chapter 7

302 22 0
                                    

Vote and comment..!

Happy Reading..♡

***

Jam nenunjukkan pukul 11.05 malam waktu setempat. Sekarang Jisoo dan ketiga temannya sudah pulang. Mereka sekarang berada di kamar Jisoo.

"Eh main truth or dare kuy." Ajak Rosé.

"Boleh." Jawab ketiga temannya serempak.

Rosé mengambil pulpen Jisoo yang ada di nakas mejanya.

"Kita pake pulpen aja ya?" Ucap Rosé dan diangguki ketiganya.

Rosé duduk lasehan di lantai diikuti ketiganya. Mereka berempat duduk mengelilingi pulpen itu.

"Oke, kita mulai." Ucap Rosé kemudian memutar pulpennya. Pulpen itu berhenti dan mengarah ke Lisa.

"Truth or dare?" Tanya Rosé.

"Truth." Jawab Lisa.

"Lo suka sama siapa?" Tanya Rosé lagi.

"Emm... siapa ya? Gue.. gak suka siapa-siapa." Jawab Lisa jujur.

"Boong gue tampol lo." Ancam Rosé.

"Ihh.. suer deh." Ucap Lisa dengan tangan berbentuk huruf 'V'.

"Puter lagi." Ucap Jisoo yang sedari tadi hanya memerhatikan.

"Cepet puter." Ucap Jennie.

"Iya iya.. sabar kek." Ucap Rosé kemudian kembali memutar pulpennya. Setelah berputar pulpen itu berhenti dan mengarah ke Jisoo.

"Dare." Ucap Jisoo sebelum ditanya.

"Belom juga ditanya." Ucap Rosé.

"Gue udah tau pertanyaannya, jadi langsung aja jawab." Ucap Jisoo. Rosé menghela nafas. Dia merangkul bahu Lisa dan Jennie yang memang duduk di depan kanan dan kirinya, Jisoo duduk tepat didepannya. Rosé membisikkan sesuatu ke keduanya. Setelah berbisik ketiganya tersenyum devil.

"Telfon Suho sekarang." Ucap Jennie.

"Lo mah.. jangan Suho dong. Lagian gue gak punya tuh nomernya." Ucap Jisoo.

"Tenang, gue ada kok." Ucap Lisa kemudian mengambil hp Jisoo dan mengetikkan nomor hp Suho ke hp Jisoo.

"Nih." Ucap Lisa sambil mengembalikan hpnya.

Jisoo menghela nafas pasrah.
'Nyesel deh gue pilih dare.' Batin Jisoo.

"Terus gue harus bilang apa?" Tanya Jisoo.

Rosé kembali tersenyum devil.
"Bilang lo kangen sama dia."

"HAH?! Yang bener aja dong Sé. Gak mau gue titik. Gak pake koma!" Ucap Jisoo lalu melipatkan tangannya di depan dada.

"Harus fair dong Soo. Kan lo pilih dare. Yaudah lo terima dong." Ucap Rosé yang diangguki Lisa dan Jennie.

"Yaudah. Astaga bener emang, kalo pagi udah sial pasti seharian sial." Keluh Jisoo. Ketiga temannya terkekeh kecil.

Jisoo menekan tombol call di hp nya tapi tak kunjung diangkat oleh Suho. Panggilan sudah yang ke 4 kali, namun tak kunjung diangkat.

"Udah sih gak diangkat juga." Ucap Jisoo kesal.

"Gak. Sekali lagi." Ucap Rosé kemudian memberikan tatapan tajam.

"Terakhir nih ya." Ucap Jisoo kemudian kembali menekan tombol call untuk yang kelima kalinya. Panggilan kali ini diangkat oleh Suho.

SARANGHAE♡ [ SUHO × JISOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang