Bab 15: KESAKITAN SANG RAJA

1.5K 252 104
                                    


Dalam dua puluh hari ke depan, pesta besar akan digelar. Undangan kepada para bangsawan telah disebar. Para pemusik, penari, dan penghibur lainnya telah mulai dipanggil ke istana untuk bersiap-siap. Pelataran bangunan utama istana, tempat di mana pesta itu akan berpusat, didekorasi sedemikian rupa agar meriah. Semua tentang persiapan pesta itu tentunya berada di bawah pengawasan Yoongsun secara langsung. Ia turut andil, termasuk dalam mempersiapkan pakaian yang akan dikenakannya dan Yoongi nanti. Para penjahit terbaik dikumpulkan untuk bersama-sama membuat pakaian-pakaian itu. Mereka bekerja siang dan malam untuk menjalin benang, mengukir bordir, dan mempercantik kain sutera kualitas nomor satu supaya menjadi pakaian yang mewah dan luar biasa.

Di hari ke-empat belas pakaian telah selesai. Jubah-jubah panjang, lebar, nan berat itu diperlihatkan kepada sang raja. Yoongsun sengaja memilih warna yang serupa untuk dirinya dan Yoongi; hitam dengan aksen emas. Ketika melihat Yoongi pertama kali, pakaiannya yang putih biru dengan bebungaan azalea yang beralur saling memilin membuatnya terlihat terlalu terang dan mengerikan. Karena Yoongi mengatakan bahwa dia dan Yoongsun adalah satu, maka Yoongsun mau agar kali ini warna kelam itu ada untuk saudaranya juga. Bunga peony emas yang mekar adalah perlambang keagungan, sementara hitam adalah kekuatan. Bila Yoongi memang ingin berdiri di puncak, maka biarlah ia merasakan bebannya juga.

"Antarkan pakaian ini ke kediaman Hoseok. Katakan bahwa ini adalah hadiah dariku untuk..." lidahnya agak gatal saat mau mengatakan ini, "...saudara kembarku."

Kemudian para penjahit, dikawal oleh prajurit, pergi ke kediaman Hoseok untuk mengantarkan pakaian tersebut. Hoseok menerima mereka dan mengizinkan para penjahit itu masuk untuk langsung menemui Yoongi yang sedang duduk di sebuah ruangan yang berbatas tirai putih tipis yang agak transparan. Karena statusnya yang bukan tawanan dan ia tidak sedang disembunyikan, maka orang lain diberikan akses untuk menemuinya—tapi jelas sangat terbatas. Hoseok harus selalu mendampinginya setiap waktu karena tidak mau ada hal-hal yang tak diinginkannya terjadi pada Yoongi. Mana lagi, Yoongi sedang agak agresif setelah dikurung berhari-hari dan dibiarkan menahan keinginannya untuk mencari Jimin di istana itu.

"Kami membawa hadiah dari Yang Mulia Raja untuk Anda, Pangeran. Raja ingin Anda mengenakannya di hari penobatan."

Mereka bersujud, bicara dengan badan yang masih membungkuk dalam. Hadiah yang tersimpan dalam kotak-kotak kayu yang mereka bawa itu kemudian diperiksa dahulu oleh Hoseok. Dia membukanya satu per satu, melihat bahwa isinya memang pakaian beserta beragam aksesoris termasuk perhiasan.

Hoseok tersenyum sedikit, merasa lucu karena Yoongsun kelihatan ingin bermain-main dengan saudaranya. Memanjakan dengan barang mewah, hanya untuk melihat apakah Yoongi siap atau tidak dengan kedudukannya yang sekarang begitu tinggi.

"Apakah kau mau menerima hadiah ini?"

Dari balik tirai Yoongi bicara, "Ya. Kenapa tidak?"

"Kalau begitu tidakkah kau mau melihatnya sendiri dan mencoba mengenakannya? Selagi para penjahit ini ada di sini, kau bisa katakan bila ada yang salah dengan pakaianmu."

Sambil memegangi perut, pelan-pelan Yoongi bangkit dari duduknya. Ketika tirai dibuka oleh para pelayan, wajahnya terlihat secara jelas. Para penjahit itu terkejut karena Yoongi sangat mirip dengan Raja dan begitu cantik. Yoongi yang sadar akan ketakjuban para lelaki itu kemudian dengan sengaja memberi mereka senyum simpul. Buru-buru mereka memalingkan muka dan menunduk lagi, karena sudah melihat apa yang tak seharusnya mereka lihat.

Yoongi memandang isi kotak-kotak kayu itu. Kilau terpancar dari perhiasan emas. Lalu dia menyentuh pakaian hitam yang terlipat rapi dalam sebuah kotak yang paling besar. Kainnya begitu halus. Ketika diperhatikan ada banyak sekali motif yang rumit, tipis, memekarkan bunga peony emas yang aksennya nampak menonjol. Ia agak gemetar, menyadari bahwa ini adalah permulaan dari sebuah babak baru kehidupannya sebagai seorang anak Seondawang yang tadinya bukan siapa-siapa kemudian datang ke istana dan tenggelam dalam lautan yang dalam tak berdasar.

moonshadow [pjm x myg]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang