Guam, Oceania.
"Dua kapal the Imaginary sudah lolos uji coba. Tinggal the big one, rancanganku sendiri" kata Kolonel dalam sebuah rapat.
James sudah memalingkan kepalanya sejak rapat dimulai, karena dia tahu, Kolonel tidak main-main dengan ucapannya beberapa waktu lalu.
"Tim Black Mamba dari pasukan angkatan darat sendiri yang akan melakukannya," kata Kolonel, "aku mengharapkan partisipasimu, Kapten," lanjutnya.
"Kolonel! Memangnya kau tidak kasihan dengan kondisi Kapten James sekarang? Kalau aku sih tidak," sahut Bhre yang ikut serta dalam rapat itu atas perintah James.
"Sialan kau, Turner!"
"Dia tahu juga, James?" tanya Kolonel.
"Seharusnya kudorong dirimu lebih awal tenggelam ke Palung Mariana saat ekspedisi dulu, oh Tuhan aku sungguh menyesal tidak mendorongnya!" gerutu James kepada Bhre.
"Masih ada 7 orang lainnya yang tahu, Kolonel,"
"Well, kini bertambah 3 orang yang tahu. So, 10,"
"Semakin banyak yang mereka tahu, semakin sedikit yang mereka lihat," ucap James penuh penekanan. Tentu saja, ia tidak akan membiarkan asetnya bocor kepada publik dan membiarkan 10 orang diantaranya yang tahu.
Semakin banyak yang James lihat, semakin sedikit yang ia tahu. Kini jumlah tersebut telah bertambah menjadi 12 orang.
Dan ia tidak tahu, apakah hal ini menjadi baik atau buruk baginya.
***
Minggu pagi yang gerimis di Pelabuhan,
Pasukan Angkatan Darat dari Tim Black Mamba sudah bersiap di teras-teras untuk berteduh sebentar. Beberapa dari mereka bahkan tak segan menyantap mi instan dengan uap yang masih mengepul dari cup-nya.
"Gus! Berikan airnya!" ucap salah seorang anggota tim setelah mengusap mulutnya yang penuh sisa kaldu mi.
"Tangkap, Sersan!"
Beberapa dari mereka lebih memilih untuk membahas misi ini dengan alasan, karena Kolonel menjanjikan libur dinas selama satu bulan setelah ini. Kesempatan yang sangat langka, mengingat sudah lama mereka tidak bertemu dengan keluarga masing-masing.
"Hoaaam," salah seorang anggota menguap, "dengan hari dan cuaca yang seperti ini, sangat perfect jika kita stand by di depan televisi dengan selimut dan Chalkzone," lanjutnya bernostalgia.
"Bagaimana kau bisa lulus tes dengan otak kartun seperti itu?" balas Sersan dengan candaan. Namun tawanya segera lenyap saat ia melihat Kolonel datang dengan raut wajah yang tak bisa dijelaskan.
"What's up?"
"Kapten James. Baru saja mengalami gejala awal stroke. Kedua kakinya tiba-tiba saja lumpuh total saat ia mencoba berdiri," tegas Kolonel dengan raut wajah kecewa, lalu pandangannya mengarah ke Mayor.
"Aviary, kau akan menjadi kapten dalam misi ini. Sekali lagi kutegaskan, ini adalah keadaan darurat ganda. The Imaginary III harus lulus uji coba hari ini juga. Dan jangan lupa, lakukan sesuai draft yang kukirim semalam," perintah Kolonel, "kupasrahkan semua padamu, Mayor. Kalian telah menyetujuinya. Sekarang, apapun yang keluar dari mulutmu adalah rahasia dari misi ini." Kolonel menepuk bahu Mayor, lalu berbalik pergi dengan berlari kecil, diikuti dengan salah seorang prajurit yang kewalahan mengikuti Kolonel dengan memayunginya.
Jumlah total saat ini, ada 16 orang yang mengetahui mengenai Hybrid tersebut.
2 diantaranya masih menjadi misteri.
(The Imaginary III. Kapal tipe Viking-Supertanker yang masuk urutan ke-8 dari kapal terbesar di dunia)
NASA
James keanya korban salah sasaran santetnya warga +62 deh, cian bat
yui sorry pendek (krn kodratnya emg pendek sih ni bab sebelumnya)
Black Mamba inspired by 'Mouse' Finbar a.k.a Kevin Hart - zoology of Jumanji movie.
But guys, let's underlined this,
you think you know, you know nothing.
KAMU SEDANG MEMBACA
NASA : Tardigrada (3) | SUDAH TERBIT
Science FictionDiterbitkan oleh Erye Art, 2022 [𝗦𝗲𝗿𝗶 𝗸𝗲𝘁𝗶𝗴𝗮 '𝗡𝗔𝗦𝗔'] Ketika tim laboratorium NASA mendapat misi pencarian sebuah habitat mikro, perlahan menguak fakta mengenai hal yang selama ini mereka tidak ketahui. "You think you know, you know not...