"Boleh join?" tanya Kayshila setelah meletakkan mangkuk baksonya diatas meja.
"Silakan, masih muat juga." ucap Arif.
"Thanks. Oh iya Ka, jangan lupa besok lusa kita ada pemotretan."
Tedi mengernyit "Lo jadi ngambil job itu?"
"Emang kenapa?" kepo Kayshila.
"Heran aja, kemarin bilangnya nggak bakal ngambil job ini."
"Serius? Kenapa?"
Kayshila menatap dalam manik Phaka, menuntut jawaban dari cowok yang belakangan ini bersikap aneh padanya.
"Lo percaya?"
Alis Kayshila terpaut, bukannya menjawab, Phaka justru balik bertanya padanya. Aneh.
"Terserah," pasrah Kayshila.
Stella yang baru saja datang langsung duduk disamping Phaka, menggeser posisi Kayshila hingga gadis itu hampir terjatuh. Arif, Tedi bahkan Phaka sekalipun terkejut karena perbuatan Stella.
"Eh Ka, lo nggak jijik sama tuh cewek?!" sinis Stella
Kayshila berdecih "Sok ye banget lo, pengharum ruangan!"
"Beban keluarga kok banyak bacot!" sarkas Ocha menggema diseluruh penjuru kantin.
"Lo berdua diem deh, jangan bikin masalah!" lerai Tedi.
Arif mengangguk setuju "Heran, padahal dari tadi Kay nggak bikin masalah. Tapi kenapa kalian..."
"Diem!" sentak Stella.
Seluruh siswa yang ada disana menanti respon Kayshila. Pasti setelah ini akan ada tontonan gratis, mengingat Kayshila adalah tipe cewek yang sulit mengatur emosinya. Dan benar saja, Kayshila berbalik dengan smirknya.
"Lo ngomong apa, Ichi Ocha teh melati?!"
Jujur saat ini Ocha takut, tapi gengsinya terlalu tinggi untuk meminta maaf.
"Lo budek, gue..."
Plakkk
Semua yang ada disana membelalak, menyaksikan Kayshila melayangkan sebuah tamparan pada pipi Ocha dengan ringannya.
"Ups? Sorry, lagian mulut lo bau sampah sih." ketus Kayshila menekankan kata sampah.
"Kayshila!"
Semua siswa menoleh ke sumber suara, terlihat seorang cowok mulai mengikis jarak antara dirinya dan Kayshila.
"Ikut gue!"
Kayshila pasrah ketika tangannya ditarik keluar kantin. Sedangkan Stella dan Ocha tersenyum penuh kemenangan, mereka yakin Kayshila akan dibawa ke ruang BK. Semoga kali ini Kayshila dikeluarkan dari SMA Pratama.
Mereka punya hubungan apa?. Batin Phaka kepo.
"Lo mau bawa gue ke BK?"
Diluar dugaan. Cowok itu justru mengusap pucuk kepala Kayshila, membuat Kayshila mematung karena terkejut.
"Buat apa? Bukan salah lo kan?"
"Kenapa lo baik gini?"
"Lo berusaha dapet restu dari gue, iya?" sambung Kayshila menyelidiki.
Galih terkekeh "Tau aja nih,"
"Astagfirullah!"
"Kenapa?"
"Lo kerasukan? Perlu di ruqyah?
"Nggak biasanya lo baik, apa lagi sampe ketawa gini." Kayshila menambahkan, ia begidik ngeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAYSHILA (TAMAT)
Teen FictionSejujurnya aku hancur Topengku perlahan retak Aku lemah Semua kepura-puraan ini membunuhku Aku butuh bantuan Tapi apa mereka peduli? Mereka hanya menginginkan kematianku Keluarga? Mereka yang menghancurkanku Mengubur segala impian Bahkan mengambil s...