Jeno kembali melanjutkan perjalanannya menuju kediaman Taehyun dan menghentikan laju mobilnya dihalaman rumah Taehyun.
Jeno keluar dari mobil dan beralih kepintu penumpang untuk membukakan pintu untuk Jaemin.
"Keluarlah!" Suruh Jeno dan Jaemin pun menurutinya. "Hari ini kau akan memulai hidup baru,"
"Jika hidupmu dimulai lagi Hari ini, maka itu adalah hari terakhir hidupmu." Timpal Jaemin dengan nada sedikit menyindir.
Tapi Jeno sama sekali tidak merasa tersindir oleh ucapan Pemuda manis itu.
"Kau adalah pria manis yang pemberani. Ayo masuk!" Bukannya menuruti, Jaemin malah berdiri disamping Jeno sembari menatap rumah sederhana yang ia tahu adalah rumah keluarga Taehyun. "Apalagi yang kau pikirkan? Jika kau begitu berani, maka pergilah! Ayo!"
Dengan langkah pasti Jaemin melangkah kepintu rumah Taehyun. Tetapi ketika ia sampai didepan pintu Jaemin mendengar suara keributan didalam rumah tersebut.
"Ayah, kenapa kau tidak mengerti?" Jaemin sangat mengenal suara itu, itu adalah suara Taehyun. "Aku tidak bisa menikahi siapapun selain Jaemin. Jika aku menikah karna uang, kita akan mendapat masalah nantinya."
"Nak. Jika kau ingin menikah sekarang, kita tidak akan bisa menikahkan adik perempuanmu." Jelas pria paruh baya yang Jaemin yakini adalah ayah Taehyun. "Cobalah kau berbicara padanya." Ayah Taehyun menyuruh sang istri bicara pada putra semata wayangnya.
"Ketika ayahmu menikahi ibu, dia membawakan ibu banyak mas kawin. Begitu banyak uang dan perhiasan, tidak ada yang kurang sama sekali. Bagaimana kami bisa mengaturnya jika istrimu tidak mendapatkan apa-apa?" Imbuh ibu Taehyun.
"Ibu, ayah. Aku akan bekerja lebih giat lagi__ emmm masuklah Jaemin." Ucapan Taehyung terpotong ketika ia melihat Jaemin masuk lalu mempersilahkan Jaemin masuk.
"Ayah, ibu, ini Jaemin." Taehyun memperkenalkan Jaemin pada kedua orangtuanya.
"Apa kau tidak memiliki sesepuh dikeluargamu? Apakah ini yang diajarkan orangtuamu?" Serang ibu Taehyun pada Jaemin.
"Betapa hebatnya anak ini!" Timpal ayah Taehyun kagum. Lebih tepatnya kagum yang dibuat-buat. "Bermartabat sekali!" Lanjutnya lagi.
"Kenapa kamu menghancurkan hidup kakakku? Tidak bisakah kau mencari pria lain?" Cercah adik Taehyun.
"Hei, Mina!" Bentak Taehyun pada Mina, adiknya.
Mendengar sang putra berteriak, ayah pun langsung berdiri dengan wajah marah.
"Kenapa kau berteriak pada Mina?!" Ujar ayah tak terima. "Di rumah ini kau menjadi tulang punggung! Jadi Mina yang harus lebih dulu menikah?!" Sambung ayah tak terkendali.
_____________
Jeno yang sedang menikmati minumannya pun menoleh terkejut kerumah itu karna saking kerasnya suara ayah Taehyun.
"Tidak ada uang di rumah ini! Dan kau sama sekali tidak merasa khawatir dengan pernikahan kalian? Apa yang akan kau dapatkan dengan menikahi anakku? Akankah ke khawatiran kita akan berakhir?" Oceh ayah Taehyun penuh emosi.
"Taehyun. Apakah ayahmu ingin melunasi untuk biaya pernikahan adikmu?" Tanya Jaemin pada Taehyun.
"Haruskah aku keluar dan melakukan apapun untuk mendapatkan uang?" Sambung Jaemin lagi.
"Tidak! Itu tidak perlu, Jaemin." Sanggah Taehyun, ia kemudian berlutut didepan kedua orangtuanya. "Ayah, aku tidak pernah meminta apapun darimu, aku tidak pernah meminta mainan atau permen. Aku tidak pernah menuntut apapun padamu, ayah. Jadi, aku mohon, biarkan aku menikah dengan Jaemin." Pinta Taehyun memohon. Bahkan ia sudah menangis sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memilih Cinta ✔
FanfictionJeno Abrisam Reynand adalah seorang pemuda yang hobby bergonta-ganti pasangan hanya untuk menghabiskan malam bersama diatas ranjangnya. dia tidak pernah berkeinginan memiliki hubungan serius ataupun seseorang untuk ia ajak menikah. namun, seorang p...