42. Kecurigaan✔

1.4K 99 0
                                    

"Terima kasih untuk informasinya."

Phaka tersenyum hangat, lantas berbalik dan bersiap untuk pergi. Namun ketika diambang pintu, dirinya tanpa sengaja menabrak tubuh seorang pria. Hingga keduanya sama - sama terhuyung ke belakang.

"Maaf... maafkan saya," ujar Phaka menyesal.

Pria itu menoleh, tatapan tajamnya bersembunyi dibalik senyum hangat nan ramah.

Pria itu menoleh, tatapan tajamnya bersembunyi dibalik senyum hangat nan ramah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidak masalah, saya permisi dulu."

Phaka mengangguk, dia kembali melangkahkan kakinya keluar cafe. Baru berjalan beberapa meter, langkahnya terhenti. Phaka memutar kepalanya 90°.

"Pak Laskar," panggil Cecil, membuat pria dengan jas cokelat muda itu menoleh.

"Ada apa?"

"Tadi ada yang mencari anda,"

Alis Laskar terangkat naik "Siapa?"

"Dia calon kakak ipar Kayshila pak,"

"Calon kakak ipar?" beo Laskar memastikan.

"Iya pak,"

Laskar celingukan, menyusuri seluruh penjuru cafe yang masih lengang. Hanya ada beberapa meja yang diisi oleh pelanggan.

"Lalu dimana dia?"

"Dia baru saja pergi pak,"

Laskar kembali menatap Cecil, tatapan menyelidiki sudah disiapkannya.

"Maksudmu dia yang memakai seragam SMA itu?"

Laskar menunjuk sebuah taksi yang perlahan menjauh dari area cafe.

"Benar pak,"

"Kenapa dia mencari saya?"

"Dia datang untuk mencari tau keberadaan Kayshila,"

"Lalu kenapa dia bertanya soal Kayshila pada saya?"

"Maaf pak, tadi saya mengatakan bahwa bapak adalah orang yang paling dekat dengan Kayshila."

"Maaf jika saya lancang," sambung Cecil, menunduk dalam.

Laskar mengayunkan tangannya dengan santai, senyumnya terukur tipis. Hal itu sontak saja membuat Cecil menarik nafas lega, bersyukur jika Laskar tak marah padanya.

"Saya keluar sebentar, jika ada yang mencari saya. Minta dia untuk menunggu,"

"Baik pak."

Laskar berlari menuju area parkir, tepat dimana mobilnya berada. Dia melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, bahkan dia tidak mempedulikan fakta bahwa saat ini dirinya tidak mengenakan seatbelt. Bukan hanya itu, klakson dari pengendara lain pun tidak dipedulikannya.

Fokusnya sekarang hanya Kayshila, ketika dirinya sadar jika Kayshila bukanlah cewek biasa. Kayshila itu kuat dan pandai dalam hal silat, dia juga tidak kenal kata takut. Jangan sampai Kayshila melawan anak buah Laskar agar bisa bebas.

 KAYSHILA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang