4. Razia rutin

26 4 2
                                    

Sekolah berjalan seperti biasanya. Hari ini semua kelas belajar di kelas dengan guru masing-masing bukan guru pengganti.

Sementara di ruang osis, suasana tegang melanda. Anggota osis dan mpk, ehm ditambah arin, lagi rapat sebelum melakukan razia rutin.

Sosok kiano yang serius dan muka yang galak, membuat suasana rapat makin tegang. Apalagi razia kali ini sangat di jaga kerahasiaannya.

Guru-guru juga berkerja sama untuk membantu dengan tidak membiarkan murid untuk keluar kelas selama kegiatan razia dilakukan.

SMA Dharmawangsa memiliki peraturan yang tidak terlalu ketat seperti sekolah lain. Tapi tidak akan pernah memberi kelonggaran bagi murid yang melanggar peraturan yang dicantumkan.

Peraturan nya emang gak ribet, tapi sekali melanggar tidak akan diberi ampun. Seperti membawa barang-barang yang dilarang ke sekolah, sekolah tidak akan segan-segan menyita nya dan tidak kembalikan sampai batas waktu yang hanya guru yang tau.

"Tim nya udah dibagi ya. Ada 6 tim, 3 tim untuk kelas 10,11 dan 12 ipa. 3 tim untuk kelas 10,11 dan 12 ips. Tim yang sudah dibentuk masing masing memilih 1 tingkat kelas." Kata kiano menjelaskan dengan tegas.

"Ingat jangan sampai ketauan. Jangan gaduh kesana kemari. Ngerti?" Tanya kiano dengan lantang.

"Siap." Jawab semua anggota yang ada di dalam termasuk arin.

Diluar dari sikap kiano ke arin seperti yang diketahui, kiano adalah sosok yang tegas, galak dan termasuk dingin dengan jabatan yang dia miliki.

Kiano juga sangat displin dengan setiap acara, tugas atau pekerjaan yang dilakukan. Dia tak segan-segan memarahi anggota nya karena melakukan kesalahan.

Jiwa kepemimpinan nya besar. Walau terkenal galak seantero angkatan, kiano di akui sebagai ketos terbaik hingga saat ini.

Banyak kemajuan yang di dapati SMA Dharmawangsa selama jabatan kiano. Selain menegakkan kedisiplinan, kiano juga lebih menyalurkan bakat murid lain.

Kiano bahkan membentuk lebih banyak ekskul atau club sesuai dengan banyaknya bakat yang dimiliki siswa siswi dharmawangsa.

Arin sendiri kadang suka takut kalo ngeliat sosok lain kiano kalo lagi ngejabat. Berbanding terbalik sama yang dia liat biasanya.

Kadang kalo denger kiano marah, arin suka merem karena serem. Walau marah nya buka ke arin, tapi tetep aja kan kedengeran sama arin gitu.

"Baik, 5 menit lagi kita mulai jalan per tim jangan langsung semuanya." Kata kiano dibalas anggukan paham oleg yang lain.

Arin se-tim sama kiano. Entah mengapa bisa, karena saat membuat tim menggunakan undian tapi tetep aja se-tim.

Arin tidak akan melakukan banyak pekerjaan. Dia hanya akan berdiri seperti mengawasi, karena bagaimanapun dia bk.

Tapi senjatanya yaitu gunting. Yang ditakuti perempuan apalagi laki-laki.

Semua tim sudah menyebar, tim arin mendapat bagian kelas 12. Karena isinya kiano, jadi sebaiknya megang senior.

Dan razia dimulai dengan kelas 12 mipa1. Melakukan segala macam pemeriksaan terhadap semua murid. Lalu melanjutkan ke kelas berikutnya.

Hingga sekarang tiba kelas 12 Mipa5, kelas terakhir di kelas 12. Kiano melangkah masuk memberikan sinyal kepada guru yang mengajar, dan gurunya seakan sudah paham segera memberikan ijin.

"Perhatian semuanya! tolong semua barang-barang, tas, jaket dan apapun yang dibawa, diletakkan di atas meja masing-masing." Ucap kiano lantang di depan kelas.

BK's SpecialisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang