6. Kisah Laura

20 1 0
                                    

Sejak kemarahan kiano pada arin, mereka tidak saling berkontak. Kiano menjauh dari arin dan arin yang masih terbayang ketakutan saat melihat kiano atau mendengar namanya.

Finalnya, arin berjuang sendirian membantu laura. Dia bercerita kepada kedua guru bk nya. Untungnya bu vina dan pa lino mengerti. Lalu mulai melakukan bertanya pelan-pelan sama laura.

Dan ini hari ke-4 setelah kejadian di ruang bk waktu itu. Kini kesiswaan dan kepala sekolah juga turut menyelesaikan masalah ini.

Mulai memanggil pacar nya laura dan mencari tahu kebenaran. Hingga menyewa kepolisian untuk mencari tahu hal ini.

Sesuai dengan janji, hal ini akan di rahasiakan dari pihak manapun. Yang tahu hanya bu vina, pa lino, kesiswaan, kepala sekolah, 2 orang TU dan arin.

Bahkan anggota osis dan mpk kecuali kiano tidak mengetahui, karena mereka tidak turut mengurusi masalah ini. Dan dikarenakan juga kegiatan camping juga yang harus mereka urus.

Arin sibuk dan kiano juga walau tak sesibuk arin sekarang. Karena tugas nya sudah dicicil dari beberapa waktu yang lalu. Karena hal itu mereka benar-benar tidak pernah ketemu atau sekedar berpapasan.
Arin sangat amat jarang terlihat di kelas.

Bahkan vandi teman sebangkunya juga tidak tau dimana keberadaan arin dan hal apa yang dia lakukan sampe ga ada dikelas. Karena sesibuk apapun arin, pasti dia ke kelas entah sekedar mengobrol dengan teman-temannya atau bertanya tentang pelajaran.

Namun 4 hari ini arin benar-benar jarang terlihat. Seperti hari ini, arin bahkan tidak menaruh tas nya di kelas. Padahal tiwi sempat melihat arin berlari keluar dari ruang bk.

Oke, tiwi menyimpulkan bahwa terjadi sesuatu yang sangat penting saat ini.










Ini sudah h-3 camping. Anggota osis dan mpk sudah tidak terlalu sibuk seperti sebelumnya karena semua sudah disiapkan. Hanya akan melakukan beberapa pengecek-an.

"Semua udah lengkap ya berarti?" Suara kiano terdengar setelah melakukan pengecek-an bersama. Dan di balas anggukan oleh anggotanya.

"Oh iya kita tinggal minta data murid sama kesiswaan, itu aja." Kata amel yang teringat.

"Abis ini langsung diminta." Suruh kiano.

"Ehm, gua ga liat bu ratna dari kemaren. Kayanya tadi pagi juga gaada." Kata amel yang memang tak melihat bu ratna selaku kesiswaan.

"Lah kemana?" Tanya randi.

"Gatau." Jawab amel.

"Kemarin gua sempet ketemu bu ratna. Tapi dia kaya langsung buru-buru pergi gitu. Belom sempet gua sapa langsung kayak jalan cepet." Saut fanya yang melihat bu ratna keluar dari ruang guru.

"Lagi sibuk ada urusan lain kali ya." Kata kayana.

Kiano tak merespon apapun tentang pembicaraan mereka. Dia yakin bahwa bu ratna sedang mengurusi masalah laura. Namun kiano lebih memilih bungkam tak menimbrung.

























Randi, puro dan kiano berjalan bersama menuju kantin untuk istirahat. Koridor sekolah sepi karena murid-murid udah mulai belajar. Mereka bertiga baru istirahat karena baru selesai rapat.

Di tengah perjalanan, mereka melihat arin yang berlari memasuki ruang bk buru-buru sambil memakan sebuah roti.

"Lah arin? Udah lama gua ga liat dia." Kata randi yang melihat arin.

"Iya, kayanya emang beberapa hari ini dia ga keliatan." Saut puro. "Napa buru buru banget si arin?"

"Lagi sibuk kali ada kerjaan dia." Jawab randi yang memperhatikan arin.

BK's SpecialisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang