His Secret • JoongHwa

Chapter 3; The Forest.

______

His Secret • JoongHwa

______

Hari ini adalah jadwal rekaman lagu dan Hongjoong datang lebih cepat dari pada biasanya. Sekarang ia sendirian, menunggu yang lainnya datang. Tanpa di sangka seseorang yang ia duga sebagai mate nya itu yang menjadi orang kedua yang datang.

"Oh?" Seruan kecil Seonghwa keluarkan ketika ia baru saja memasuki studio. Seonghwa lalu langsung mendudukan dirinya di samping Hongjoong. Pemuda itu melirik sekilas kearah seseorang disampingnya sebelum menyapa. "Selamat pagi, Hongjoong."

"Selamat pagi juga, Hyung." Hongjoong menjawab sapaan Seonghwa dengan nada pelan. Hongjoong lantas menatap sosok di sampingnya dengan lamat lewat sudut matanya. Pemikiran ini tiba-tiba saja terbersit dipikirannya, Hongjoong mungkin akan menjadi Alpha yang amat sangat beruntung jika mendapatkan sosok mate yang manis seperti Seonghwa.

Seonghwa sejujurnya sudah merasa ditatap sedari tadi, tapi pemuda itu hanya memilih untuk diam. Hingga pada akhirnya ia menoleh untuk menatap Hongjoong dan memberanikan diri untuk  bertanya. "Apa ada yang salah dengan wajahku, Hongjoong?"

Hongjoong dibuat kikuk dengan pergerakan Seonghwa yang sangat tiba-tiba. "A-ah? Tidak ada, Hyung. Hanya saja kau tampak manis hari ini."

"E-eh? Terimakasih." Jawab Seonghwa dengan menundukan kepalanya. Semburat merah muda tampak pada pipinya yang putih. Sedikit tidak menyangka dengan perkataan tanpa filter yang dikeluarkan oleh Hongjoong. "Jangan memanggilku dengan sebutan Hyung, kita hanya berbeda tujuh bulan saja."

Hongjoong mengangguk. Tanda persetujuan dari permintaan Seonghwa. "Baiklah."

Mereka berdua menunggu para anggota yang lain dalam diam, hingga akhirnya Yunho beserta Mingi datang. Tidak ada yang aneh sebenarnya jika saja Seonghwa tidak menatap keduanya dengan tatapan aneh.

"Apa ada yang salah, Hyung?" Tanya Mingi setelah menyadari tatapan Seonghwa yang sedari tadi tertuju kepada mereka berdua.

"Kenapa kalian berpegangan tangan?"

Yunho yang sadar akan celetukan yang di lontarkan oleh anggota tertuanya itu lantas melepaskan tangan Mingi yang ditautkan dengan tangannya secara kasar. "Tidak ... Kami tidak berpegangan tangan. Mingi hanya menarik ku, tidak lebih."

"Kalian tidak bohong kan?" Tanya Seonghwa penuh selidik.

"Tidak, kami tidak!" Yunho menjawab dengan suara yang agak dikeraskan, sedangkan Mingi sendiri ia tidak terlalu peduli urusan mereka. Ia malah dengan santai nya duduk di hadapan Hongjoong.

"Pagi, Hyung." Sapa Mingi yang hanya dibalas dengan anggukan singkat oleh Hongjoong.

"Hei! Kenapa kalian ribut pagi-pagi sekali sih?" San berucap di depan pintu yang terbuka dengan Wooyoung, Yeosang, dan Jongho di belakangnya. "Suara kalian bahkan terdengar sampai ke luar loh."

"Tidak ada apa-apa, San. Kalian masuklah, Manager seharusnya akan segera datang." Perintah Hongjoong menengahi.

Tidak terasa waktu sangat cepat berlalu, mereka semua bercanda dan mengobrol tanpa ada rasa canggung sedikut pun satu sama lain. Terutama untuk Seonghwa, ia benar-benar cepat melakukan pendekatan dengan anggota lainnya.

Manager yang sedari tadi ditunggu oleh mereka akhirnya datang. "Kalian, cepat menuju ruang rekaman. Jadwal kalian hari ini hanya rekaman, tidak lebih." Itu merupakan kalimat pertama yang diucapkan sang Manager setelah membuka pintu, ia bahkan tidak melupakan untuk menyematkan senyuman kecil saat mengucapkan hal tersebut.