24

1 0 0
                                    

"Sini ngadep gua" intruksi ari,gabriel yang sudah akan berpamitan mengurungkan niat nya. Ia dengan terpaksa membiarkan ariana mengobati luka nya.

.....................................................................

"Gabriel ada dengan muka mu?" Ujar jeslyn yang melihat anak nya baru saja pulang.

"Ah itu ......." Gabriel pun bingung harus menceritakan nya bagaimana.

"Kau sudah pulang nak" tanya max. Dan dibalas dengan angkukan kepala.

"Hey, ibu mu ini bertanya gab?".

"Apa yang harus ku jelaskan" guman gabriel.

"Emangnya apa yang harus kau jelaskan?" Ujar sang nenek yang baru saja datang seperti pahlawan yang menyelamatkan gabriel.

"Apa kau tidak melihat ini ibu?" Tanya jeslyn sambil menunjukan muka gabriel pada giyana.

Giyana pun menyatukan alisnya,kemudian ia menatap gabriel seolah olah bertanya. Gabriel menatap nenek nya dengan memohon untuk membiarkan nya pergi ke kamar.

Seolah mengerti giyana pun menghempaskan nafas nya."Sudah sudah kau ini terlalu berlebihan jes, anak laki laki sudah terbiasa dengan ini".

"Tapi ibuu.." protes jeslyn.

"Mengapa kau sangat protektif pada nya jes, mengapa tidak pada putri mu yang entah dimana sekarang." Sindir giyana.

Merasa tersindir jeslyn pun diam, benar apa yang ibunya katakan, kemana perginya anak gadis nya satu ini.

"Apa kau tau dimana norah?" Tanya jeslyn pada max, dan dibalas acuhan pundak oleh max.

Dengan sebal jeslyn melangkah pergi menuju kamar nya." Papa dan anak sama nya." Geram nya.

                          ................

Dilain tempat ariana sedang termenung sambil melihat kucing baru yang sedang bermain bersama miau dan salsa.

"Dia kenapa?" Heran aurora.
"Entah." Balas nisa

Sedangkan yang satu nya,tak sadar dengan itu karena saking asiknya bermain dengan teman baru nya miau.
"Ari nama nya siapa?" Tanya salsa.

Merasa pertanyaan nya tak di jawab baru lah salsa menoleh pada ari."dia kesambet apa?" Tanyanya pada nisa dan rora.

Seketika terlintas ide di pikiran anisa, secara pelan ia mendekati ariana dan "kebakarannnn." Teriak nya pada kuping ari.

Ariana pun langsung loncat dari posisi duduk manis nya,segera ia berlari menuju dapur mengambil seember air. Melihat itu sontak membuat mereka semua tertawa terbahak bahak, tetapi...
"Byurrrrr" seember air mengguyur anisa yang sedang tertawa."ariiiiiiiiiiiii" teriak nya.

"Mana kebakarannya?" Tanya ari dengan muka sangat polos.

"Awwww,isahhhh." Teriaknya kembali. Bagaimana tidak ember yang ariana gunakan untuk menyiram api, malah berbalik mengenai muka nya.

"Buhahahahhahahahhaaaaa" tawa aurora,salsa,dan hailen.

"Husss udah guys sakit nih perut gua" ujar hailen sambil memegangi perutnya.

Perkataan itu membuat anisa naik pitam."enak aja dikirain lagi ngelawak apa". Sebal nya,"kalian semua harus ngeberesin ini" lanjut nya sambil menunjuk lantai dan kursi yang basah akibat ulah ariana.

"Tapi nis kita kan..." belum saja hailen selesai berbicara, anisa sudah memotong kembali perkataan nya." Ga ada tapi tapi anl termasuk lu" tunjuk nya pada ariana.

Sweetner DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang