HAIHAIHAI!
Lama update? Sorry ya..
Typo coment!
Happy reading♡
***
Mereka berempat sekarang berada di rumah makan yang ada di dekat taman.Mereka memilih meja yang berada di dekat jendela besar yang memperlihatkan mobil dan motor yang berlalu-lalang di jalan.
Jisoo mengangkat tangannya ke atas untuk memanggil pelayan. Tak lama, pelayan datang menghampiri meja mereka.
"Mau pesan apa mbak?" Ucap pelayan itu sopan.
"Pesen apa lo pada?" Tanya Jisoo kepada tiga temannya.
"Lo traktir?" Tanya Lisa.
"Ya enggaklah. Enak aja. Nanti abis duit gue." Ucap Jisoo.
"Huh. Dasar pelit." Ucap Lisa dengan nada kesalnya.
"Biarin." Ucap Jisoo.
Kemudian mereka memesan makanan masing-masing pada pelayan. Makanan sampai dalam beberapa menit. Mereka menghabiskan makan dengan sesekali bercanda, dan juga berghibah. Kebiasaan perempuan yang tak dapat diubah.
***
Setelah sarapan di rumah makan tadi, mereka melanjutkan pagi ini dengan berjalan menuju rumah Jisoo. Karena jalan tadi pagi pastinya akan melewati jalan tempat mereka bertemu anjing, jadi mereka memutuskan untuk mengikuti Jisoo mengambil jalan yang tidak akan melewati anjing tadi. Meski jaraknya sedikit jauh, tapi tak apa dibandingkan mereka harus dikejar anjing kembali.
"Eh sumpah ya, anjing pas tadi pagi tuh nyeremin banget." Ucap Jennie bergidik ngeri saat kembali mengingat wajah anjing yang garang itu.
"Gue bilang juga apa. Mending puter balik aja, eh Rosé sama Lisa sok-sokan gak takut sama anjing." Ucap Jisoo sambil melirik ke arah Rosé dan Lisa secara bergantian.
"Yeeh.. itu mah lo nya aja yang penakut. Udah gue bilang gak akan apa-apa, lo nya malah liatin anjing nya terus. Malah lari juga." Ucap Rosé sambil memutar kedua bolamata nya malas.
"Yakan takut. Siapa yang gak takut coba liat anjing item, gede, nyeremin lagi." Ucap Jennie dan mendapat anggukan dari Jisoo.
"Udah deh udah. Pada seneng banget ngomongin anjing. Yang udah ya udah biarin gak usah diungkit." Ucap Lisa.
"Iya." Ucap Jennie. Sedangkan Rosé dan Lisa hanya mengangguk.
Sesaat keadaan hening. Sampai Lisa kembali bersuara.
"Oi Jisoo, gue penasaran deh gimana ekspresi Suho pas lo ngomong kalo lo kangen sama dia kemaren." Ucap Lisa.
"Apaansih. Masih pagi kok udah bahas Suho! Yang lain kek!" Ucap Jisoo dengan wajah masam mengingat wajah Suho yang menurutnya menyebalkan. Eits, itu kan sekarang Jisoo, kita gak tau masa depan.
"Tapi iya juga sih. Pasti dia syok banget. Secara kan lo itu gak pernah akur sama dia." Sahut Jennie.
"Kita liat aja nanti gimana ekspresinya kalo ketemu." Ucap Rosé.
"Aduh.. udah dong jangan pada bahas Suho ter-" ucapan Jisoo terpotong saat Rosé mengarahkan kepala Jisoo untuk melihat objek yang dituju.
"Apaansih?" Tanya Jisoo masih belum melihat apa yang dituju Rosé.
"Itu Suho bukan sih?" Tanya Rosé sambil mengarahkan jari telunjuknya mengarah ke objeknya.
Jisoo memperjelas penglihatnannya dan..
"Iya kayaknya." Ucap Jisoo. Sedangkan Jennie dan Lisa hanya mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
SARANGHAE♡ [ SUHO × JISOO]
FanfictionSuho & Jisoo dijodohkan orang tua mereka. Ada yang bilang "Cinta tak bisa dipaksakan, namun cinta dapat datang karena terbiasa bersama". Akankah Suho & Jisoo saling mencintai karena terbiasa bersama? *** •Bahasa dewasa. Ada kata2 kotor dan juga nam...