BK's Specialis

Prolog

Kata 'BK' mungkin orang-orang akan berpikir tentang guru yang galak, segala macam peraturan atau anak bandel.

Salah satu bagian sekolah yang sangat di segani kebanyakan murid atau mungkin beberapa murid menjadi langganan mengunjunginya.

Begitu juga dengan SMA Dharmawangsa, namun bedanya tak hanya guru yang menjadi BK. Namun salah satu siswi di bangku kelas 11 menjadi bawahan guru BK langsung.

Arinna Zendaya, atau yang biasa dikenal dengan Arin.

Perempuan berambut hitam panjang selengan dengan mata coklat terang. Dengan tubuh tidak terlalu tinggi dan badan yang ideal setara dengan tingginya.

Arin membalas tersenyum ketika beberapa murid lain menyapa nya. Berjalan menuju ruangan diujung lantai dasar dekat koperasi sekolah.

Ya, ruangan BK.

Rutinitas nya setiap hari, membuka ruang BK, menyalakan ac dan menaruh beberapa dokumen yang harus di letakkan.

Ini bukan hal yang mudah untuk arin hadapi. Setiap hari ada saja murid yang dikirim ke hadapannya untuk di interogasi karena hal apa saja yang dia lakukan.

Kadang jam pelajarannya terganggu atau mungkin jam istirahatnya terganggu. Dengan niat tak niat hukumnya, arin harus pergi ke ruang BK menghadapi 'kurcaci-kurcaci'.

Arin bukanlah anak murid teladan seperti anak-anak yang mendapat peringkat umum. Arin juga bukan anak berprestasi yang mengikuti berbagai lomba membanggalan nama sekolah. Dan arin juga bukan anak aktif organisai semacam osis atau mpk.

Arin hanyalah anak biasa yang tiba-tiba ditunjuk sebagai tangan kanan BK. Arin yang kala itu masih kelas 10 di panggil ke ruang BK lalu diberi amanat itu.

Kalau ditanya kok bisa? Hanya guru BK, kepala sekolah dan Tuhan yang tau.

'Dr. Specialis Anak Bandel'

Begitu julukkan warga SMA dharmawangsa terhadap dirinya. Bahkan arin dipanggil 'bu dokter' oleh anak-anak lain bahkan sampai pa satpam sekalipun.

Dan inilah keseharian dan cerita arin sebagai 'tangan kanan BK' , 'Dr. Spesialis Anak Bandel' atau 'Spesialis BK'.

Lets begin-