Chapter 5

21.3K 1.5K 97
                                    

Mohon maaf bila ada typo atau kesalahan lainnya. Saya hanya seorang pemula yang mencoba menuangkan sebuah cerita lewat apk ini🙏

Happy Reading 😘


Back to Vino

Vino yang sudah selesai membersihkan diri. Segera bersiap-siap menuju ke sekolah barunya, dengan seragam yang menurutnya cukup unik, yaitu celana biru kotak-kotak dan baju putih dengan kerah berwarna biru.

Vino pergi dengan motor kesayangannya yang ia namai Cream, karena warna motornya itu putih. Singkat cerita Vino sampai di sekolah itu.

Sekolah yang besar dan terlihat sangat mewah tentu saja besar dan mewah karena ini adlah sekolah untuk anak-anak kalangan atas.

Dilihatnya sekeliling sekolah, ia pun menemukan lapangan dimana banyak anak-anak baru yang berkumpul disana.

Namun ditengah perjalanan ia dipanggil oleh salah satu senior

“Heh, lo yang pake tas hitam polos. Ke sini bentar” Panggil senior tersebut

Vino merasa bahwa yang dipanggil adalah dia, Vino pun menunjukkan diri seakan bertanya apakah dia yang dipanggil

“Iya lo yang gue panggil, cepetan ealah” Ucap senior itu lagi

Vino pun dengan malas menghampiri senior tersebut dan bertanya

“Ya, Kenapa?” Tanya Vino dengan santai

“Kenapa baju lo nggak dikancing, tuh rambut ngapa panjang banget. Mau gue botakin” Ujar senior tersebut dengan wajah gak santai

“Gak ada waktu”Balas Vino singkat, Vino sekarang benar-benar malas berurusan dengan senior didepannya ini

“GAK ADA WAKTU GIMANA. EMANG LO SIAPA SIH ANAK BEASISWA AJA BELAGU BANGET. BARU HARI PERTAMA MASUK DAH KAYAK GINI. MAU JADI PREMAN LO?” Balas senior itu sambil membentak-bentak Vino

“Masalah buat lo kalau gue mau jadi preman” Ujar Vino

“HEH, SOPAN YA LO SAMA GUE, GUE BISA AJA NGELUARIN LO DARI SEKOLAH INI, LO TUH HARUSNYA TAU DIRI DONG” Sambung senior tersebut dengan sombongnya

Lapangan menjadi sangat berisik karena orang-orang di sana mulai menyadari bahwa senior tersebut sedang memarahi Vino. Vino sudah mulai kesal karena senior didepannya ini

“LO B-A-C-O-T BANGET” Balas Vino dengan wajah kesal

Karena merasa Vino sangat tidak sopan senior itupun merasa jengkel dan akan memukul Vino. Namun tiba-tiba sesuatu terjadi

“Lo mau ngapain Bim?” Ujar Collin yang tiba-tiba berada dibelakang Bima senior tadi

“Lo siapa berani-beraninya mukul anak baru, udah pengen menemu ajal lo” Sambung Collin dengan suara tenang dan dingin milikinya

“G…ga kok. Gue Cuma ma..mau ngasih tahu ni..nih anak baru supaya so…sopan sama senior” Jawab Bima gugup

“Pergi sana sampah” Usir Connor dengan kasar

Karena merasa dirinya tidak bisa berurusan dengan anak kembar dari keluarga Sanchez. Bima akhirnya pergi dengan wajah suramnya.

Setelah kepergian Bima, si kembar itu melihat kearah Vino

‘Bang bukannya dia Vino yang tadi Bang Al omongin’ Ucap Collin kepada kakak kembarnya melalui telepati

‘Iya, abang masih ingat wajah dalam foto yang ada diberkas itu. Berarti kita harus awasin dia’ Jawab Connor sambil menoleh kearah adik kembarnya

“Lo boleh pergi ke lapangan sekarang” Ujar Connor kepada Vino

“Baik” Jawab Vino dengan singkat

Begitu Vino menjauh Collin pun berkata sesuatu yang ia rasakan pada saat melihat Vino

“Bang, Gue ngerasa familiar pas liat muka dia. Lo ngerasa gak?”

“Um, gue juga ngerasa. Dia mirip sama Mommy apalagi muka dia dah yang ke Chinese gitu, Mommy kan punya darah Chinese yang mengalir ditubuhnya” Ucap Connor sembari melihat Collin

“Gue setuju, yaudah deh pokoknya tugas kita ngawasin dia dengan baik. Kalau gitu gue ke kelas dulu bang. Tuh, lo dah dipanggil buat pidato pembukaan PLS” Ujar Collin saat melihat salah satu panitia  sedang memanggil kakak kembarnya itu

“Hati-hati lo” Balas Connor pada adik kembarnya. Yang diajukan jempol 👍oleh Collin

Walaupun Collin kadang nyeselin dan jahil. Ia tetap tidak ingin ada sesuatu yang terjadi pada adik kembarnya itu.

Apa yang si kembar rasakan juga dirasakan oleh Vino. Vino merasa bahwa dia seperti sudah lama kenal dengan 2 orang tadi yang merupakan seniornya itu, Vino merasakan sesuatu yang sulit ia definisikan.

Namun Vino tidak mengambil pusing hal tersebut dan menganggap perasaan tadi yang ia rasakan hanya suatu kebetulan saja.

TBC
YES OR NO

Jangan lupa comment dan beri bintang bila kalian menyukai cerita ini

Love u guys❤❤

Galvino Altan S (hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang