Chapter 17

20.1K 1.4K 175
                                    

Mohon maaf bila ada typo atau kesalahan lainnya. Saya hanya seorang pemula yang mencoba menuangkan sebuah cerita lewat apk ini🙏

Happy Reading 😘
.
.
.
.

“Tidak Vino, kamu belum sembuh” Ujar Papa Fery

“Besok paling juga sembuh. Boleh ya Dad?” Tanya Vino berharap perizinannya terkabulkan

“TIDAK” Ujar Daddy Jeff tegas

“Tapi kan Vino gak mau bolos Dad. Nanti kalau gurunya marahin Vino gara-gara bolos gimana” Bantah Vino pura-pura sedih, aslinya Cuma pengen kabur dari rumah sakit doang

‘Andaikan tangan gue gak di kasih jarum, udah kabur gue dari rumah angker ini’Ujar Vino dalam hati

“Gpp, siapa yang berani memarahimu Bear, nanti abang pecat” Ucap Aiden kalem

‘Bear bar bear bar, Lo kira gue beruang bang. Kalian bertiga lebih cocok dipanggil Bear’ Ujar Vino yang tentunya dalam hati. Mana berani Vino bicara begitu ama abang beruang itu, bisa-bisa Vino dilempar dari jendela kamar rawatnya

“Lagipula itukan sekolah keluarga kita jadi gpp kalau kamu izin sehari, seminggu bahkan sebulan” Sambung Aiden

‘Oh iya benar juga, kok gue bisa lupa kalau tuh sekolah kan punya ni keluarga. Ada untungnya juga jadi anak mereka Hohohohoho🤭🤭’ Tawa dusta Vino

Karena tidak ada alasan lagi untuk membantah, Vino Cuma bisa pasrah dan diam meratapi tekanan batin berada di rumah angker alias rumah sakit. Tidak lama kemudian Albert dan the twins kembali dan mereka makan malam dengan tenang kecuali Vino.
.
.
.
.
.
.

NEXT DAY

Pagi yang cerah untuk memulai hari yang indah menurut Vino, Pagi ini mood Vino sangat luar biasa baik karena jarum dakjal yang menancap ditangan sudah dilepas dan kata Papa nya hari ini Vino boleh pulang. YUUUHUUUUUU senangnya dalam hati punya istri dua 😎😎😎

Vino dari tadi senyam senyum sendiri membuat abang-abangnya curiga kalau Vino dirasuki jin penunggu rumah sakit ini

“Pa, Vino kenapa dari tadi senyam-senyum sendiri? kerasukan jin?’ Ujar Collin konyol.

“Kamu kali yang kerasukan” Jawab Connor sambil mengejek kembarannya. Yang disetujui oleh Aiden dan Albert. Collin yang diejek oleh saudaranya itu hanya bisa cemberut

“Ada-ada aja kamu dek” Ujar Papa meng geleng-geleng kan kepala saat mendengar pertanyaan konyol Collin

Sementara Daddy Jeff  hanya mendengar percakapan tersebut tanpa berniat bergabung didalamnya. Ia hanya fokus melihat Vino yang sedang bahagia setelah di beritahukan bahwa dia boleh pulang

“Vino” Panggil Daddy  sambil berjalan menuju Vino

“Ya Dad” Jawab Vino

“Ayo cuci muka kamu dan gosok gigi serta mandi” Ujar Daddy, yang disetujui oleh Vino
Saat sudah berada di kamar mandi Vino melihat Daddy nya belum keluar dari sana

“Kenapa  daddy masih disini?, Vino kan mau mandi” Tanya Vino

“Daddy bantu mandikan kamu” Jawab Daddy santai sambil membantu Vino melepaskan bajunya

“GAK MAU VINO BISA MANDI SENDIRI” Gas Vino sambil menutupi dada lapang nya seperti anak perawan

“ Tapi kamu terluka” Ucap Daddy

“Luka cuma tangan doang Dad, bukan satu tubuh gak bisa gerak. Ah udahlah Daddy lebay banget. Sana keluar Dad, Vino BISA SENDIRI” Ucap Vino mengusir daddy nya

Galvino Altan S (hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang