Amai dalam bahasa Jepang tu artinya 'manis' ya.
ᕙ( ͡° ͜ʖ ͡°)ᕗAmai , sweet , khulwun , manis , legi
..
.
.
Athanasia selalu memikirkan nya, bagaimana ia bisa lari dari perjodohan konyol nya.
Ini tak seperti yang ada di novel nya atau cerita sinetron tv.
Ia harus memikirkan cara yang bisa di logika akal sehat manusia.Tentunya agar orang tuanya juga menyetujuinya.
Gadis itu menatap langit perih, hidup ini terasa sempurna, hanya saja ada yang kurang.
Bagaimana ya? Begini, ia tau ia menyukai Izekiel, tapi jujur saja, itu terasa seperti ia menyukai karakter anime.Hanya ada rasa suka, bukan cinta.
Biarkan saja bukan seperti ini, hingga ia tak tau kapan perasaan ini akan menguap begitu saja dari hatinya.
Langkah nya berderap menyapa hari, seharian ini ia bahkan jarang bertemu Lucas, hanya sekali ketika di perpustakaan dan ketika ia pamit dipanggil kepala sekolah.
Tak heran, bocah itu otaknya berbenih dewa, sudah songong, pintar lagi.
Harusnya pintar saja sudah cukup sih.
Kesal juga kadang kali, penggemar Lucas menatap pria itu dari jauh, memancing aura kesombongan yang berujung jitakan keras dari Athanasia.
Jujur juga ia benci anak norak seperti mereka, membuatnya menatap tajam mata lentik buatan penggemar kampret itu.'dasar norak'
'kenapa? Dasarnya memang aku tampan kan?'
'Lucas, kapan kau mati?'
Gadis itu tertawa renyah, menutup mulut dengan anggun agar tak pula di cap wanita murahan di tengah jalan.
Kalau dipikir, bukankah ia lebih banyak menghabiskan waktu dengan Lucas? Pria itu bisa bebas keluar masuk kamarnya, ia bahkan biasa tidur siang di ranjangnya.
Kalau dipikir, bukankah ini hal bagus? Ia bisa manfaatkan keberadaan Lucas.
Benar juga.
.
"Claude bukankah kau sedikit berlebihan?"
Wanita itu membalik kertas di tangannya, mengecek bagaimana suaminya bekerja keras seminggu ini, kakinya bergoyang ringan disisi meja tempat suaminya duduk,
Claude yang duduk di kursi kerjanya hanya terdiam biasa di dengan anggukan kecil."Bagus juga sih."
Diana menanggapi.
"Akan lebih bagus kalau Athanasia memiliki orang yang ia sukai, kan Claude?"
.
Langkah Athanasia berderap kencang, kapan sih Lucas keluar dari ruang kepala sekolah?!
Berkali kali ia mondar mandir melewati pintu keramat itu, kadang kali ia melirik kalau ada gerakan kecil yang mengerakkan engselnya.
Gadis itu pun berhenti pasrah bersandar pada pembatas balkon, wajar saja, kantor keramat itu ada di lantai dua di sekolahnya.
Athanasia menatap langit lemas, tunggu saja, sambil ia memikirkan bagaimana cara menyampaikan pada Lucas nantinya.Bagiamana ya?
Hidup ini rumit, Athanasia terlihat menggigit jari, kadang ia benar-benar terasa dekat dengan Lucas, pria itu ada ketika ia jatuh, jadi, bukankah ia tempat Athanasia meminta bantuan?
"Kau?"
Suara itu mengejutkan iris biru nya, memalingkan nya dari langit ke sosok tinggi dengan kamera di tangannya.
Bukan Lucas.
KAMU SEDANG MEMBACA
TANPA JUDUL -who made me a princess-
Romansa"Lucas, jodoh itu ditangan Tuhan kan?" Lucas terdiam, menatap manik gadis itu untuk sejenak. "Itu kalo orang, kalau aku, jodohku, aku yang tentukan." . . . Cr sampoel : Hmy71_ (on Twitter) Update ? Jangan tanya. Aku tak serajin mastahauthor sebelah