Ichi

19.4K 1.4K 711
                                    

Aku melempar bola voli ke arah kakak kembar-ku yang bernama Kageyama Tobio dan kemudian dia memukul bola itu dengan kencang.

Perkenalkan aku adalah Kageyama (y/n). Aku adalah adik kembarnya Kageyama Tobio.

Kageyama Tobio adalah seorang jenius di voli, tapi sangat bodoh dalam hal lainnya. Dia mempunyai julukan yaitu 'Ou-sama', tapi sayangnya, dia seorang raja yang egois. Sangat.

"Hah! Seandainya saja Tobio-nii pintar. Tobio-nii akan masuk ke tim voli terbagus di kota ini. Di tim Shiratorizawa."Ucapku yang lalu melempar bolanya kembali.

"Urusai. Berhentilah mengeluh. Ini sudah sekian kalinya kau mengeluh, (y/n)."Ucap Tobio kesal yang lalu memukul bolanya kencang.

"Datte, aku di terima sekolah di sana, tapi karena Tobio-nii tidak di terima, aku jadi ikut sekolah disini. Kenapa aku harus ikut kena imbas akibat kebodohan akut seorang Kageyama Tobio."Gerutuku sebal yang lalu kembali melempar bola voli lainnya ke arah Tobio.

"Aku sudah minta maaf pada-mu berkali-kali, kan? Bahkan aku memberikan jatah setengah jajan-ku pada-mu selama sebulan."Ucap Tobio sambil menangkap bola yang aku lempar, tidak dia pukul.

"Iya sih dan itu membuat tabungan-ku jadi banyak. Saat liburan nanti, aku akan jalan-jalan dan tidak mau mengajak Tobio-nii!"Ucapku dengan senangnya.

"Aku tak peduli. Lagian, jika pun aku ikut, aku hanya di jadikan budak oleh-mu untuk membawakan belanjaan dan memfotokan diri-mu."Ucap Tobio.

"Benar. Karena membuat susah kakaknya menjadi kebahagiaan sendiri untuk seorang adik."Tanggapku dengan berbunga-bunga.

Tobio mendengus kesal setelah mendengar itu, lalu dia melempar bolanya ke atas dan kemudian melompat untuk memukul bola tersebut.

Tapi...

"KENAPA KAU DI SINI?!"

Teriakkan itu membuat-ku yang sedang memerhatikan pergerakkan kakak kembar-ku dan Tobio yang mau memukul bolanya menjadi terkejut.

"Ittai."Ringis Tobio ketika kepalanya terkena bola yang tadi dia lempar.

'Arre? Bukankah dia...'Pikirku yang seperti mengenali bocah pendek berambut oren itu.

Flashback on.

Untuk kesekian kalinya, aku menghela nafas-ku kesal sambil menyiapkan handuk untuk para pemain.

"Kau itu... Kenapa kau suka sekali menghela nafas berat sambil mengerutkan kening-mu seperti itu? Kau bisa cepat tua jika kau terus begitu."Ucap Pak Pelatih Voli di sekolah yang aku tempati sekarang, Kitagawa Daiichi.

"Aku kan bukan manajer, kenapa setiap ada pertandingan aku di tarik kesini?"Ucapku dengan nada malas.

"Karena selama ini hanya kau yang membantu di Tim Voli, tapi bukan pemain Voli."Tanggap Pak Pelatih.

"Itu karena Tobio menarik-ku untuk mengikutinya. Menyebalkan sekali."Ucapku kesal.

Lalu Pak Pelatih hanya terkekeh untuk menanggapi hal itu.

"Siapa yang akan melawan tim kita?"Tanyaku pada Pak Pelatih.

"Yukigaoka."Jawab Pak Pelatih.

"Yukigaoka? Aku tak pernah mendengarnya."Tanggapku.

"Ya. Sepertinya sekolah itu pertama kalinya mengikuti pertandingan voli."Ucap Pak Pelatih.

"Hah? Pertama kali? Mereka pasti sangat payah. Malang sekali nasib mereka, baru pertama kali ikut pertandingan voli, tapi langsung melawan salah satu sekolah kuat."Ucapku dengan nada merendahkan.

Chance || Kuroo Tetsurou x Reader x Oikawa TooruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang