Sebelumnya aku mau kasih tau kalo di sini semuanya aku jadiin beragama islam. Aku juga gak bakal bahas 3-2 hari sebelum pertunangannya Suho & Jisoo. Jadi langsung loncat ke 1 hari sebelum tunangan.
Vote and comment..
Typo komen..!
And..
Happy reading guys...♡
***
Hari ini adalah 1 hari sebelum dilangsungkannya pertunangan Suho & Jisoo.Sinar matahari menyapa seorang gadis yang sedang jogging di sebuah area taman di seoul.
"Hufthh.. capek juga. Beli minum dulu kali." Ujar gadis itu yang tak lain adalah Jisoo.
Setelah selesai membeli minum, Jisoo duduk di bangku yang ada di taman.
Jisoo menghabiskan setengah botol air minumnya. Lalu membuangnya asal, sehingga..."Ahh. Aduh.." keluh seseorang yang tertimpa air minum yang Jisoo lempar.
"Upss.." ucap Jisoo sambil menutup mulutnya terkejut karena botol yang ia lempar mengenai kepala orang.
"Wahh.. ternyata lo yang lempar nih botol!? Kurang ajar lo!" Suho sambil menunjuk Jisoo dan berjalan mendekati Jisoo.
"Udah buang sampah sembarangan, terus lo lempar juga ke kepala gue?!" Suho menatap kesal ke arah Jisoo.
Sedangkan Jisoo ingin ngakak, tapi takut dosa."Y-ya sorry.." Jisoo gelagap "Lo juga sih, ngapain disitu." Lanjut Jisoo.
"Yeh udah salah, masih bisa lo nyalahin gue?" Ucap Suho tak terima.
"Udah sih sorry, kan gue gak sengaja. Gue gak tau lo disitu. Gue kan buang asal." Ucap Jisoo cuek.
"Kenapa ya, setiap gue ketemu sama lo pasti ujung-ujungnya bakal kena sial!" Suho memalingkan wajahnya.
"Mana ada. Yang ada gue kalo ketemu lo selalu kena sial." Ucap Jisoo seraya berkacak pinggang.
"Bacot lo! Tau ah males gue ngadepin cewek rese kaya lo!" Suho melanjutkan jogging nya.
"LO YANG RESE!" Teriak Jisoo karena Suho sudah sedikit jauh darinya.
***
Jisoo sudah sampai dirumahnya dengan wajah cemberut. Dia masih kesal gara-gara masih pagi seperti ini sudah bertemu saja dengan Suho, orang yang menurutnya paling 'menyebalkan' di dunia.
"Assalamualaikum. Jisoo pulang." Ucap Jisoo sembari menyalami kedua orang tuanya.
"Waalaikumsalam." Jawab orang tuanya Jisoo bersamaan.
"Loh.. kok habis jogging mukanya ditekuk gitu? Kenapa sayang?" Tanya ibunya Jisoo.
"Tau ah, bete Jisoo. Masa pagi-pagi gini udah ketemu sama si songong Suho!" Ucap Jisoo kemudian duduk di meja makan. Sebelum jogging Jisoo memang belum sarapan.
"Kamu harus bersyukur, pagi-pagi udah ketemu cowok ganteng kayak nak Suho." Ucap ibunya Jisoo kemudian duduk di depan anak satu-satunya ini.
"Apaan sih Eomma." Jisoo memutar bola matanya malas. Rasanya ia ingin muntah sekarang Suho dipuji seperti itu.
Selama sarapan tidak ada percakapan diantara Jisoo dan Eomma nya. Ayahnya Jisoo sudah berangkat tadi pagi karena ada meeting penting.
Setelah menghabiskan sarapannya, Jisoo meminum susu coklat kesukaannya.
"Nak, lain kali kalau kamu ketemu sama nak Suho kamu jangan jutek-jutek sama dia. Inget loh dia itu calon suami kamu." Peringat ibunya Jisoo.
"Hm." Ucap Jisoo singkat karena malas jika membicarakan tentang Suho.
Setelah selesai dengan sarapannya, Jisoo menaiki tangga menuju kamarnya yang berada di lantai dua.
Dia mencuci muka lalu mengganti bajunya dengan baju santai.
Rencananya Jisoo dan ketiga sahabatnya itu akan bermain di rumahnya Jisoo sampai sore.
Rosé is calling..
"Halo."
"Halo."
