I Lost You

5.6K 389 94
                                    

Title : I Lost You
School Life!
Genre : Angst
By : hyuckers

.
.

🎵afraid everything is over now, the rain could is passing. Still i'm tryna wonder how, I lost you🎵

🎵ILY🎵

Seperti biasanya, senin adalah hari yang selalu dihindari. Bukan karna apa-apa, bagi sebagian siswa hari senin adalah hari sial. Ya, begitu mereka mengatakan nya. Apalagi menurut orang-orang urakan macam Chenle. Jelas sudah dia bersungut didepan gerbang sekolah karna kesiangan. Lebih baik dia pergi dan tidak masuk saja hari ini. Sayang nya, si ketua osis menyebalkan itu harus datang dan mencegah nya. Sial!

"Telat 15 menit, tidak pakai dasi dan topi, seragam di keluarkan."

Jelas sudah kekurangan segalanya. Dan Chenle menutup telinga nya. Sudah muak dengan lelaki bertubuh tinggi itu ucapkan. Sesekali Chenle akan mengumpat dan kembali menambah nilai merah dalam buku Ketua Osis terhormat.

"Tidak usah dituliskan. Kau cukup menulis alfa besar dalam buku ku. Aku akan segera pergi."

Meskipun demikian Chenle masih tidak mau peduli. Persetan dengan ketua osis itu, dia sudah tidak mau peduli. Toh, dia tau betul dirinya banyak melanggar.

Pemuda manis itu semakin menghela nafas berat saat suara gerbang di buka terdengar. Merasa risih dengan apa yang dilakukan lelaki berperaturan itu.

"Cukup diam ditempat atau kau akan mendapat surat panggilan orang tua."

Dan Chenle semakin enggan peduli. Kalaupun surat itu ada ditangan nya, itu bukanlah hal yang mengejutkan. Toh tetap saja surat itu akan masuk dalam tong sampah, lagi.

Maka dengan segala keberaniannya, Chenle tetap melangkahkan kaki nya meninggalkan lelaki tinggi itu yang semakin memperbesar langkah nya, menyusul Chenle.

"Jika kau tak ingin mendegar aku sebagai ketua osis maka dengarkan aku sebagai kekasihmu."

Suara dingin itu membuat langkah Chenle terhenti. Dia tidak akan berkutik jika kata itu keluar. Dan dia benci dirinya yang tidak bisa melawan karna kata itu. Dia benci dirinya yang luluh hanya karna kata itu. Dia benci.. Sangat membenci keadaan nya.

"Belajar lah menaati peraturan. Yang malu bukan kau, tapi aku."

Ya, memang seperti itu. Kemudian tawa miris itu terdengar dari celah bibir yang lebih tua. Mulai tertarik dengan apa yang dikatakan kekasihnya.

"Yah, seharusnya kita berpisah agar aku tidak mempermalukan kamu lagi. Itu yang terbaik bukan, Jisung?"

Wajah sang dominan memerah, rahangnya mengeras dengan kedua tangan yang terlipat disisi tubuhnya. Dia melangkah semakin cepat dan mencengkram tangan yang lebih tua dengan kasar.

"Masuk kelas atau kau akan tau akibatnya."

🎵ILY🎵

Jisung berjalan keluar dari toilet. Melewati beberapa kelas dan terdiam mengamati kelas 12-2, kelas Chenle, kekasihnya. Tidak seperti biasanya. Anak itu punya kebiasaan tidur atau mencoret buku nya asal setiap pelajaran yang menurutnya menyebalkan. Namun berbeda kali ini, anak itu tidak ada. Sekalipun Chenle tidak suka belajar, tapi anak itu tidak sering berbolos. Dan kemana anak itu sekarang?

Helaan nafas terdengar. Jisung benar-benar lelah menghadapi kekasihnya. Setiap hari, hidupnya hanya akan ditemani masalah, karna kekasihnya. Jisung jengah, namun untuk berpisah Jisung tak akan sanggup!

Setelah berfikir keras, akhirnya dia memutuskan untuk mendatangi rooftop, siapa tau Chenle ada disana. Biasanya anak-anak bejad disana, bukan?

Bahkan ketika derit pintu dan langkah kaki mendekat terdengar pun, Chenle masih enggan peduli. Jisung tak tau kenapa. Namun ketika melihat tubuh ringkih itu, Jisung ingin segera mendekapnya. Namun bukan! Bukan saat nya bermanja ria. Ini sekolah dan tidak ada belas kasih ditempat itu. Jisung harus tegas, bahkan dirumah mereka sekalipun!

Bitter Sweet - JichenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang