Chapter 1 : Korek 🚬

3.2K 24 7
                                    

Tak bunyi kunci di pintu yang terlihat cukup usang itu bergema di kamar berukuran sedang yang di penuhi poster dan sedikit tumpukan buku di atas meja, terlihat juga beberapa pakaian yang berserakan di gantungan.

Brugghhh suara lemparan tubuh malas terdengar seketika membuat suasana kamar itu cukup terlihat memiliki penghuni yang bersosok manusia dan bukan arwah hantu.

"Korekk gue mana yah?!"

Suara serak basah itu keluar dari mulut sosok pria yang berwajah sangat tampan di tambah memiliki bibir yang sangat menawan, Tubuhnya yang atletis dan kulit yang tidak putih tetapi terlihat cerah melengkapi sosok pria itu menjadi lebih terlihat sempurna.

Mark Rave Dentha

Dia besar di keluarga yang broken home, ayahnya menikah dengan seorang wanita keturunan india tepat ketika 2 bulan setelah bercerai, sedangkan ibunya juga menikah setelah 4 bulan bercerai dengan pria yang cukup mapan tentunya membuat hidup ibunya terlihat sangat bahagia, Tak lupa adik laki-lakinya yang bernama Riqey Dav Dentha berumur 17 Tahun itu di bawah oleh ibunya untuk bersekolah di Rusia yang sekarang masih duduk di bangku kelas 1 SMA.

Mark Rave Dentha Berumur 19 Tahun dan bersekolah di SMA TRIKASA kelas 3 masuk jurusan IPA.
Selama 6 Tahun Perceraian Orang Tuanya Mark Tinggal Sendiri di sebuah rumah sederhana yang tak terlalu jauh dari sekolahnya, biaya sehari-harinya dan biaya sekolahnya bahkan biaya sewa rumah tersebut mark mencarinya sendiri tanpa menerima sepeserpun uang dari orang tuanya.

Alasan perceraian orangtuanya adalah soal KEBOSANAN dalam HUBUNGAN.
Entah Kenapa,Alasan itu selalu berlari-lari di dalam kepala mark setiap harinya membuat mark sering menutup matanya beberapa detik untuk mengambil nafas lega.

Pekerjaan sampingan Mark Adalah Bernyanyi, sebenarnya itu bukanlah kerjaan tapi itu adalah hobby yang sangat di cintai oleh mark,bonus dari hobby itu mark bisa menghasilkan uang yang lumayan untuk membantu dirinya sendiri.

"Ahh sialan pasti korek gue di ambil Odi!" Mendengus kesal ketika ia lelah merogoh semua saku di jaket kulit abu-abunya lalu ia mengambil hpnya yang bertengger di atas bantal tepat di sampingnya.

Mark membuka lock hpnya, menuju kontak dan mencari nama Odi disana, mengscroll kebawah setelah mendapat nama itu ia langsung menelfonnya.

"Hehh ambill ajaa terosss ambilll!!!" Ujar mark ketika odi mengangkat telfon darinya.

"Kagak bro, haha cuma kebawah doang tiba-tiba ada di saku gue njirr !" Odi tertawa mendengar nada kesal mark.

"Hoo iyaa, ketawa aja teross! Anter ke rumah gue cepett!"

"Iya boss haha tapi gue masih di tempat kita ketemu tadi, soalnya gue berpas-pasan ama cewe cantik jadi gue ajak kenalan deh"

"Ahhh bacod!" Tittt

Mark menutup kesal panggilan itu, Odi tau sendiri korek itu adalah korek kesayangannya, tapi odi masih selalu bercanda soal korek itu padannya mulai dari pura-pura merusaknya hinggah menghilangkannya.

Dreetttt Tak lama masuk pesan dari Odi lewat Whatsup.

1pesan : Odi_Cees

Tenang bro, aman kok di gue!sellow!
Gue otw ke tempat lu ni, bye!

Melihat gambar itu mark tersenyum legah melihat Odi kali ini tidak bercanda berlebihan kepadannya, markpun melanjutkan rebahannya sambil menunggu Odi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Melihat gambar itu mark tersenyum legah melihat Odi kali ini tidak bercanda berlebihan kepadannya, markpun melanjutkan rebahannya sambil menunggu Odi.

Korek itu adalah pemberian dari Ayahnya ketika Mark masih kelas 1smp, saat itu detik-detik perpisahan orang tuanya, kalimat yang ia ingat dari ayahnya tentang korek saat itu adalah Kau akan membutuhkan ini suatu saat nanti !!!.

The ReaL FucKBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang