Chapter 4

128 17 11
                                    

Hari ini adalah tanggal 1 februari, dan dosen pembimbing kampus Seoul national University mengantarkan anak KKN yang akan memulai KKNnya hari ini.

Saat mulai masuk gapura desa Yongin Suzy yang dibonceng Minkyung merasakan aura yang mencengkam padahal ini sudah siang, Suzy sayup-sayup mendengar suara musik gamelan yang makin lama makin keras menampilkan seorang wanita cantik yang menari-nari diatas panggung seperti menghibur para undangan hajatan. Minkyungpun juga mendengarkan suara serupa namun keduanya memilih bungkam karena takut ada hantu yang mengganggu mereka. Begitu sampai lokasi Minkyung menanyakan pada Soojung saat mereka hanya bertiga diparkiran motor.

"Jung, kau tadi dengar suara musik gamelan gak saat kita mulai masuk desa ini. Aku tadi seperti mendengar ada orang hajatan" tanya Minkyung mendekat pada Soojung diikuti Suzy.

"Kyung, kamu ngelindur ya? Gak ada suara gamelan seperti orang hajatan. Lagian jarak kesini sama desa sebelah jauh walau dengan motor hanya berjarak 15 menit tapi tetap jauh" jawab Soojung.

"Menurutku lebih dari Sejam, Jung. Masa hanya 15 menit" ucap Minkyung yang tidak percaya.

"Kau sepertinya ngawur hari ini. Jarak ke jalan raya dan desa sebelah itu hanya 15-20 menit dan gak ada suara aneh-aneh seperti yang kamu bilang. Ayo kesana, kak Yunho dan perangkat desa sudah menunggu. Dosen pembimbing bisa marah jika kita tidak segera berkumpul" ucap Soojung yang langsung pergi meninggalkan Minkyung dan Suzy.

"Zy, kau percaya padaku kan?"

"Kyung, sebenarnya aku juga mendengar suara gamelan itu bahkan aku melihat ada penari dipanggung tengah hutan yang menghibur banyak orang dengan wajah sendunya. Aku tidak berani bicara pada siapapun sejak pertama kali melihatnya, aku takut membuat Soojung marah karena dia tidak melihat dan mendengar apapun."

"Zy, apa ini pertanda buruk untuk KKN kita? Ibuku bilang jika ada suara gamelan dan penari biasanya akan bertanda ada hal buruk. Aku takut Zy KKN kita berantakan tapi kita terlanjur kesini"

"Aku juga pernah dengar itu dari ayah, kita hati-hati dan jaga diri masing-masing ya Kyung. Jangan lupa rajin berdoa, jangan sampai melanggar aturan dan adat istiadat di desa ini agar kita sama-sama aman hingga KKN selesai"

"Benar Zy"

"Ayo kita gabung dengan yang lain dibalai Kyung, acara serah terima dosen kita akan  segera dimulai"

Setelah tanda serah terima dengan kepala desa setempat dosen mereka langsung kembali ke kota Seoul agar tidak kemalaman nanti. Suzy, Minkyung, Soojung dan kawan-kawannya juga akan diantarkan oleh Yunho ke arah dimana mereka akan tinggal.

"Di desa ini kalian akan dibagi menjadi 3 pos untuk kalian tidur, pos 1 dirumah kosong samping bu lurah dipojokan pertigaan jalan, pos 2 dirumah cat kuning milik keponakan bu lurah yang kuliah diluar wilayah hanya berjarak beberapa rumah dari rumah bu lurah, untuk laki-laki silahkan menempati pos 3 dirumah cat hitam depan rumah keponakan bu lurah, motornya silahkan nanti diparkir disamping rumah bu lurah. Sekarang Silahkan taruh barang kalian di pos masing-masing dan kita lanjutkan observasi ramah tamah lingkungan dan bagi kelompok menjadi 3 karena kita bergantian observasinya. Jadi selagi menunggu giliran silahkan istirahat dibalai desa, saya tunggu disini jam 2 siang" ucap Yunho yang berdiri didepan mereka semua.

"Siap kak"

"Kalian boleh bubar menaruh barang kalian dipos kalian akan tinggal, sejam lagi saya tunggu disini semuanya"

"Baik kak"

Semuanya bubar untuk merapikan pos yang akan mereka tinggali. Suzy menaruh tas ranselnya dan mengambil sapu untuk membantu teman-temannya membersihkan rumah yang akan mereka tinggali, Minkyung membantu yang lain membersihkan kamar mandi dan ada juga yang merapikan lorong untuk mereka tidur.

KKN di Desa Yongin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang