"Papa, ayo berangkat!"
Hyunjae masih sibuk menelpon seseorang. Sesekali berkata pada Sunwoo tanpa suara, "Sebentar ya"
"Arky, Aksa kesel sama papa"
Hyunjoon yang sedang menaruh mainannya ke tas menoleh, "Kenapa?"
"Papa ituu, telpon terus. Aksa mau pergi sekarang!"
"Aksa sabar ya. Ga boleh marah. Nanti Aksa cepat tua. Jelek"
"Aksa ganteng terus, Arky!" Ucap Sunwoo lalu mencubit kedua pipi Hyunjoon.
"Aksaaaa sakit. Lepas huweee"
Hyunjae menghela nafasnya ketika mendengar Hyunjoon menangis keras. Ia tebak ini ulah Sunwoo.
"Baik pak, nanti saya hubungi lagi ya" Ucapnya lalu menutup telpon dari atasannya.
Pria itu menghampiri kedua anaknya yang sedang bertengkar. Lebih tepatnya Sunwoo yang terus mencubit pipi Hyunjoon, dan Hyunjoon yang menangis.
"Aksa ngapain?"
"Aksa capek nungguin papa. Ayo berangkat sekarang papa!"
"Say sorry, Aksa"
"Sorry Arky" Sunwoo memeluk Hyunjoon. Menenangkan saudara kembarnya agar tidak menangis lagi.
"Papaaa, Ayooo berangkat!" Eric berlari menubruk Hyunjae. Tersenyum lebar karena hari ini mereka akan jalan jalan.
"Maaf ya, sayang. Kita ga bisa piknik hari ini. Papa harus kerja sekarang"
"No. Papa janji."
Hyunjoon merangkul Sunwoo, "Aksa main sama Arky". Hyunjoon lalu menarik dua saudara kembarnya ke taman belakang.
Hyunjae tersenyum kecil. Merasa bersalah pada anak anaknya. Namun bagaimana lagi, ia harus menyelesaikan pekerjaannya sekarang.
°•°•°•°•°
Hyunjae bersandar pada kursi. Menarik nafas panjang. Dia melihat jam dinding. Ah, sudah waktunya makan siang. Bahkan sudah telat untuk makan siang.
"Kayanya ada yang lupa deh" Ucap Hyunjae dalam hati. Lelaki itu berjalan keluar ruang kerjanya sambil mengingat apa yang ia lupakan.
"ASTAGA, ANAKKU BELUM MAKAN"
Hyunjae segera berlari menuju lantai satu, tempat anak anaknya bermain biasanya.
"Papa kenapa?"
Hyunjoon mengambil selembar roti tawar. "Papa mau selai apa?" Ucapnya sambil tersenyum manis.
Hyunjae sungguh merasa bersalah. Bagaimana bisa ia melupakan anak anak nya. Dia menghampiri Hyunjoon dan kedua saudara kembarnya.
"Maaf ya sayang. Kalian mau pesan makan apa? Kita pesan makanan online aja ya"
"PIZZA!"
"NO NO, CHICKEN!"
"Kita pesan chicken oke? Pizza terlalu banyak buat kalian. Kalian udah makan roti kan?"
Sunwoo mengangguk lesu. Hyunjae mengusap rambutnya, "Nanti sore kita bikin pizza yuk? Hmmm, night party?"
Mata si kembar berbinar. Mereka bertiga bersorak senang dan berpelukan layaknya teletubbies.
"Satu syarat. Take a nap first, okay?"
"AYE AYE CAPTAIN"
Hyunjae tersenyum lega. Artinya dia di maafkan oleh anak anak nya. Ia berjanji akan mengajak si kembar piknik di taman kota nantinya.
"Papaaa, chicken!"
"Iya sayang, sebentar ya. Arky, Aksa, Avin siapin piring sama minum ya"
Ketiga anak itu segera menuju dapur. Sedangkan Hyunjae menerima ayam goreng yang baru saja sampai.
