Chapter 7 : Night 2 🌑

1.5K 8 0
                                    

"Gue bangga ama lu, mark

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue bangga ama lu, mark." Ungkap fanny yang masih tetap memeluk mark.

"Fan, ada 1 hal yang gue pen lu ngertiin?" Mark melepas lembut pelukan dari fanny.

"Apa?"

"Jangan memberi tau siapa pun kedekatan kita, saat gue siap kita akan langsung menikah seperti kata lu barusan!"

"Tapi past--

Cupp mark mencium bibir fanny membuat kalimat yang akan ia ucapkan terhenti.

"Gue tau apa yang akan lu bilang, kali ini gue pen brubah tapi harus step by step fan, lu ngertiin guekan?"

"Baiklah mark, gue percaya!"

Fanny bahagia atas keputusan yang mark buat, ia berfikir semua ini pasti akan selesai cepat atau lambat yang terpenting mark resmi akan mencintai dia berkat anak di rahimnya.

"Heyy apa yang kalian lakuin?"

Salah satu cewe dengan higheels tinggi meneriaki mereka dari jarak agak jauh tepat di depan pintu samping caffe tersebut.

"Calya? Omaygudness gue pikir lu ngak datang?" Ujar fanny yang langsung refleks memlambaikan tangan.

"Lu yang ngapain disini, gue udah minum 2 pitcher tu di dalem bareng prilly ama odi, lu lama banget jadi mereka nyuruh gue buat manggil lu!" Pungkas calya.

"Oh ya, calya kenalin ini pacar gue mark!"

"Hay mark gue calya vey citta, gue adik kandung prilly." Calya menyambut uluran tangan perkenalan yang mark berikan.

"Masuk yuk!" Lanjut calya.

Mereka masuk lalu duduk di sofa dan memesan minuman smirnof 2 botol, bluelabel 1 botol, odi yang sudah cukup mabuk ketika menghabiskan 2 picther heineken sedang asyik bergoyang bersama prilly di depan panggung.

"Gue obat nyamuk ni!" Ucap calya membuka suasana.

"Hehe pacar lu mana? Lu kan playgirl " jawab fanny yang duduk di pangkuan mark.

"Yaelah bukan playgirl tapi gue mah sadgirl di mainin terus, haha !" Selesai mengatakan itu calya langsung mengambil sebotol minuman dan meneguknya langsung kemulut dan meminumnya hinggah habis.

"Weyy, galau lu?" Ledek prilly yang tiba datang bersama odi.

"Iya ni kak, gue galau banget! Duhh gue pengen muntah!" Calya memegang perutnya menahan muntahan yang akan keluar.

"Njirrr bangsattt gue mabukkk!" Teriak calya yang hampir saja menyaingi detuman music di caffe itu.

Prilly dan fanny hanya memandang calya lalu mengelengkan kepala, mereka tau calya tak kuat minum tetapi kenapa ia harus habiskan sebotol minuman yang keras tersebut.

The ReaL FucKBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang