The Best Heartbreak
by. Eunmoonjun
🍁🍁🍁
Summary:
Aku datang kembali di waktu yang salah. Hatimu yang semula porak-poranda kini telah dibenahi oleh penghuni barunya. Aku terlambat, selalu terlambat
Words : 3651
!Listen to your fav sad song :')!
!17.5+!
🍁🍁🍁
Renjun menarik salah satu sudut bibirnya sedikit keatas, berusaha terlihat seperti Renjun yang telah jauh baik-baik saja
Didepannya kini berdiri seorang lelaki yang sudah 5 tahun ini tidak ia temui, namun sebenarnya masih berdiam diri dalam pikiran Renjun hingga detik ini
Detik dimana lelaki itu tersenyum kecil sembari menyodorkan sebuh kalung dengan liontin berbentuk kubus bewarna silver
"Selama ini aku salah paham" ujar seorang dengan senyuman hambar itu
Renjun mengerjap dan memiringkan kepalanya"Kupikir, ibu memintaku untuk memberikan ini kepada orang yang akan menjadi pendampingku kelak. Tapi ternyata bukan"
Renjun menelan ludahnya susah payah, ia menarik sudut bibirnya lebih keatas lagi
"Kalung milik ibu ini adalah untuk seorang yang paling berpengaruh untukku, seorang yang memiliki tempat khusus disini" lelaki itu menunjuk dadanya sendiri, "meski pada akhirnya seorang itu tidak ditakdirkan menua bersamaku, tapi ia tetap yang paling layak menerima kalung milik ibu"
Renjun menatap kalung dan mata lelaki itu bergantian
"Kalung ini untuk orang yang paling kusayangi, tak peduli apakah perasaanku ia balas atau tidak" lelaki itu menarik napas dalam dan meraih tangan Renjun, "untuk itu, kukembalikan kalung ini padamu. tolong terima dan jaga untukku serta ibu, Renjun-ah"
🍁 Flashback 🍁
"Jauhi dia"
Renjun melirik teman disampingnya. teman semasa kecil yang meski terlihat tidak terlalu akrab dari luar, nyatanya mereka sangatlah dekat. "siapa?"
"Lelaki dengan lesung pipi itu"
Renjun terbahak tiba-tiba, membuat Hendery memutar bola mata malas
"Kenapa, eoh? Dia tampan, bukan?" goda Renjun sembari menaik turunkan alisnya
"Kau tidak pantas bersamanya" decih Hendery
Renjun berdecak, "lelaki semanis aku ini cocok dengan siapa saja, kecuali.." ia mendekatkan diri pada Hendery, "kecuali denganmu, Hendery yang sok jagoan"