Kedua orangtuaku t'lah menantiku
Kelahiranku disambut kebahagiaan
Kehangatan membesarkanku
Namun, tak ada yang abadi....
Kesedihan datang
Meruntuhkan dinding kebahagiaan
Perpisahan menjadi ujung dari kebahagiaan ini
Namun mereka lupa denganku....
Mereka berpisah karna mempertahankan ego
Bertengkar di depan mataku
Seketika siluet kebahagiaan itu sirna
Digantikan dinginnya kebencian
Lantas, aku harus berdiri di mana?
Perpisahan membuat mereka lupa akan aku
Aku sendirian, tanpa tahu harus berpihak kepada siapa
Pilihan yang diberikan padaku cukup sulit
Aku merindukan pelukan hangat...
Bersenda gurau bersama di ruang keluarga
Naas, kehangatan itu sudah tak bisa kudapat lagi
Aku hanya dipeluk oleh dinginnya kebencian dan tawa kehancuran
Surabaya, 22 Agustus 2020
*Helloooo, gimana nih udah sampe part 17 aja nih. Suka puisinya? leave vote and comment yaaa
Kalau mau follow ig : kay_dongoran, DM aja nanti di follback :) *
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Hati Berbicara
AcakKetika bibir tak mampu berucap dan hati hanya bisa memendam Hanya dapat tertuang dalam tulisan Biarlah hatimu menyuarakannya. #1 LoveJourney (30-11-2020)