"Hmmm, Chicken!" Eric mengacung-kan jempolnya.
Tentu saja si kembar senang. Karena biasanya Hyunjae tidak memperboleh-kan mereka membeli makanan cepat saji.
"Nah, sekarang Arky, Aksa, Avin sikat gigi. Terus tidur siang oke?"
"Papa?"
"Papa masih ada pekerjaan. Arky ajak Aksa sama Avin tidur siang ya?"
"Iya papa. Papa jangan capek, nanti sakit"
Hyunjae jongkok untuk menyamakan tingginya dengan Hyunjoon. Diusap-nya rambut hitam Hyunjoon, "Pinter. Makasih sayang"
Hyunjoon memeluk Hyunjae sejenak. Lalu mengecup pipi kanan lelaki yang ia panggil papa, "Arky sayang papa"
"Avin mau cium papa juga!" Eric segera berlari menubruk Hyunjae. Mengecup pipi kiri Hyunjae sekilas, lalu tertawa.
"Aksa gak mau cium papa? Aksa ga sayang sama papa"
Sunwoo yang berdiri dekat tangga menunduk, "Aksa malu..."
Hyunjae merentangkan tangannya, menyuruh Sunwoo mendekat. "Pipi kanan Arky yang cium, Pipi kiri Avin yang cium. Dahi papa belum ada yang cium nih"
Sunwoo mencium dahi Hyunjae sekilas lalu berlari ke lantai atas. "Aksa jangan lari! Jatuh!"
"Nah, Arky sama Avin sikat gigi juga. Tidur ya. Have a nice dream"
Kedua bocah kembar itu berjalan ke lantai atas sambil bergandengan tangan. Siapa yang tidak gemas?
°•°•°•°•°
Wangi lilin aroma terapi menyeruak ke seluruh ruangan. Bahkan tercium sampai ke taman belakang keluarga Adhitama.
"Papa! Wangi!"
"Iya, tebak ini wangi apa?"
Ketiga saudara kembar itu menggeleng, membuat Hyunjae tertawa kecil dengan tingkah kompak mereka.
"Lavender. Wangi favorit bunda"
"Eung? Lavender?"
"Eh, Pizzanya matang. Ayo makan malam dulu" Hyunjae beranjak untuk mengambil pizza buatan mereka.
"PIZZA! YUMMY!" Sorak Sunwoo.
Malam itu keluarga Adhitama makan malam di taman belakang. Sederhana tapi akan berkesan nantinya. Cahaya dari lilin menerangi makan malam mereka kali ini.
Bulan yang terang benderang, dan bintang yang tersebar di langit membuat taman semakin indah.
°•°•°•°•°
"Papa, bunda itu seperti apa?"
Hyunjae terdiam sejenak, bingung akan menjawab apa.
"Bunda itu cantik. Cantik banget. Baik ke semua orang. Galak kaya Aksa, banyak tingkah kaya Avin, manja kaya Arky"
Hyunjae tersenyum tipis, "Bunda suka wangi lavender. Suka banget sama cheesecake. Besok besok papa ajak kalian makan cheesecake ya"
Mereka berempat menatap ke arah langit yang bertabur bintang. Di temani cahaya bulan dan wangi lavender.
"I miss you so bad"
✤ k e m b a r ✤
Halo semua!
Gimana hari hari nya kemarin?
Hayoo Papa Raefal gamon tuh..Have a nice day y'all!!
-zee
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembar | Tbz 00L + Hyunjae
Fanfiction✦ kembar. ⌗ Apa jadinya jika seorang laki laki muda harus mengurus ketiga anak kembarnya yang masih kecil sendirian? Bagaimana keseharian mereka? Bagaimana papa menjaga si kembar? Apakah Arky, Aksa, dan Avin rindu sosok ibu di hidupnya? © nyctonou...