disarankan sambil denger lagu heather - conan gray
(wp gua error jdnya gabisa masukin ytb makasii 🤡🤡)happy reading!
———————————————————————
"Sejak kapan lo pacaran ama si munafik ampe dia nyebut-nyebut lo itu mantannya dia!?""E-eh?"
(y/n) hampir saja menangis, tapi tetap ia tahan.
PLUK
Tangan Oikawa mendarat tepat di kepala (y/n) dengan pelan lalu menghela napasnya dengan pelan.
"(y/n)-chan, lo sekarang percaya sama siapa? Gue atau mreka?" tanya Oikawa dengan nada rendah.
(y/n) terdiam sebentar. "Kalo lo percaya ama mreka, gapapa. Tapi disini gue mau jujur," Oikawa menghentikan pembicaraannya sebentar.
"Gue ga punya mantan," singkat, padat, dan jelas, tapi sudah menjawab semuanya.
(y/n) terdiam dan merasa kalau Oikawa akan melanjutkan penjelasannya. "Gue lagi ngejar seseorang, yang mungkin ga bakal satu hati sama gue."
"Dia orang yang cantik ya?" tanya (y/n). "Ya, bisa dibilang cantik luar dalam," jawab Oikawa.
"Beruntung cewe itu kalo dapetin lo, Oikawa. Ya walaupun lo nyebelin sih," ujar (y/n).
Oikawa hanya terkekeh dengan (y/n) yang sama sekali tidak peka.
"Gue cuma takut dia gamau nerima gue aja," kata Oikawa.
"Gara2 fans lo yg banyak bet itu ye?"
"Nah itu dia. Gue gamau suatu saat yang bakal jadi cewe gue ngalamin hal yg sama kayak lo waktu itu, (y/n)-chan," jelas Oikawa.
Tiba-tiba suasana hening, tak ada pembicaraan beberapa menit.
"Tumben diem, lo cemburu ama doi gue?" tiba-tiba Oikawa menanyakan itu kepada (y/n). Jelas (y/n) kaget.
"Apaan sih lo ah tiba-tiba nanya gitu," jawab (y/n).
"Gausah tsundere gitu lah~"
"Bacot lo tai."
"Bodo amat sih, ntar lo juga tau siapa orangnya, hehe."
"Oiya gue harus pulang. Sampe ketemu besok ya, (y/n)-chan~" lanjut Oikawa sambil bersiap-siap untuk pulang.
"Eh? Tumben pulang cepet?"
"Lo juga harus istirahat, (y/n)-chan. Lo masi belom sembuh," jawab Oikawa.
Oikawa langsung membuka pintu rumah (y/n) untuk pulang ke rumahnya.
GREP
Tiba-tiba (y/n) menahan tangan Oikawa.
"Lo tau kan bentar lagi kenapa?" tanya (y/n).
"Interhigh, right?"
"Yes."
"So?"
"Jangan sia2in usaha lo, pokonya Seijoh harus menang."
Oikawa hanya tersenyum sambil tertawa kecil.
"Itu dh pasti kan? Lo ga perlu ngasi tau gue juga dh paham, (y/n)-chan," balas Oikawa.
(y/n) tersenyum kecil kepada Oikawa.
"Oke, kalo gitu gue pamit ya. See ya!"
Oikawa langsung pergi dari rumah (y/n) sampai suara langkah kaki dia hilang.
"Dasar bodoh."
(y/n) langsung kembali ke kamarnya lalu mengunci pintu kamarnya rapat-rapat dan mulai berbaring di ranjangnya.
Rasanya ada sesuatu yang menyesakkan di hatinya (y/n).
"Apaansi gue ko jadi overthinking gini gara2 Oikawa punya doi?" (y/n) mulai bertanya-tanya pada diri sendirinya.
"Apaansi ini maksudnya gue suka ama—"
"Oikawa.."
"Ga, ga, ga mungkin. Gue benci dia. Gue benci— Arghhh"
(y/n) mulai menampar dirinya sendiri dengan pelan.
"Kalo gue ga suka ama dia, kenapa gue nyesek sendiri pas dia bilang kalo punya doi?"
"Gatau ah pusing."
(y/n) mulai menutup matanya untuk tidur walaupun masih agak sore agar ia bisa melupakan apa yang ia pikirkan sebelumnya.
Sudah setengah jam (y/n) berusaha untuk tidur, tapi tidak berhasil.
"Ck."
Tok tok tok
Ibunya yang mengetuk pintu kamar (y/n) dengan pelan, lalu membuka pintu kamar (y/n).
"(y/n), bantu mama masak buat makan malem dong," pinta ibunya (y/n).
"Tapi kan aku masi ga enak badan," jawab (y/n).
"Yauda kamu belajar aja, ya. Kamu sakit gini banyak ketinggalan belajar loh."
"Iya iyaa"
Ibunya (y/n) langsung menutup pintu kamarnya (y/n) dengan rapat kemudian (y/n) kembali merebahkan dirinya di ranjang kesayangannya.
"Wish i were heather."
🧚♀️🧚♀️🧚♀️
Setelah Oikawa pulang dari rumahnya (y/n), ia melakukan hal yang sama seperti (y/n) di kamarnya.
Merebahkan dirinya di ranjang lalu overthinking.
"(y/n)-chan ga peka ya."
"Tooru bodoh bukannya langsung nembak malah ngode gajelas, udah gitu gue malah bikin (y/n)-chan mikir kalo gue suka ama cewe lain lagi."
Oikawa menghela napasnya dengan kasar.
"Ayo, Tooru. Sebelum lo kebalap ama Iwa-chan, lo harus gercep!"
"Tapi gimana.."
Kemudian Oikawa terdiam beberapa menit hanyut dalam pikirannya.
"Tapi kenapa keliatannya (y/n)-chan lebih asik ama Iwa-chan? Iwa-chan kan orang baru."
"Apa jangan-jangan (y/n)-chan lebih milih Iwa-chan?"
"Apa yang selama ini gue lakukan ke (y/n)-chan malah bikin dia ga nyaman sama gue?"
"Ampe (y/n)-chan suka ama Iwa-chan gmna ya 🙂."
Oikawa sedikit mengubah posisi tidurannya.
"Wish i were heather."
—————————————————————
720 wordsmaap gaes baru up skrg + pendek bgt karna dri kmrn ga sempet mulu gara2 tugas dll lah😭😭
tapi yang udah ttp setia buat baca ff gajelas kek gini gua cm mo blg makasii ya jangan lupa vomment nya, ditunggu di next chapter! 🧚♀️✨💃🤡
KAMU SEDANG MEMBACA
ineffable [oikawa tooru]
Teen Fiction"Ineffable". Kata pertama yang terlintas di otak (y/n) saat melihat Oikawa melakukan service saat latihan berlangsung. Oikawa memang hebat dalam bermain voli. Bukan hebat, tapi terlalu hebat. Tapi itu tidak membuat (y/n) menyukai si sampah itu kare...