Sweet!

1.5K 167 15
                                    

Maaf kalau tidak uwu:D /peace/

"Dad! Dad!" Yeonjun berdecak, hahh, Minggu paginya harus diganggu oleh mahluk mini berusia 4 tahun ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dad! Dad!" Yeonjun berdecak, hahh, Minggu paginya harus diganggu oleh mahluk mini berusia 4 tahun ini.

"Wake up, Daddy! Ayo main dengan ttubini!" ujarnya penuh semangat.

Yeonjun memutar tubuhnya menghadap ke samping, membuat buntalan kecil yang duduk di atas perutnya itu ikut terjatuh.

"Huh? Bangunnn!!" Ia merangkak pelan menuju wajah Yeonjun dan mencubit pipi sang ayah.

Yeonjun menghela nafas. "Okay okay, Daddy bangun," Yeonjun mendudukkan diri dan mengangkat buntalan kecil itu ke pangkuannya. "Now what?" tanya Yeonjun sembari menciumi seluruh wajah anaknya itu.

"Hey Soobinie, kenapa cemberut begitu? Daddy sudah bangun 'kan?" tanya Yeonjun.

Soobin menatap tajam Yeonjun dan mengunyel-unyel pipi ayahnya itu. "Dad bau! Cium cium Soobin, tidak suka!"

Yeonjun memutarkan bola matanya. "Tapi Daddy tetap tampan 'kan? Hoho tentu, orang-orang pasti iri karena tidak punya ayah tampan seperti Daddy, iyakan? Iyakan?"

"Eung? Tapi lebih tampan tetangga sebelah, dia baik, suka beri Soobin permen!" ucapnya.

Yeonjun tersenyum, lebih tepatnya tersenyum kesal. Tetangga sebelah, orang kampret yang membuat Soobin memberinya kurang perhatian.

‘Siapa tetangga sebelah? Yang nulis oneshoot part ini.’

"Ayo mandi," ajak Yeonjun dan mengangkat tubuh Soobin.

"But, Dad! It's cold today, bisakah Soobin tidak mandi? Ehehehe~" Soobin cengengesan, tapi Yeonjun tidak peduli, bayinya harus wangi pokoknya.

"No, tidak ada penolakan, baby. Kamu mau Daddy tinggal di rumah, lalu Daddy pergi jalan-jalan beli es krim sendiri?"

Soobin mencebikkan bibirnya. "Fuuu~ not fair! Daddy mengancam, Soobin marah!"

Yeonjun mengendikkan bahu. "Marah saja, seluruh stok es krim untuk Daddy~" ejek Yeonjun sembari mengisi bath tub dengan air.

"Now what, Soobinie?" tanya Yeonjun saat melihat Soobin berdiri di pojok sembari menahan nafasnya.

"Kamu marah lalu menahan nafas? Okay I'll wait," ucap Yeonjun.

"Okay hentikan itu," Yeonjun mengangkat Soobin ke dalam pelukannya dan menyuruh bayinya itu untuk bernafas, wajah Soobin semerah strawberry sekarang.

"Baiklah, Daddy minta maaf, Soobinie mau apa, hm?" tanya Yeonjun.

Soobin yang awalnya masih marah itu perlahan luluh, apa sih yang tidak jika Daddy-nya sudah bertanya seperti itu?

"Jalan-jalan, beli es krim!" ucapnya yang diangguki Yeonjun.

"Anything for you, baby," ucapnya dan melepas pakaian Soobin.

Récit ㄴYeonbinㄱTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang