Chapter 14

19.5K 1.5K 86
                                    

Mohon maaf bila ada typo atau kesalahan lainnya. Saya hanya seorang pemula yang mencoba menuangkan sebuah cerita lewat apk ini🙏

Happy Reading 😘
.
.
.

Tak lama setelah Hilter pergi, istri Jeff, Giselle telah datang bersama dengan yang lainnya.

Giselle pun tanpa basa basi langsung menanyakan apa yang terjadi pada Vino.

Jeff pun menjelaskan semuanya pada keluarganya mengenai Vino.

Sesaat setelah mendengar penjelasan dari Jeff, anggota keluarga Sanchez terlihat sangat marah terutama kakak-kakak si bungsu.

Marah, sedih, senang dan kecewa itulah yang dirasakan keluarga Sanchez sekarang. Marah dan sedih karena bungsu kesayangan mereka terluka.

Senang karena mereka akhirnya menemukan si bungsu dan juga bertemu dengannya serta kecewa karena mereka harusnya menyambut kedatangan si bungsu di mansion mereka bukannya di rumah sakit seperti sekarang.

“Dad sudah menemukan pelakunya?”tiba-tiba Aiden putra sulung Jeff bertanya dengan nada dingin

“Belum, namun Dad sudah menyuruh semua anak buah Daddy mencari pelakunya” Balas Jeff tak kalah dingin dari putranya itu

“Sudahi dulu. Kita akan membuat perhitungan dengan orang itu nanti. Sekarang ayo kita lihat Vino terlebih  dahulu” Ujar Jayden Opa mereka dengan nada tegas

Semuanya masuk kedalam ruang rawat Vino. dan mereka melihat Vino masih tertidur lelap 

Mereka satu per satu mendekati ranjang Vino dan melihatnya, ingin sekali mereka memeluk tubuh Vino namun mengingatkan Vino yang sakit membuat mereka mengurung niat mereka.

Selang beberapa menit berlalu, Vino akhirnya sadar dari tidurnya. Saat ingin membuka mata Vino mendesis mencoba mengadaptasikan matanya pada cahaya ruangan sekarang.

Vino yang merasa mata belum dapat berfokus dengan baik akhirnya mengangkat tangan kanannya bermaksud ingin menggosok matanya.

Namun hal tersebut tidak terlaksanakan karena tangan kanan Vino ditahan oleh seseorang yang saat ini masih tidak bisa Vino liat sebab buram dimatanya.

Sampai akhirnya mata Vino dapat berfungsi dengan baik, Vino segera menarik tangannya dari genggaman orang tersebut. Orang itu adalah……………..(hayoo siapa hayooooo😏)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

“Jangan menggosok mata mu Bear. Kamu akan melukai matamu”Ujar Aiden sambil menatap lembut kearah Vino

Orang yang tadi menahan tangan Vino adalah Aiden, kakak kandung Vino yang dinginnya sebelas dua belas dengan para lelaki Sanchez itu

“Anda siapa?”Tanya Vino linglung saat ia melihat banyak orang di samping ranjangnya
“Aku Aiden Altan Sanchez putra sulung dari Jefford Altan Sanchez dan cucu pertama dari keluarga Sanchez serta kakak kandungmu Galvino Altan Sanchez” Jelas Aiden panjang lebar pada Vino

“Ha?! Lalu mereka siapa?” Tanya Vino kembali.

“Mereka adalah keluargamu Vino” Jawab Jefford

“Lho Anda bapak-bapak yang ngaku ayah saya. Kok bapak disini.” Ujar Vino panik tanpa sadar Vino menarik tangan kirinya yang sedang diinfus, hal tersebut membuat Vino merasakan sakit ditangannya itu

Aduhh sakit njir. Ini kok ada jarum. Huekkkk🤧🤢 bau rumah sakit iiiiiuwwwwwww. Kok gue bisa disini sih’ Gerutu Vino dalam hati

‘Ini pasti bapak-bapak tuh yang bawa gue ke sini’ Sambung Vino

Melihat anaknya merintih membuat Jeff khawatir

“Kamu tidak apa-apa kan Vino. Ada yang sakit?”Tanya Jeff

“GAK PAPA GIMANA PAK.GAK LIAT TANGAN SAYA ADA JARUM” Jawab Vino sambil teriak. Vino kan sebel kalau dah begini. Tahulah Vino benci semua hal yang berkaitan dengan rumah sakit.

“Yaudah, mommy panggilkan dokter dulu ya buat periksa adek” Ujar Giselle yang tampak asing bagi Vino

“Ibu siapa lagi?” Tanya Vino pada orang yng menyebut dirinya mommy

“Ibu adalah mommy kamu sayang” Ujar Giselle dengan lembut

“What the…

Maaf ya aku telat up 😔.
Semoga kalian masih suka ceritanya 👀👀

TBC
YES OR NO

Jangan lupa comment dan beri bintang bila kalian menyukai cerita ini

Love u guys❤❤

Galvino Altan S (hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang