. Ya mudah mudahan bisa terwujud (katanya). Bapaknya pegawai swasta biasa, ibunya juga sudah tidak bekerja.
¤
Sekian lama di suatu waktu saat upacara senin pagi. Tak disangka Fiza terpilih menjadi ketua upacara tersebut di sekolah. Memang sebelumnya dia pernah melakukan hal sama namun yang lalu itu juga dengan keterpaksaan dan pasrah.
Ia berani namun untuk soal menjadi pemimpin selalu gagal, padahal kalo dipikir pikir jadi pemimpin upacara bisa saja menjadikan ia dipandang oleh guru guru atau bisa jadi ada nilai tambahan. Apalagi bisa terlihat dewasa oleh Aca.
Waktu itu aja ketika di angkat menjadi ketua kelas di SMP kelasnya selalu brisik saat tak ada jam pelajaran. Padahal gurunya sudah menegaskan tidak boleh ada keributan/brisik dikelas. Ucapnya saat di panggil ke ruang guru "Saya males ngomongnya bu, saya tegas malah pada ketawa, saya marah malah lebih menertawakan saya. Saya diem malah makin ribut, ujungnya - ujungnya pasti saya dimarahin ibu kan"
"Ya kamu harusnya bla.. bla.. bla.."
Dengan nada ibu guru yang makin tidak karuan malah membuat Fiza semakin terpuruk dalam lamunan.
"Serba salah saya bu, yaudah saya ke atas lagi ya bu permisi" Setelah itu dia berjalan menuju pintu dan ada extra time dari omelan bu guru lagi.
"Awas ibu denger berisik lagi kamu yang ibu marahin lagi".
"Nye nye nye(dengan mulut yang meledek membelakangi).
¤
Ketika murid turun kelapangan dari kelas, tim upacara bersiap bersiap untuk menuju barisan depan.
Memang tak ada persiapan. Biasanya tim upacara adalah perwakilan dari masing masing kelas dan itupun bergiliran. Tapi karna habis ulangan jadi semua tak ada jadwal latihan dan persiapan. Hanya hapalan dan keyakinan (anjay).
Saat Fiza berdampingan dengan pembawa bendera, petugas upacara mempersilahkan ketua upacara memasuki lapangan upacara.
"Tak.. tak.. tak!"
Dengan langkah gagah berani yang ia coba agar tidak terlihat nervous.Sangat lantang ia berteriak...
"Kepada... seluruh barisan... hormaaaaaaaaaattt grakk"
"Tegaaaaaaaaaaaakk grakk"Semua langsung kaget terheran heran, karna padasaranya Fiza biasanya anak yang konyol dan cengengesan. Berubah mejadi anak yang gagah dan di takuti saat itu.
Suaranya yang kencang dan lantang itu membuat Aca juga kaget. Kebetulan Larissa bertugas sebagai pembaca doa saat itu. Aca juga gak nyangka kalau Fiza bisa segagah itu, yang dia tau Fiza suka becanda gak pernah serius dan selalu canggung depan perempuan. Apalagi upacara kaya gini yang dilihat semua orang di sekolah. Seketika pandangannya tertuju kepada Fiza yang berada tepat di depannya.
Padahal mereka gatau aja kalo Fiza setengah mati berusaha nahan ketawa dari teman teman yang meledeki dari belakang. Ditambah teman temannya yang menjadi petugas upacara membuat gimik gimik muka lucu di depan. Apalagi ada Aca. Tapi Fiza yang berani dan kuat itu menahan semua cobaan itu.
Setelah semua usai. Fiza langsung di bangga banggakan di kelas. Dan kesalahan terbesar dia adalah menjadi anak yang terlihat gagah ditambah saat menjadi ketua upacara.
"Pasti nanti lu jadi ketua lagi deh pas upacara" Ucap teman kelasnya.
Ya mau gimana lagi, semua harus dilakukan agar dia juga mendapat perhatian dari guru guru karna untuk menambah nilai plus. Nilai harian standar, nilai ulangan standar, keahlian biasa biasa aja, IQ setengah di atas rata rata. Masa sikap saja harus sama dengan siswa siswa bandel di sekolah.
"Gpp biarin aja, biar nilai gue bagus nanti heheh" Decak Fiza.
"Haha Bagus darimana" Dengan nada semakin konyol temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Sebentar
Teen FictionSeorang pemuda yang mempunyai kepribadian menarik, tekun, pemberani dan setia. Tapi selalu canggung ketika bertemu perempuan yang ia sukai. Lelaki ini biasa dipanggil Fiza yang sebisa mungkin selalu mencari perhatian si gadis cantik dan anggun berna...