Chapter 19

17.5K 1.3K 204
                                    

Mohon maaf bila ada typo atau kesalahan lainnya. Saya hanya seorang pemula yang mencoba menuangkan sebuah cerita lewat apk ini🙏

Happy Reading 😘
.
.
.
.

Flashback On
14 tahun lalu

Sinar surya mulai menampakan cahaya hangatnya menyinari salah satu kamar di sebuah mansion besar, Mansion Sanchez. Namun sang pemilik kamar tersebut tidak terganggu dengan cahaya yang dipancarkan sang surya

Tak lama kemudian datang seorang wanita muda yang menjadi ibu dari 3 anak, wanita muda tersebut adalah Giselle mommy Aiden, Albby, dan Galvino

Giselle menghampiri ranjang kecil berbentuk mobil dengan selimut bergambar ironman masih dengan hangat menyelimuti sang pemilik yang sedang memeluk boneka beruang kesayangannya

Sebelum membangun sang pemilik kamar Galvino, Giselle terlebih dahulu memeriksa suhu tubuh putra kecilnya. Putra kecilnya terserang demam karena bermain hujan bersama salah satu kakak kembarnya dan juga putra adiknya Isabella yaitu Collin . Untungnya suhu tubuh putranya sudah stabil sehingga Giselle membangun Vino kecil dengan lembut

"Sayang, putra mommy ayo bangun sayang" Ujar Giselle pelan

"Umm mommy, ino macih antuk" Vino kecil merengek merasa tidurnya terganggu

"Baby mommy gak mau antar Opa dan Oma ke Jepang hmm" Rayu Giselle pada Vino berharap anaknya bangun

"Opa Oma ke epang. Ayo mommy ino mau titip mainan ama opa" Seru Vino kecil semangat setelah mendengar Opa dan Oma nya akan ke Jepang

"Iya sayang. Ayo sekarang kesayangan mommy mandi dulu biar wangi" Balas Giselle

"Yo yo" Seru Vino kecil dengan semangat 45

Setelah selesai dengan acara mandi dan berpakaian. Giselle segera membawa Vino kecil kebawah bergabung dengan keluarga yang lainnya

"Morning Cemuanya" Teriak Vino kecil saat melihat anggota keluarganya

"Jangan teriak-teriak Vino. Kamu baru sembuh" Tegas Jeffred pada putra bungsunya

"Corry daddy" Ujar Vino kecil

"Sini cucu Opa" Ajak Opa Jayden

"Opa pagi-pagi jangan monopoli Vino. Pokoknya hari ini Vino duduk sama Aiden" Sindir Aiden kepada Opanya

"Opa maunya menang sendiri. Albby kan juga mau sama dedek Vino" Timpakan Albby cemburu melihat adik kecil selalu diambil Opanya

"Suka-suka Opa dong. Opa kan mau ke Jepang sama Oma gak bisa liat Vino beberapa hari. Jadi pagi ini Vino harus sama Opa" Sombong Opa

"Mau pergi ke luar negeri ataupun enggak Opa tetap aja monopoli Vino" Sinis Albert. Namun tak dianggap oleh sang Opa

"Bagaimana keadaanmu Collin? " Tanya Opa kepada salah satu cucu kembarnya sambil membawa Vino kecil ke pangkuannya

"Sudah baik Opa. Cuma masih hangat saja" Jawab Collin dengan suaranya sedikit serak akibat terserang flu dan demam

"Lain kali kalian berdua (Vino dan Collin) tidak ada acara main hujan lagi" Titah Opa kepada 2 cucu nakalnya

"T.. Tapi Opa...... " Sebelum Collin menyelesaikan kalimatnya sudah terpotong dengan ucapan Connor.

"Jangan membantah lagi Collin" Tentu saja Collin tidak bisa membantah lagi bila kakak kembarnya sudah berbicara

"Akhiri obrolan kalian. Saatnya sarapan" Setelah Oma mengakhiri obrolan tersebut semuanya mulai makan dengan tenang. Vino disuapin oleh Opanya

Selesai dengan acara sarapan, saatnya kepala keluarga dan anak-anak pergi kerja dan bersekolah serta keberangkatan Opa dan Oma ke Jepang. Satu per satu dari mereka mencium pipi bakpao Vino kecil sebelum pergi. Kalau kalian bertanya kenapa hanya Vino yang dicium? Kenapa si kembar tidak? Jawabannya si kembar tidak mau diperlakukan seperti itu katanya sudah umur 3 tahun sudah mau sekolah gak mau dicium-cium lagi. Tapi kalau Oma, Mommy, Mama dan Vino boleh cium kami untuk mereka tuh ekslusif (Intinya pilih kasih 😂)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 14, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Galvino Altan S (hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang