Chapter #8

7 0 0
                                    

Clara yang hampir menyelesaikan hukuman nya karena terlambat datang kesekolah, dikagetkan oleh kehadiran Sherlyn yang tiba tiba berlari menghampiri Clara.

"Ra, gawat ... David berantem sama Gavin." Kata Sherlyn.

"Hah? Bodoamat gue gak peduli!" Jawab Clara sambil kembali berlari mengelilingi lapangan untuk mengakhiri hukumannya.

Sherlyn yang melihat respon Clara, sungguh diluar dugaannya. Ia pun merasa heran terhadap perubahan sikap Clara dari kemarin, dan bertanya tanya dalam hatinya.

Tuh orang kenapa sih? Apa jangan jangan dia tau hubungan gue sama David? Enggak... Enggak... Gak mungkin tau! (Batin Sherlyn)

***
"Kenapa kalian berantem?" Tanya bu Gina sang guru BK dan paling killer.

Keduanya hanya terdiam membisu, tak ada yang berani menjawab dan malah menundukan kepalanya.

"SAYA TANYA ITU JAWAB! KENAPA KALIAN BERANTEM?" bentak bu Gina.

Masih tak ada jawaban dari keduanya meskipun mereka sedikit takut dengan kemarahan bu Gina, tetapi mereka lebih takut jika menjawab jujur karena Clara akan terlibat. Ya, karena Clara adalah alasan mereka sampai baku hantam.

"Oke ... Kalo gamau ada yang jawab, SILAHKAN KELUAR DARI RUANGAN SAYA DAN BERSIHKAN TOILET SAMPAI BENAR BENAR BERSIH!" sudah habis kesabaran bu Gina, mereka berdua pun segera menuruti perintahnya tanpa sepatah kata pun.

***

"Arin!" Panggil Clara pada teman sekelasnya itu.

"Iya, ada apa Ra?" Tanya Arin.

"Hmmm ... Apa bener tadi Gavin sama David berantem sampe disuruh ke ruang BK?" tanya nya karena penasaran terhadap apa yang dibilang Sherlyn tadi.

"Iya bener, tadi gue juga sempet liat mereka sampe baku hantam di koridor terus gak lama kemudian bu Gina dateng!" Jawab Arin.

"Lo, tau gak kenapa mereka berantem?" Tanya Clara lagi.

"Gue gak tau sih kalo soal itu!" Jawab Arin jujur.

Di tengah obrolan mereka, tiba tiba Sherlyn pun datang menghampiri Clara dan langsung duduk disebelahnya.

"Eh, lagi ngomongin apa nih? Kayanya serius banget!" Kata Sherlyn sambil merangkul sahabatnya itu. Sedangkan Arin sengaja beranjak pergi dari hadapan mereka dengan maksud memberi ruang untuk mereka berdua.

"Apaan sih Sher? So asik banget!" Jawab Clara ketus sambil melepaskan tangan Sherlyn yang merangkulnya risih.

Sherlyn pun merasa tidak enak dengan respon Clara sejak tadi yang selalu menghiraukannya.

"Lo kenapa sih? Ko gini banget hari ini sama gue? Apa gue punya salah sama Lo?" Tanya Sherlyn yang sangat penasaran.

"Ya, lo pikir aja sendiri! LO PUNYA SALAH APA SAMA GUE?" Bentak Clara karena benar benar emosi terhadap Sherlyn.

"Maksud lo apasih Ra? Gue gak ngerti!" Kata Sherlyn yang masih belum menyadari maksud Clara.

Tanpa menjawab kata kata Sherlyn lagi, Clara memilih pergi dari hadapan Sherlyn karena merasa muak.

Arin yang sedang duduk di bangku depan kelas merasa heran melihat sikap Clara terhadap Sherlyn yang tidak seperti biasanya.

"Gue boleh ikut duduk disini gak?" Tanya Clara pada Arin.

"Boleh dong Ra," jawab Arin ramah.

Arin terus memperhatikan Clara yang sepertinya sedang mempunyai banyak masalah, namun ia tak berani menanyakan nya.

