°HAPPY READING°
Jangan main-main kalau nggak mau jadi mainan.
Mentari telah bersinar, menembus jendela kaca seorang cowok yang masih asik dengan mimpi indahnya. Padahal jarum jam telah menunjuk angka setengah delapan.
Alarm telah berbunyi sampai beberapa kali, tapi tak dihiraukan oleh sang pemilik. Dia hanya asik dengan mimpinya tanpa tau hukuman apa yang akan diterimanaya ketika sampai disekolah
Atala mengerjapkan matanya beberapa kali dan mulai terbangun. Dia langsung mengecek jam, dan alangkah terkejutnya saat jam menunjukan angka delapan.
Dengan terburu-buru Atala langsung menuju kamar mandi dan mulai ritual mandinya. Hanya butuh waktu lima menit dia sudah keluar dari kamar mandi. Dan mulai menggunakan seragam yang terlihat acak acakan. Dengan buru-buru Atala mengambi kunci motornya dan langsung mengendarainya menuju sekolah. walaupun sudah menunjukan jam delapan seperempat tapi tak menjadi masalah baginya.
Karena tak mau berurusan dengan guru BK dia memilih lewat tembok belakang sekolah. Karena disana temboknya yang lebih pendek dan biasanya sepi. Dengan sekali loncatan Atala telah berhasil masuk area sekolah. Dengan langkah mengendap-endap dirinya mulai masuk kelas.
Saat dia mulai sedikit berlari tiba-tiba dia dihentika oleh seorang cewek. "Ngapain lo lari-lari disini? masih bawa bawa tas lagi, lo telat?" Tanya cewek itu dengan sinis. "Kalau iya emang kenapa? Masalah buat lo?" Jawab Atala dengan santai.
"Ya nggak masalah sih, cuma aneh aja. Katanya anak pemilik sekolah kok punya prilaku kaya gini, emang orang tua lo nggak malu?"
"Lo nggak tau apa-apa tentang hidup gue, jadi lo diam aja. Kalau nggak mau hidup lo gue usik Natalia Keisya Putri" jawab Atala dengan menekan nama Talia.
"Gue nggak takut, apa lagi cuma ancaman receh kaya gitu."
Dengan cepat Atala langsung menyeret tangan Talia dan membawanya ke tengah Lapangan.
"Lo apa-apaan sih jadi cowok kasar banget." Teriak Talia sambil memegang pergelangan tangannya yang sedikit memerah karena tarikan dari Atala.
Tanpa mereka sadari, dua insan itu telah menjadi tontonan seluruh murit SMA Pelita Bangsa, karena istirahat sudah berbunyi lima menit yang lalu. tapi mereka belum menyadarinya dan malah meneruskan perdebatan yang nggak akan tau kapan habisnya."Hoyyy... kalian dengerin semua! mulai saat ini Talia Keisya Putri adalah cewek gue." Teriak Atala dengan lantang.
"Eh lo apa-apaan sih, gue nggak mau dan gak akan pernah mau punya pacar kaya lo." Jawab Talia dengan nafas yang mulai memburu pertanda dia mulai marah.
"Gue nggak peduli lo mau atau nggak. Yang gue butuhin sekarang cuma lo jadi pacar gue dan gue nggak nerima penolakan. Dan selamat datang dikehidupan Atala Dirga Bratagara." Jawab Atala dengan berbisik ditelinga Talia, lalu mulai melangkah meninggalkannya.
Talia hanya diam dan syok atas apa yang terjadi pada dirinya. Dia benar benar membenci hari ini. Hari yang akan membuat hidupnya berubah.
Dengan menghentakan kakinya dia mulai berjalan menuju kelasnya, sambil mengomel ngomel tidak jelas, dan tanpa menghiraukan bahwa dirinya menjadi bahan perbincangan karena telah pacaran dengan Atala. Cowok dengan sejuta pesona dan banyak digilai kaum hawa di SMA Pelita Bangsa.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATALA
Teen FictionAtala Dirga Bratagara, yang biasa dipanggil Atala. Anak tunggal dari keluarga Bratagara dengan kekayaan yang melimpah. Cowok dengan tampang brandalan, tapi banyak digilai kaum hawa. Natalia Kaisya Putri, cwek cantik dengan sejuta pesona. Bukan hanya...