part 11

3.9K 186 29
                                    

Daddy Reynand duduk sembari menikmati wine-nya di mini barnya. Tetapi, ketika ia ingin menambahkan es untuk winenya ia kehabisan esnya Dan akhirnya meminta tolong pada pelayannya.

"Tolong ambilkan es!" Pintanya Entah pada siapa.

"Oh __ Tuan, apa yang anda lakukan itu tidak benar!" Ujar daddy Reynand seolah mengerti apa yang ingin di katakan oleh para pelayannya.

Daddy Reynand menoleh pada paman Sam yang berdiri dibelakangnya, "Nyatanya itu sangat mengerikan," Lanjutnya kemudian membalikkan kembali tubuhnya membelakangi sang manager. Kemudian melanjutkan ucapannya.

"Anda bukan ayah yang baik, kami tidak akan bekerja disini. Apakah itu yang ingin kalian katakan padaku?" Tanya daddy Reynand kemudian membalikkan tubuhnya kearah ketiga palayannya, "bukan begitu, Charlie? Sam, apakah ini yang ingin kau katakan?" Lanjutnya.

"Tidak, tuan. Apa yang kau lakukan sudah sangat benar! Sekarang kita tahu betapa hebatnya pria sepertimu. Bagaimana dia bisa menyelamatkan kehormatannya, namanya dan kekayaannya? Anda adalah ayah yang baik." Paman Sam menjeda sebentar ucapannya, "Kami sangat bangga mengetahui bahwa kami bekerja untuk anda. Kami berdo'a agar kami mendapatkan kesempatan untuk bekerja untuk anda dikehidupan berikutnya." Katanya melanjutkan.

Daddy Reynand berdiri dari duduknya dan membalikkan tubuhnya menghadap paman Sam, "Kenapa kau menghentikan ucapanmu?" Tanyanya kemudian.

"Lanjutkan. Katakan bahwa yang kau katakan adalah sebuah kebenaran. Kau hebat, seseorang harus menghormatimu, kami harus memujamu," Cetusnya kemudian menjeda ucapannya, "Katakan padaku, jika kau berada diposisiku, maukah kau memberitahu seseorang bahwa putramu mencintainya?" Tanyanya lagi kemudian beralih pada paman Will

"Will. Kau mengenal Jeno sedari dia kecil, kau juga tahu semua kebiasaan dan tabiatnya. Jika kau adalah ayah dari Jaemin, maukah kau menikahkannya dengan laki-laki seperti Jeno?"

"... Jika putramu membawa pulang seseorang dengan pakaian pengantin tengah malam, apakah kau akan tetap membiarkannya dirumah?"

"Tidak, pak." Paman Will menjawab pertanyaan daddy Reynand.

"Kau tidak akan melakukannya tapi aku lakukan! Saya melakukan ini agar dimasa depan Jeno tidak akan pernah berpikir, Jaemin menikahinya hanya karena uangnya. Dan Jaemin seharusnya tidak merasa Jeno menikahinya karena dia merasa kasihan padanya.

"...Ketika aku bertanya pada Jaemin, apakah dia mau menikahi Jeno karena uangnya? Dia marah dan memilih meninggalkan rumah. Jeno juga meninggalkan rumah, ketika Jaemin mengetahui Jeno meninggalkan rumah ayahnya, meninggalkan kenyamanan, kemewahan untuknya, keduanya akan percaya pada cinta mereka. Itulah yang aku inginkan!" Daddy Reynand menjelaskan apa yang membuat Jaemin pergi.

"Tapi kalian mengira orang tua adalah musuh cinta. Tidak, ketika orang tua menentang cinta bukan berarti mereka musuh cinta dan ingin memisahkan mereka. Tapi, ingin membuat cinta mereka lebih kuat."

Daddy Reynand mengakhiri penjelasannya. Sementara ketiganya menganggukkan kepalanya mengerti dengan apa tujuan tuannya itu.

_______________________

Jaemin sudah berada di terminal bus, dia tidak main-main dengan ucapannya yang ingin meninggalkan Jeno. Dia masih mempunyai harga diri, maka dari itu ia lebih memilih pergi daripada tetap tinggal.

Meskipun berat hati harus berpisah dengan Jeno, ini adalah yang terbaik.

Tidak berselang lama, Jeno berlari menghampirinya. "Hah...hah... Jaemin! Hah... Hah... Aku mencarimu kemana-mana, hah... Hah... Aku lelah," Jeno membungkuk dan menumpukan kedua tangannya diatas lututnya dan terbatuk karena ia berlari mengejar Jaemin.

Memilih Cinta ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang