Chapter 15

21K 1.5K 127
                                    

Mohon maaf bila ada typo atau kesalahan lainnya. Saya hanya seorang pemula yang mencoba menuangkan sebuah cerita lewat apk ini🙏

Happy Reading 😘
.
.
.
.

“What the…” Umpat Vino yang masih shock

“Sepertinya anda semua salah orang deh. Saya tidak mungkin anggota keluarga kalian” Ujar Vino yang masih kukuh dengan pendiriannya.

“Tapi semuanya tentang kamu menunjukkan kamu adalah adik kami yang hilang Vino” Ujar Collin tak mau kalah

“Lho, Lo kan kakel kembar kemarin. Kok bisa disini” Ucap Vino yang baru menyadari kehadiran si kembar

“Kamu lupa kakak kembar kamu ini adalah seorang Sanchez”Balas Connor

“Sudahi dulu percakapan kalian. Biarkan Hilter memeriksa Vino terlebih dahulu” Pinta Jeffery pada anak-anaknya

Mendengar perintah tersebut. Satu per satu pun bergerak mundur memberikan ruang untuk Hilter.

Dan hal itu membuat Vino sangat tidak suka

“Eh..eh Lo mau ngapain. JAUH-JAUH SANA” Ujar Vino gk santai saat melihat Hilter mendekati dirinya

“Sayang, kamu tenang dulu ya. Biarkan dokter Hilter memeriksa kamu ya” Ucap Giselle Mommy Vino sembari menenangkan putranya itu.

“APAAN SIH PERGI SANA” Balas Vino sambil menepis tangan Giselle. Giselle terlihat sedih namun ia memaklumi itu.

Berbeda dengan Jefford yang melihat sikap Vino kurang sopan itu membuat Jefford menegur Vino

“Yang sopan dengan Mommy mu Vino” Ujar Jefford dengan nada berat dan dingin ditambah lagi sorotan mata Jeff yang begitu menyeramkan bagi Vino.

Seketika membuat Vino takut mendapatkan tatapan seperti itu. Vino pun memalingkan wajahnya ke tempat lain asal tidak melihat Jefford

'Tuh bapak-bapak ngapa serem banget njir' Kesel Vino dalam hati

Hilter yang melihat keadaan mulai terkendali. Ia pun melaksanakan tugasnya yaitu memeriksa Vino

“Keadaan sekarang sudah stabil dan baik. Jangan biarkan tuan muda sering menggunakan tangan kanan karena lukanya bisa terbuka.Untuk sisanya semuanya baik-baik saja.” Jelas Hilter pada keluarga Sanchez

“Pergi” Balas Aiden singkat setelah mendengarkan penjelasan dari Hilter. Hilter pun pergi setelah mendapatkan perintah

Melihat Hilter telah pergi. Vino pun melihat samping kiri dan kanan seperti mencari sesuatu, merasa dia tidak mendapatkan barang itu.

Vino pun bertanya pada orang yang mengaku kakaknya itu.

“Ponsel saya ada dimana?” Tanya Vino kepada Aiden.

“Kenapa kamu butuh banget?” Bukan menjawab pertanyaan Vino, Aiden malah bertanya kembali kepada Vino

‘Ini orang ditanya bukan jawab malah nanya balik. Jadi pen nabok’ Dongkol Vino dalam hati (nanti kamu yg kena tabok Aiden Vino. Jan bangunin singa tidur 😌)

Galvino Altan S (hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang