______
His Secret • JoongHwa
______
"Aku tidak peduli siapa yang kubunuh saat ini."
Semua orang kecuali Hongjoong dan San beserta si pelaku membulatkan masing-masing sepasang mata mereka terkejut.
Wooyoung menjatuhkan map yang sebelumnya berada tepat di atas kulit nadi wanita itu hingga menimbulkan suara yang cukup keras dikeheningan yang timbul. Pemuda itu menutup matanya cukup lama dan membukanya kembali dengan iris kuning keemasan sebelum kembali berubah menjadi warna hitam seperti manusia pada umumnya.
Hening masih mengudara, tidak ada yang mengucapkan sepatah katapun sampai wanita berkacamata itu pergi ke luar ruangan diikuti oleh asistennya dalam diam.
Hampir 5 menit terlewat setelah dua pasang manusia berjenis kelamin berbeda keluar dari ruangan berisi delapan orang pemuda.
"Wooyoung ... Apa ini?" Yunho bertanya dengan gumam lirih, sorot matanya menampakkan ketidak percayaan yang amat jelas.
"Sejak kapan, Wooyoung?" Yeosang bertanya, tetapi wajahnya dibuat menunduk dalam menatap lantai tanpa mempedulikan seseorang yang ditanya. "Kita. Kita bahkan sudah berkenalan sejak sekolah menengah. Tapi, kenapa kau menyembunyikannya?"
Jongho yang semenjak sadar menampilkan air muka tenangnya perlahan melarut menampilkan air muka frustasi. "Hyung, jawab. Kenapa kau diam saja?"
"Kenapa kau tidak menjawab, Wooyoung-ah?" Suara berat itu berasal dari Mingi. "Ah, apa ini? Aku merasa dikhianati. Apa selain dirimu, masih ada yang lainnya? Makhluk yang sejenis dengan dirimu?" Imbuh pemuda itu tanpa mau menatap Wooyoung yang berada di sampingnya.
Orang yang ditekan oleh berbagai pertanyaan itu hanya menghela nafas keras. "Ah, dasar. Ini menyebalkan."
"Ya, ini menyebalkan karena kau merusak rencana kita." Celetuk Hongjoong dengan raut muka malas. "Tapi dengan kelakuanmu mungkin semua akan berakhir lebih cepat. Jadi, ya sudahlah." Imbuhnya acuh tak acuh. Tidak ada alasan lagi untuk berpura-pura. Toh, semuanya sudah terbongkar. Lagi pula pemuda Kim itu sudah terlalu malas.
"Hah ... Ya ampun. Aku tidak terkejut lagi hal ini akan terjadi, takdir tidak akan bisa diubah bahkan untuk hal sekecil ini." San hanya bisa menggelengkan kepalanya setelah berkata demikian.
Tiga pemuda makhluk jadi-jadian itu benar-benar terlihat tenang dan tak acuh. Lain halnya dengan empat manusia yang terlihat tidak percaya dengan hal yang terjadi. Serta Seonghwa yang hanya menunduk diam tanpa memperlihatkan raut wajah apapun.
"Hongjoong Hyung ... San ... Kalian juga? Kalau begitu ... Apa Seonghwa Hyung juga?" Yunho benar-benar tidak tahu harus bereaksi seperti apa lagi. Pertanyaan yang diajukannya tadi terdengar serak.
Hongjoong hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Jika kalian memiliki kekuatan aneh itu, kenapa ... Kenapa kalian hanya diam saja dan tidak berusaha kabur?!"
Suara berat yang berasal dari Mingi membuat semua orang yang berada di ruangan tersebut menoleh ke arahnya serempak.
Dengusan kasar Wooyoung keluarkan untuk pertanyaan Mingi, pemuda itu terlihat sedikit menahan tawa dan berakhir menyeringai sembari menatap Mingi dengan pandangan mencemooh. "Kabur merupakan hal mudah bagi kami. Aku bahkan hanya perlu menjentikkan jari, dan berakhir bebas dari ruangan menyedihkan ini. Hal ini bahkan berlaku untuk Hongjoong Hyung juga, tentu dengan cara berbeda. Seharusnya kalian berterimakasih karena kami masih memikirkan kalian dan tidak bersikap egois. Jika kami egois maka aku sudah tidak tahu bagaimana bentuk kalian karena dijadikan objek eksperimen tolol yang tidak berguna." Sinisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
His Secret • JoongHwa
Fanfiction[SELESAI DI REVISI] [AU] [Fantasy] [Fanfiction] [Omegavers] [ABO] Hidup itu berat... Hongjoong tahu itu, ia merasakan bagaimana beratnya kehidupan itu sendiri. Bagaimana rasanya kehilangan seluruh kawanan pack nya karena diburu oleh kaum manusia. Bu...