Part 9

1.5K 165 36
                                    


Mengapa aku diselimuti oleh kegelisahan?
Ada api yang berkobar yang kamu nyalakan

Aku bagian dari dirimu

____________________

Jeno membuka pintu lalu memasuki kamar Jaemin tanpa permisi sembari membawa segelas kopi.

"Jaemin!" Panggil Jeno ketika tidak menemukan Jaemin di kamarnya.

"Aku dikamar mandi, aku akan selesai sebentar lagi!" Jaemin menyahut di dalam kamar mandi.

"Good morning." Sapa Jeno lagi lalu mendudukkan dirinya di lantai.

Jeno mengambil salah satu buku yang ada diatas meja kecil yang berhadapan dengannya. Ia membolak-balikkan buku tersebut tanpa berminat untuk membacanya.

Suara pintu terbuka mengalihkan atensi si pria tampan yang sedang membolak-balikkan buku. Keluar lah Jaemin dengan bathrobe Dan lilitan handuk di kepalanya.

"Hai, good morning." Sapanya tersenyum manis.

"Hari ini Aku akan pergi kerumah pertanian, apa kau mau ikut?" Jeno memberitahu sekaligus menawari Jaemin untuk ikut dengannya.

Jaemin menjawab, "tidak! Terimakasih." Tukasnya sembari memilih pakaian yang akan ia kenakan.

"Kau yang mengatakan aku tidak pernah berpacaran dengan gadis baik, lalu bagaimana mungkin  aku mengajak salah satu dari mereka untuk ku ajak kerumah pertanin karna kau tidak mau ikut?" Imbuh Jeno sekaligus bertanya pada Jaemin.

Jaemin menoleh Dan mem berhenti kan sejenak kegiatannya memilih baju, "Bagaimana jika ada masalah?" Tanyanya kembali melanjutkan memilih pakaian.

"Ini rumahku. Tidak akan ada masalah!" Ujarnya sembari membaca majalah.

"Baiklah. Sekarang kau keluar karna aku akan berganti pakaian," Jaemin menyuruh Jeno keluar tapi si pria tampan bergeming.

"Okay. Cepatlah!" Bukannya keluar dari kamar Jaemin, Jeno malah menyuruh Jaemin untuk bergegas berganti pakaian.

Jaemin menoleh kearah Jeno, sementara Jeno asik dengan majalah di tangannya.

"Aku akan memakai baju, sekarang kau keluarlah!"

Akan tetapi, Jeno tidak menuruti perkataan Jaemin. Ia malah membalikkan badannya membelakangi si pria cantik.

"Sekarang berganti lah!" Ujarnya santai.

"Jeno, please! Aku bilang Aku akan berganti baju. Jadi, tolong keluar lah," Mohon Jaemin dengan suara kerasnya agar Jeno mau keluar dari kamarnya.

Jeno terkekeh, "Hei, Aku bisa mendengarmu. kenapa kau berteriak? Apa masalahnya?" Jeno bertanya seolah tidak mengerti apa yang Jaemin katakan.

"Masalahnya aku ingin berganti baju!" Tegas Jaemin berusaha sabar mengahadapi sikap Jeno yang menyebalkan.

"Aku tahu! Kau seorang..." Jeno terdiam, dia tidak melanjutkan ucapannya ketika Ia menyadari satu hal.

____________________

Jeno dan Jaemin sudah sampai di rumah pertanian yang Jeno katakan pagi hari tadi. Keduanya keluar dari mobil, Dan pertama Kali yang menyambut mereka adalah kuda-kuda yang sedang dilatih oleh para petugas disana.

"Aku tidak pernah menyangka kau memiliki peternakan kuda," Cetus Jaemin ketika ia baru saja turun dari mobil.

"Sekarang aku akan memberitahumu, jika kami memiliki peternakan kuda. Ini disebut peternakan kuda Reynand." Imbuh Jeno, melipat kedua tangannya didepan dada dan menyandarkan tubuhnya pada pintu mobil.

Memilih Cinta ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang