9- Kimi no tame ni..

499 76 27
                                    

Demi kamu..

.

.

.

Dunia ini, bukan kita yang tentukan, Athanasia meyakini nya sejak awal, baik dia yang jadi pertaruhan jodoh keluarga Alphaelus atau pun dia yang sampai sekarang masih bersama Lucas.

Sejujurnya lebih tepatnya, ia tak mengerti apa yang ia lakukan.

Ia ingin lebih jujur dengan diri sendiri untuk saat ini saja namun, ia tak ingin mengetahui kejujuran konyol yang ia simpan selama ini.

"Athanasia, kau demam?"

Lucas menyentuh bahu Athanasia, menatapnya lebih dekat untuk melihat keadaan gadis di sisinya ini, sejak tadi ia juga diam terus terusan, bukannya apa tapi ia khawatir, aneh juga kalau Athanasia diam seperti ini.

Malam mulai larut pula, mereka terlalu lama mengobrol, yah, lagipula tadi ada Zenith juga sih, jadinya keduanya melipir mampir di kafe buat ngobrol, lebih tepatnya Athanasia dan Zenith yang ngobrol semeja, dan Lucas berada di meja belakang mereka.

Athanasia masih melamun tak menghiraukan Lucas yang memanggilnya.

Tentang tadi,

'hah?! Serius?! Kalian pacaran?!'

'hahaha,aneh memangnya?'

'bukan gitu, Athanasia, bukannya kau sudah dijodohkan dengan kak Izekiel?!'

'sudah tersebar ya?'

'dia anak rekan kerja ayahku, mana mungkin aku tak tau.'

Hampir saja setelah itu Athanasia tak bisa menjawab Zenith, apa alasan ia berpacaran dengan temannya sendiri.

Karena ia harus pura-pura lebih mencintai Lucas dari pada Izekiel?

Norak sekali alasan nya.

'tak apa, ini baik-baik saja dan ini yang terbaik,'

'kenapa?'

'karena aku mencintai lucas'

Ia tak menyangka akan dan mengatakan itu di depan Zenith.

Larut dengan malam di tengah ramainya kelap kelip kota, Athanasia terbuai dengan kencan pertama nya dengan teman sendiri, niat awal menghabiskan waktu dengan apapun sampai hari berakhir malah berujung dengan rasa kecil yang mengganjal di pojok hati kecilnya.

Athanasia tak pernah bisa mengerti apa yang harus ia tulis dalam perasaan ini.

Lampu neon menghujani gedung kecil di sisi jalanan, Lucas menyadari atmosfer Athanasia sedikit berbeda sejak tadi, apa ia kesal? Ayolah, Lucas bahkan menuruti apa yang ia mau seharian ini.

Mungkin karena ini kencan jadi rasanya lebih berbeda, diluar itu, bukankan mereka kekasih sekarang?

Lucas mengaitkan tangan besarnya di pinggang Athanasia, menariknya dalam dekapan kecil sambil jalan berdampingan, biasanya pria ini hanya akan melakukannya di bahu, namun bukankah ia perlu memberi Athanasia pengalaman baru dalam dunia nyatanya?

Athanasia cukup tersentak untuk yang barusan, wajahnya mendongak menatap Lucas yang masih berpandang lurus kedepan, gadis itu tersenyum kecil, benar juga, ia tak pernah tau apa ini rasanya, tapi merasakan Lucas ada di sisinya ia sudah bahagia.

Gadis itu melepas kaitan tangan Lucas di pinggangnya, beralih memeluk lengan besar itu dengan bersandar di bahunya, Lucas mengerti, Athanasia tak menyukai perubahan baru, ia bahagia dengan apa yang mereka lakukan selama ini, jadi lakukan apa yang biasa dilakukan bersama agar perasaan ini tetap terjaga.

TANPA JUDUL  -who made me a princess-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang