Chapter 11; From Zero.

3.8K 704 114
                                    

______


His Secret • JoongHwa


______






Semuanya berjalan dengan lancar setelah kejadian beberapa waktu yang lalu terjadi.

Para member mulai sibuk dengan kegiatan mereka setelah luka-luka Seonghwa dan juga luka memar Wooyoung sudah dinyatakan benar-benar sembuh sepenuhnya.

Interaksi mereka terjalin seperti biasanya. Terkecuali untuk kedua member tertua grup Ateez itu.

Mereka terlihat sangat canggung.

Member yang lain tahu itu, ada kalanya Seonghwa yang terkesan menghindar ketika mereka berdua berinteraksi di depan kamera dan terlihat takut di belakang layar.

Pernah sekali Yeosang menemukan tubuh Seonghwa yang sedikit bergetar setelah pihak acara meminta Hongjoong dan Seonghwa menampilkan sedikit interaksi mereka.

Sedangkan Hongjoong sendiri, dia lebih sering melamun di balkon sendirian pada malam hari, menatap bintang, bulan, awan yang terlukis indah di atas cakrawala sana tepat pada tengah malam.

Seperti saat ini.

Sekarang tepat tengah malam, seperti biasa. Tidak, maksudnya. Hongjoong hanya menatap langit malam jika sedang kalut dengan pikirannya dan khususnya karena kejadian yang baru saja terjadi. Hongjoong sedang berdiri di balkon menikmati indahnya alam dengan ditemani oleh angin yang membelai tubuhnya secara lembut.

Dirinya selalu bertanya-tanya apa yang harus ia lakukan sekarang, apa yang harus ia lakukan untuk membuat hubungan dengan dirinya dan Seonghwa kembali seperti semula.

Raganya selalu ingin berada di dekat Seonghwa.

Mereka sekamar, namun Hongjoong merasa sendiri.

"Sirius, apa yang harus aku lakukan?" Gumam Hongjoong dalam keheningan malam.




"Begitu. Besok, ya?"

Seonghwa saat ini baru saja selesai mandi, ia melangkahkan kakinya menuju kasur.

Pemuda itu fokus mengusap rambutnya yang basah dengan menggunakan handuk sebelum netranya mengunci pada suatu hal yang berbeda di atas meja nakas miliknya.

Surat. Hanya sebuah surat dengan amplop berwarna putih dan beberapa butir permen rasa stroberi kesukaan Seonghwa di atasnya.

Jemari Seonghwa bergerak membuka surat itu. Matanya membaca rentetan kata yang tersusun menjadi kalimat di selembar kertas putih itu.

'Mars, ku mohon temui aku di studio milikku. Ada hal yang ingin kutunjukkan padamu, buka pintunya saja langsung.'

Begitu isinya.

Meski tidak ada nama penulisnya, Seonghwa yakin bahwa itu adalah Hongjoong. Karena tidak ada satupun orang yang memanggilnya Mars kecuali Hongjoong.

Seonghwa hanya menggendikkan bahunya tanda tak acuh, ia lebih memilih mengambil permen dan memakannya.

His Secret • JoongHwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang