Chapter 18

19K 1.3K 184
                                    

Mohon maaf bila ada typo atau kesalahan lainnya. Saya hanya seorang pemula yang mencoba menuangkan sebuah cerita lewat apk ini🙏

Happy Reading 😘
.
.
.
.

Bukan tanpa alasan Vino berkata seperti itu. Vino benci pada orang-orang yang ingin menjilatinya hanya karena latar belakang keluarganya, Vino belum memberitahukan kepada keluarganya tentang rencananya yaitu “ayo berpura-pura menjadi anak angkat” itu sehingga ia harus menerima tatapan yang sedikit eh bukan sedikit namun sangat menakutkan itu.

'Nanti Vino jelasin okay?' Kira-kira seperti itulah kata-kata yang ingin Vino sampai kepada kelurganya melalui tatapan mata kecilnya itu. Yang lebih tua hanya dapat menghela nafas mengikuti permainan si bungsu.

“Sekalipun dia anak angkat. Kalian tetap hari melayani dan menghormatinya seperti kalian melayani dan menghormati kami. Mengerti ” Tegas Aiden

“Baik tuan muda pertama” Jawab serentak para pelayan dan bodyguard

“Bibi Ami, tolong siapkan sarapan ya secepatnya, Vino kami pasti lapar” Pinta Albby kepada Bibi Ami, Kepala pelayan keluarga Sanchez

“Segera, Nona muda” Balas Bibi Ami dengan senyum manisnya

Setelah semua pelayan dan pengawal bubar, Vino pun mulai diinterogasi oleh Daddynya

“Little Prince, apa maksudnya dengan anak angkat hemm?” Tanya Daddy yang masih tidak terima perkataan anak bungsunya tadi

“Akan kujelaskan nanti Dad” Jawab Vino santai seakan tidak terpengaruh hawa gelap didepannya

“Kuharap alasanmu berguna cucuku” Balas Kakek sembari melirik Vino. Yang dibalas tawa canggung Vino

“Sudah-sudah nanti kita bahas. Sekarang biarkan cucuku sarapan dulu, Rey” Putus Nenek Syella

“Baiklah sayang” Ujar Kakek Rey

Mereka pun beranjak ke meja makan dan sarapan. Dengan 2 kepala keluarga yang menepati ujung meja diikuti para orang tua disisi kepala keluarga dan anak-anak menepati kursi tengah meja makan. Total seluruh kursi ada 14 sudah kebayangkan sepanjang apa meja makannya🙂.

(Bisa di imajinasi kan gimana posisinya)

Hari ini akan menjadi hari istimewa dengan kembalinya Vino bersama mereka, hari dimana 14 kursi ini terisi kembali dengan keluarga besar dan si bungsu kesayangan mereka. Dalam hati mereka berjanji tidak akan membiarkan siapapun menyentuh bahkan menyakiti Vino sedikitpun.

Di momen mereka yang sedang berbahagia dengan kembalinya si bungsu ada seseorang yang menatap benci kepada Vino.  Siapakah dia?

Skip

Setelah mereka selesai sarapan, mereka memutuskan berkumpul santai diruang keluarga sembari melanjutkan interogasi Vino. Vino yang mengerti maksud dari kata santai  hanya berjalan-jalan menjelajahi ruang keluarga

Diruang tersebut terdapat banyak sekali foto-foto dari foto pernikahan Opa-Oma, foto masa muda mereka hingga foto Daddy-Papi dan foto lucu cucu-cucunya. Dari bayi, remaja, dewasa dan menikah.

Tentu saja diantara foto-foto itu terdapat banyak sekali foto-foto Little Vino  yang dipajang. Seperti keluarga pada umumnya, pasti memiliki foto keluarga yang dipajang ditengah dengan ukuran besar, di foto itu juga ada Vino kecil.

Selesai dengan kegiatannya lihat melihatnya Vino bermaksud mendekati keluarganya yang sedang duduk di sana sambil memperhatikan Vino yang dari tadi berjalan-jalan melihat foto-foto yang terpajang di ruang itu.

Galvino Altan S (hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang