Lil'bit—:)
O_o
Soobin itu pencinta Ice Cream.Bahkan disaat hari pernikahannya dengan sang suami, Choi Yeonjun, ia tak segan memakan ice cream yang sebenarnya di suguhkan untuk para tamu undangan.
Soobin merebahkan tubuhnya setelah ia selesai membersihkan seluruh penjuru rumah tempat ia dan sang suami tinggali.
“Melelahkan sekali. Jadi ingin memakan es krim strawberry, tapi— sayang sekali stok es krim ku di dalam kulkas sudah habis.” gumamnya entah pada siapa.
Soobin meraba meja disebelahnya mencari ponselnya yang sengaja ia taruh disana.
Setelah mendapatkannya, ia langsung saja menelpon sang suami. Tangannya yang menganggurpun mengelus-elus pelan perutnya yang terlihat sedikit membesar.
“Sabar ya nak, kita akan mendapatkan es krim kita secepatnya.
Halo mas Yeonjun?”
O_o
Yeonjun mengambil beberapa cup ice cream wills rasa strawberry yang berada di Alfamatteu, dan juga beberapa ice cream glicawing rasa blueberry cheesecake.
Selesainya ia langsung membawa ice cream tersebut ke kasir.
“Totalnya jadi 77.000 rupiah mas, ada tambahan lain?”
“Gak ada mbak.”
“Kembaliannya mas. Selamat datang kembali.”
Yeonjun mengangguk, tangannya terulur mengambil kembalian yang di sodorkan oleh mbak-mbak penjaga kasir tersebut, dan langsung melangkah pergi keluar minimarket.
O_o
Tanpa mengetuk pintu rumahnya terlebih dahulu, Yeonjun melangkahkan kakinya memasuku rumahnya tersebut.
“Dek? Mas pulang, ini es krim yang kamu mau.” ujar Yeonjun setengah berteriak saat ia tak melihat atensi sang istri di ruang keluarga.
“Taruh kulkas aja mas sebagian, bawain yang rasa strawberry ya, adek di kamar.” balas Soobin berteriak.
Sembari menghela nafas panjang, Yeonjun menaruh plastik berisi es krim itu kedalam kulkas, dan ia langsung berjalan ke arah kamar.
“Sini mas! Mana es krim adek?!”
Seruan penuh minat dari Soobin menyapa gendang telinga Yeonjun yang baru saja membuka pintu kamar.
Yeonjun tersenyum manis, ia mendekat ke aras sang istri yang sedang duduk bersandar di headboard ranjang.
“Ice cream strawberry kesukaan adek, sampai.”
Cup!
Soobin balas tersenyum malu, kala kecupan ringan itu mendarat di bibir cherry nya.
“Errr– mas.” Soobin menaruh cup es krim itu diatas nakas, dan mendekatkan tubuhnya kearah sang suami.
“Hm, kenapa?”
“Eng— sebenernya adek mau minta sesuatu lagi sama mas. Tapi– mas mau nurutin gak?”
Yeonjun menoleh, “Adek mau minta apa lagi? Mas bakal turutin.” jawabnya lembut.
Mendengar jawaban sang suami, Soobin bertepuk tangan ria, ia menuruni ranjang dengan cepat dan menarik Yeonjun untuk berdiri.
“Mas buka celana mas ya?! Adek mau makan es krimnya! OH IYA! Sekalian dalamannya ya? Hehe.”
Tunggu! Maksud istrinya ini apa? Yeonjun tak mengerti!
“Mas kenapa diam? Adek ingin makan es krim dari Mas!”
Dari mas! Dari mas?! Maksudnya aoa sih?!
“Ayo masss, buka celananyaaaaa! Apa perlu adek yang buka?” tanya Soobin dengan raut wajah malas.
Tak ingin membuat sang istri menjadi badmood, Yeonjun segera membuka celananya sekaligus dengan dalamannya.
“Dah, mas duduk lagi aja ya? Adek mau makan es krimnya.” riang Soobin.
Ia mengambil tempat duduk di lantai, berhadapan dengan Yeonjun yang duduk di pinggir ranjang.
“Kamu mau apa sih dek? Mas ga ngerti.” heran Yeonjun.
Soobin memutar kedua bola matanya malas, mulutnya bergerak membuka dan mengatup sembari membuka es krim miliknya. “Mas ga ngerti-ngerti ih! Adek kan mau makan es krim lewat adeknya mas. Kayak gini loh mas!”
Yeonjun spontan mendesis saat merasakan dingin dibagian adek kebanggannya.
“O-oohhh d-deekkh”
Soobin yang sudah selesai melumuri es krim strawberry miliknya ke adik sang suami, dengan cepat memasukkan benda tumpul itu kedalam mulutnya.
Menjilat es krim itu dengan pelan, sesekali menghisapnya penuh minat.
“Es krwim mwas enwak emmhh! Adwek syuka!”
Cup!
Soobin melepas kuluman itu dan beralih mengecup pucuk adik kebanggan sang suami.
Ia melumuri es krim itu ke seluruh batang itu dan akan memakannya kembali, sebelum Yeonjun menahan kepalanya tersebut.
“Dek?! Kamu ini kenapa?!” tanyanya penuh heran.
Soobin melipat bibirnya, menatap Yeonjun sayu. “Adek mau makan es krim mas, yang kayak tadi. Ga boleh ya?” tanyanya melas.
Yeonjun menghela nafas pasrah. “Bukan tidak boleh— tapi, tingkahmu itu bikin mas juga pengen ngelakuin hal yang sama. Jadi— ayo sini gantian mas yang gitu ke kamu!” jawab Yeonjun.
Ia mengangkat tubuh Soobin dan segera menidurkan tubuh bongsor itu ke atas ranjang.
Wajahnya ia dekatkan ke wajah manis sang istri, ingin melahap abis bibir cherry tersebut, sebelum—
“Gamau! Adek lagi hamil! Sana ah, adek mau makan es krim lagi maaasss!”
—END.
Gatau. Tiba-tiba kepikiran bikin cerita kek gini.
Jangan hujat aku ya:)
Anak kecil kek aku kan gaboleh di hujat kaka:)Maap. Lagi-lagi gaje:")
Regard,
Geexzyvenzy
KAMU SEDANG MEMBACA
Récit ㄴYeonbinㄱ
Fiksi PenggemarYeonbin Story Collection! Hello~ This is [oneshoot/twoshoot/more...] story collection of Yeonbin. Every part of story is written by different author. Come and find an amazing story here! Regreat- Starlighttt- and All Members💙💛