"Temenin gue ke kantin yuk!" Ajak Clara pada Arin.

"Tapi kan belum istirahat Ra," jawab Arin.

"Gapapa lah, mumpung jamkos kan? Lagian bentar lagi juga istirahat ko!" Bujuk Clara.

"Yaudah deh ayok!" Setuju Arin.

***

"Kenapa lo mau ngambil Clara dari gue?" Tanya David di tengah pekerjaan mereka yang masih membersihkan toilet.

"Karena dia gak pantes aja sama cowok brengsek kaya lo!" Jawab Gavin yang berhasil membuat David emosi kembali.

"Maksud lo apa ngatain gue cowok brengsek?" Tanya David sambil mengehentikan kegiatannya itu.

Gavin pun hanya tersenyum dan tak menjawab karena ia malas berantem kembali.

David yang merasa tak mendapat jawaban dari Gavin pun kembali melanjutkan hukumannya itu.

Tanpa mereka sadari, sebenarnya dari tadi Clara menguping dari toilet sebelah. Karena memang kebetulan toilet laki laki dan perempuan itu memang bersebelahan.

Jadi, mereka berantem itu apa karena gue? (Tanya Clara sendiri).

Clara pun berniat untuk segera keluar dari toilet. Namun langkahnya terhenti ketika kembali mendengar suara Gavin dari toilet sebelah.

"Kalo lo gak sayang sama Clara, yaudah putusin aja!" Kata Gavin.

"Hah? Kurang ajar banget lo ngomong gitu, bagaimana pun dia masih pacar gue dan milik gue!" Jawab David.

Setelah apa yang lo lakuin sama Sherlyn, lo masih bisa bilang kalo gue masih pacar lo? Milik lo? Brengsek! (Dumel Clara)

Spontan Clara langsung menghampiri mereka berdua. Dan keduanya pun kaget akan kehadiran Clara yang tiba tiba.

David dan Gavin pun terdiam membisu, tak ada yang berani berkata duluan.

"Mulai hari ini kita PUTUS! dan gue bukan pacar lo lagi!" Kata Clara pada David penuh penekanan dan langsung berlalu.

Gavin pun tersenyum penuh kemenangan.

***

"Rin, mulai hari ini gue duduk sebangku sama lo ya!" Kata Clara pada Arin.

"Eh, kenapa? Ko tiba tiba gitu? Terus Caca (teman sebangku Arin) gimana?" Tanya Arin sambil kembali meneruskan makannya.

"Ya, biar Caca pindah aja sama Sherlyn." Jawab Clara enteng.

"Emang lo sama Sherlyn ada apa sih? Bukannya kalian tuh deket banget kan? Ko tiba tiba jadi gini? Kan gue ngerasa gak enak sama Sherlyn." Kata Arin.

"Udalah gausah dipikirin," balas Clara malas dengan pertanyaan Sherlyn.

"Btw, ko lo lama banget tadi dari toilet?" Tanya Arin penasaran karena lama menunggu Clara sendirian di kantin.

"Tadi gue mutusin David dulu." Jawab Clara santai, dan membuat Arin kaget.

"Ko, bisa? Kenapa putus?" Tanya Arin.

"Dia selingkuh," Jawab Clara dengan wajah sendu.

Arin dibuat kaget lagi sama jawaban Clara.

"Jadi, lo udah tau kalo sebenernya David selingkuh sama Sherlyn?"

Sekarang giliran Clara yang dibuat kaget oleh pertanyaan Arin.

"Ko, lo bisa tau kalo dia selingkuh sama Sherlyn?" Tanya balik Clara.

"Sorry ya Ra, gue gak ngasih tau lo lebih dulu. Sebenernya seminggu lalu, gue liat David jalan sama Sherlyn ke mall berduaan, gue kira sama lo. Tapi ternyata mereka malah gandengan dan keliatan mesra gitu." Cerita Arin panjang lebar yang membuat Clara meneteskan air matanya karena masih tak menyangka akan hal tersebut.

"Gue benci mereka berdua! Gue mesti kasih mereka pelajaran!" Dumel Clara dengan wajah serius.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang