Diterbitkan oleh Erye Art, 2022
[𝗦𝗲𝗿𝗶 𝗸𝗲𝘁𝗶𝗴𝗮 '𝗡𝗔𝗦𝗔']
Ketika tim laboratorium NASA mendapat misi pencarian sebuah habitat mikro, perlahan menguak fakta mengenai hal yang selama ini mereka tidak ketahui.
"You think you know, you know not...
Moris mengaduh, buku-buku jari Damian tepat mengenai jidatnya yang kini memerah, "dasar psikopat" rutuknya.
"Oi, apa sudah selesai? Akan ada pemadaman listrik sebentar lagi!" Teriak Michellia dari atas. Karena letak lab sederhana ini berada di tangga lantai bawah, suaranya terdengar menggelegar.
"Kau benar. Masa bodoh, kita serahkan saja semuanya pada Ethan," kata Damian pada akhirnya. Mereka berdua lalu berjalan naik menuju ruang tengah.
"Tahun berapa sekarang?" Tanya Moris kepada Damian.
"Mboh, apa kau lupa? Sekarang tahun 202-" Damian menggantungkan kalimatnya. Ia mengingat sesuatu.
"Kau sadar kan?" Moris tersenyum, "jika tidak selesai tahun ini, tahun besok dia hanya akan meninggalkan nama," lanjutnya.
(tebak, yang dimaksud damian sekarang tahun berapa, dalam kalender cerita NASA😅 urutin dulu timeline-nya dari NASA sampe palung mariana. yg bener, gue tag di bab selanjutnyaa)
***
NASA, 7th floor. -
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yuan Xi,"
"Eric," keduanya kemudian berjabat tangan.
"Semua aman?" Tanya Eric.
Xi mengangguk, "temanmu telah dipindahkan sementara. Orang WHO itu tidak akan menemukan apapun disana,"
"Hei, tunggu. Aku memintamu untuk menyelesaikannya, bukan menghindarinya. Tak ada jaminan bahwa organisasi itu tidak akan bertindak pada Jason!" kata Eric.
Xi meletakkan telunjuk di bibirnya, "Sst. Apa kau lupa, dengan siapa kau berinvestasi atas bunker itu?"
Eric mengalah, "barangnya masih dalam perjalanan. Oh, itu dia-" kata Eric sambil menunjuk Ethan yang datang bersama seorang bocah laki-laki. Keduanya terlihat acak-acakan.
"Wohoo, Mr. McCagall. Sepertinya kau tidak mandi dari Kalimantan, eh?" Kata Eric dengan maksud mengejek secara terselubung.
Ethan tidak menanggapi Eric, malah ia menatap Yuan Xi dengan tajam.
"Apa kau selalu seperti ini, mencari musuh?" Tanya Eric mengerti maksud tatapan Ethan.
"Aku mempunyai alasan untuk menjadikan seseorang sebagai musuh,"
"Serius? Kau mau membicarakan ini di ... depan bocah ini?"
Ethan menatap Daniel yang acuh, lalu kembali menatap Eric, "hal busuk apa yang sudah kau lakukan dengannya, hah?!" Ethan menunjuk Xi.
Sementara ketiganya perang batin, terdengar suara piu piu dari ponsel Daniel. Lebih baik dia bermain game.
"Berikan barangnya," tagih Eric.
"Mau kau apakan? Apa yang kau berikan pada kami agar sepadan dengan barang ini?" Ethan menahan barangnya di saku jaket.
"Sebenarnya, barang itu adalah asetku. Jujur saja aku tidak akan membawa dua temanmu yang mencuri barang ini dariku ke meja hukum, just give it, McCagall" sambung Xi.
Ethan sedikit terkejut, Eric yang merasa aneh lantas menyahut ucapan Xi.
"Asetmu?" Eric tertawa hambar, "Tardigrada ini adalah asetku. Aku pemilik sah-nya! Justru penelitimu itu yang mencurinya dariku saat meneliti darah Hybrid itu! Ingat?" Eric tidak akan terkecoh kali ini.
"Ingat juga, Eric. Temanmu tidak akan selamat tanpa bantuanku!" Xi kembali melakukan skakmat.
Sementara Ethan diam, ia menikmati drama yang mengandung bau perpecahan ini. Ia juga mengutuk Eric karena membicarakan kerahasiaan Hybrid sembarangan kepada orang lain.
Tunggu, Hybrid apa yang dimaksud Eric?
Darah Hybrid? Bagaimana Eric bisa mendapatkan darah 3D?
Hanya saja Ethan tak tahu, NASA memiliki Hybrid lain selain 3D.
NASA
krn gue g bisa bangun chemistry-nya damian-megan, so, ga gue bahas alias gue bakal skip scene yg berhubungan dgn megan damian di bab2 terakhir NASA disini. romance bukan job desc gue. jd harap maklum😅