"Gue udah sampe di depan rumah lo nih sama Lisa, Jennie juga."
"Oh.. yaudah langsung masuk aja ke kamar gue."
"Oke"
'Tutt' sambungan telefon terputus.
'Clkek'
Pintu kamar Jisoo terbuka. Rosé langsung merebahkan diri di kasur king size milik Jisoo. Lisa dan Jennie duduk di sofa kamar Jisoo. Jisoo duduk di pinggir kasurnya.
Rosé ikut duduk di pinggir kasur Jisoo.
"Gue beneran gak nyangka, besok lo udah mau tunangan aja." Ucap Rosé menatap Jisoo lekat.
"Gue juga gak nyangka gue besok bakal tunangan sama tuh cowok songong!" Ucap Jisoo kembali kesal mengingat kejadian tadi pagi.
"Jalanin aja sih. Gak baik juga ngelawan bonyok lo." Ucap Jennie menasehati.
"Nah, itu dia masalah gue. Gue gak bisa ngelawan bonyok. Mau gak mau gue harus rela nikah sama tuh cowok." Ucap Jisoo.
"Yaudah kita lupain dulu masalah Suho. Mending kita happy-happy okeh?" Ucap Lisa dan diangguki ketiga temannya.
Kemudian mereka larut dengan kegiatan masing-masing. Jisoo dan Jennie menonton drakor, Lisa membaca novel, dan Rosé yang tengah sibuk dengan game online di hp nya.
"Woyy itu dikit lagi! Tembak tembak! Lah kok gue sih yang kena tembak!" Rosé sambil terus memainkan hp nya.
"Hah!? Lo di tembak Rosé?" Tanya Lisa.
"Bukan. Ini gue lagi ngegame." Jawab Rosé menoleh ke arah Lisa kemudian kembali fokus ke hp nya.
"Kirain." Ucap Lisa sambil manggut-manggut.
"Udah sekarat banget tuh woyy! Alah anjir gue kebokong..! Yahh kalah deh.." Teriak Rosé karena game nya.
"Lo sih Lis pake nanya-nanya segala!" Ucap Rosé kesal.
"Ya maaf. Abisnya gue kaget denger lo ditembak. Taunya--" Lisa tak meneruskan ucapannya.
"Apa?" Rosé mengernyit heran.
"Gakpapa." Jawab Lisa kemudian kembali fokus ke novel nya.
Lisa selesai membaca novelnya. Rosé selesai dengan game online nya karena baterai nya lowbet dan ia meminjam charger nya Jisoo.
"Eh ganti dong nonton drakor nya yang lebih asik gitu. Jangan yang mellow kek gitu. Lo pada tau kan gue susah mellow nya jadi gak seru." Keluh Rosé.
Yaa, mereka berempat sedang menonton drakor bersama di laptop Jisoo.
"Yaudah nih gue ganti." Ucap Jisoo sembari mengganti judul drakor yang akan mereka tonton. Kini yg mereka putar tidak se-mellow tadi, jadi lebih banyak ke aksi heroic.
Matahari sudah mulai terbenam menandakan hari sudah sore dan sekarang ketiga sahabat Jisoo pun akan segera pulang.
"Jisoo kita balik ya. Udah sore nih. Sampe ketemu besok di acara tunangan lo." Ucap Rosé memeluk Jisoo dan memberikan kiss bye, lalu keluar dari kamar Jisoo.
"Dah Jisoo sampe ketemu besok."ucap Lisa kemudian mengikuti Rosé.
"Gue juga. Bye Jisoo. Ciee.. yang besok tunangan." Pamit Jennie sambil menggoda Jisoo.
"Bye. Apaan sih." Jisoo melambaikan tangannya dengan wajah cemberut. Jennie hanya terkekeh melihat Jisoo, kemudian keluar mengikuti kedua temannya yang sudah dulu keluar dari kamar Jisoo.
***
Jangan lupa vote & coment nya ya..😊
KAMU SEDANG MEMBACA
SARANGHAE♡ [ SUHO × JISOO]
FanfictionSuho & Jisoo dijodohkan orang tua mereka. Ada yang bilang "Cinta tak bisa dipaksakan, namun cinta dapat datang karena terbiasa bersama". Akankah Suho & Jisoo saling mencintai karena terbiasa bersama? *** •Bahasa dewasa. Ada kata2 kotor dan juga nam...