Royal Bloods || Taekook!Vampire

9. Alasan

"Jimin, aku rasa kita tak bisa bersama lagi."
Yoongi melepas genggaman tangan Jimin.
Kehangatan yang sempat melingkupinya perlahan berubah menjadi dingin, begitu pula dengan sorot mata pemuda di depannya.

Dia. Park Jimin, memandang nanar penuh tanya.

"Kenapa?" 

"Aku sudah tidak mencintaimu. Maaf."

"Hyung, kau bercanda 'kan?"

"...."

Bisu

Tak ada pembicaraan apapun lagi.
Yoongi tak mampu mengangkat pandangannya, Dia takut, takut saat pandangannya bertemu dengan binar milik Jimin dan keputusannya akan goyah.

"Hyung..."

"Sudah malam. Kau tak perlu mengantarku. Terima kasih untuk semuanya dan kuharap kau selalu bahagia, Park. Aku permisi."

Bagaimana bisa kau berharap aku bahagia tanpamu, hyung?

***

Min Yoongi merasa hari-harinya semakin buruk, rasanya ingin bereinkarnasi menjadi batu di kehidupan selanjutnya. Rutuknya selalu seperti itu.

Semula Yoongi tidak terlalu membenci hidupnya, dia Vampire. Bukan manusia biasa yang begitu lemah. Namun saat salah satu kebahagiaannya terlepas apalagi secara terpaksa, rasanya dia lebih lemah dari manusia manapun di muka bumi ini.

Kelemahan itu bernama Park Jimin.

Vampire murni yang begitu baik hati menerima setiap kekurangannya, bahkan tidak menghakimi kisah masa lalu keluarganya.

Semua Vampire, baik itu darah murni atau vampire biasa terkadang memandang rendah klannya. Klan Min yang "mengampuni" kaum Half Vampire, Klan Min yang bertindak seolah pahlawan dengan merangkul golongan yang menyengsarakan kaum Vampire murni lainnya.

Park Jimin itu istimewa.

Dia yang selalu menyambutnya dengan lengkung bibir yang menawan, menawarkan pelukan diujung harinya yang melelahkan, memberi kenyamanan saat semua terasa sulit di hidupnya.

Dan Min Yoongi tak ingin si Istimewa itu hancur karenanya, meski dia tau keputusannya untuk tidak bersama lagi dengan Jimin menyakiti keduanya.

Adalah keluarganya yang menjadi alasan kenapa dengan sangat terpaksa dia mengakhiri hubungannya dengan Jimin.

Bukan, bukan karena keluarganya memiliki reputasi yang kurang baik, bukan karena derajat klannya yang memang hanya Vampire biasa dibanding Park Jimin yang bertitle Vampire Murni. Melainkan karena keluarganya ternyata mempunyai maksud lain untuk memanfaatkan Jimin demi kepentingan mereka sendiri.

Demi Tuhan.
Yoongi merasa bersalah dan jijik saat mendengar rencana mereka.
Merasa bersalah karena membawa Jimin kearah yang berbahaya, dan Jijik dengan kepicikan keluarganya.

***

Saat itu Yoongi tak sengaja mencuri dengar percakapan ke dua vampire tua yang meski enggan Dia akui sebagai Ibu dan Ayahnya.
Mereka tengah membicarakannya yang saat itu masih berhubungan dengan Jimin.

"Apa dia masih berhubungan dengan si Vampire murni klan Kim itu?" mendengar suara berat Ayahnya seperti itu membuat Yoongi menahan nafas. Berusaha meredam suara sekecil apapun karena takut ketahuan telah menguping.