[17] Bertemu Kembali dengan Pelangi

775 85 9
                                    

4 bulan kemudian

" Isogai, aku sama Karma ijin keluar ya " ujar Nagisa

" Oke, pulangnya jangan malam². Hati² dijalan ya. Mau kemana sih ? " Isogai memberi izin dan bertanya dengan tangan memegang buku sejarah dunia

" Jalan² + cari cabe khas America buat jadi koleksi cabe ku " ujar Karma

" Klo gitu bisa titip buku Sejarah Dunia ( ngarang itu judul bukunya - author ) ? " tanya Isogai

" Bisa, tapi uangnya ? " tanya Karma dengan senyum iblis dengan ibu jari dan telunjuk saling menggesekkan sebagai kode money bahasa kerennya

" Hah~ gini nih klo punya temen doyan malak " Isogai menghela nafas dan memberikan sejumlah uang pada Karma

" Hahaha" Nagisa hanya tertawa canggung. Lalu Nagisa, Karma keluar dari asrama militer

Kepo sekarang ini kelas E dimana ? Anggep aja LA ( author ngga tahu tempat² diluar negeri ). Didepan gerbang militer mereka melihat Maehara, Sugino, dan Okajima

" Nagisa..Karma..kalian mau pergi ? " tanya Sugino yang berjalan mendekati Nagisa dan Karma

" Iya, omong² Yoshida ada engga di garasi ? " tanya Karma

Author : Tumben sopan mas

Karma : Baca skrip chap ini

Author : Yee, kukira bakal improvisasi

Karma : Protes ae !

Oke, balik ke cerita

" Ada kok, mau pinjem mobil ? " tanya Maehara

" Iya, soalnya mau jalan² ampe benua Asia-" ujar Karma mulai melantur

" Pake mobil sampe benua Asia ?!?" Maehara, Sugino, dan Okajima melebarkan mata mereka

" tapi boong " Karma menjulurkan lidahnya

" Haah, Karma ayo cepat ambil mobilnya. Maehara-kun, Sugino-kun, Okajima-kun permisi " Nagisa membungkukkan badannya dan segera menyusul Karma yang berjalan jauh didepan menuju garasi

Mall XY

" Mau beli buku pesanan Isogai-kun dulu atau pergi jalan² atau membeli cabai untuk melengkapi koleksimu ? " tanya Nagisa

" Jalan² sekaligus cari buku pesanan presiden miskin ( miskin apaan ?! - author ) sama cari cabe yang ku inginkan. Nagisa, kamu ngga ingin sesuatu gitu ? " ujar Karma

" Em, mungkin sesuatu yang berguna " Nagisa menunjukkan pose berpikir

" Mungkin handphone mu Nagisa. Dengan banyaknya tugas yang Nagisa kerjakan harusnya Nagisa pake handphone dengan spesifikasi tinggi dan memori besar " ujar Ritsu melalui handphone Nagisa

" Betul juga sih. Memori handphone ku sudah penuh dan mulai lemot. Tapi bukannya klo masalah handphone bisa minta tolong Itona-kun ? " ujar Nagisa

" Beli tablet atau I-pad aja. Nanti tinggal minta modifikasi ama Itona " usul Karma

" Boleh juga, dari pada laptop mending tablet ato i-pad. Aku cek dompetku dulu " Tangan Nagisa mengambil dompet yang ada disakunya

" Nanti klo kurang pake uangku gapapa " ujar Karma

" Ada kok "

" Aku akan memberitahu Itona agar menyiapkan bahan untuk modifikasi dan memasangkan firewall "

" Tolong ya, Ritsu "Lalu mereka berdua melanjutkan sesi jalan² berdua
.
.
.
" Oh apakah ini buku yang dipesan Isogai ? " tanya Karma disebelah Nagisa yang memegang buku pesanan Isogai

" Benar, ayo segera ke kasir. Lalu beli cabe yang kamu inginkan " ujar Nagisa sambil berjalan menuju kasir

" Oke " Setelah itu mereka pergi ketempat cabe yang si setan inginkan berada

" Karma, kamu sudah menemukannya ? " tanya Nagisa yang baru saja dari tempat seafood

" Sudah, mau beli cemilan ngga ? "

" Boleh " lalu mereka segera memenuhi troli dengan berbagai macam jenis makanan dan segera menuju kasir tetapi ada pertemuan yang tak terduga dengan seseorang. Tebak dong Nagisa dan Karma ketemu ama siapa -author

Penasaran ? Scroll lagi dong

Masih penasaran ? Oke deh ayo lanjut bacanya

Nagisa dan Karma bertemu dengan sekelompok pelangi. Ada yang warna hitam, silver, merah, hijau, ungu, navy blue, kuning, biru muda, dan pink. Dengan membaca kalimat diatas pasti dah tau itu siapa. Yodah lanjut ae ok.

" Ne, Karma " Nagisa menarik ujung lengan baju Karma

" Ada apa ? " Karma yang sedang membayar belanjaan mereka menoleh kearah Nagisa

" Bukannya itu GoM ya ? " tunjuk Nagisa kearah gerombolan pelangi. Segera Karma melihat apa yang ditunjuk Nagisa

" Hee, ngapain mereka disini ? Kesana yuk. Kita kagetin " ujar Karma dengan seringai khasnya. Tentu saja belanjaannya sudah di kemas

" Karma, jangan mulai lagi " ujar Nagisa memperingatkan tapi tetep aja ikut rencana Karma

Sisi lain dunia, tempat GoM ngerumpi

" Ne, Muro-chin "

" Ya, Atshushi " seketika semua perhatian GoM kearah Murasakibara

" Kata Muro-chin, Muro-chin dari LA, cariin makanan yang enak dong " ujar Murasakibara

" Ada banyak makanan enak disini " balas Himuro

' Makan mulu ' batin GoM

" Akashi kita kesini ngapain sih-nanodayo ? " tanya Midorima

" Iya, ngapain kesini ?" tanya Nijimura

" Liat cewek bohay dong " ujar spontan Haizaki dan Aomine

PLAK... Wajah Haizaki dan Aomine tertampol ama majalah yang dibawa Nijimura dan Kuroko

" OI !! "

" Haizaki-kun, Aomine-kun mesum ! " ucap sarkas Kuroko dengan wajah stoicnya

" Dai-chan hentai ! " ucap Momoi cukup keras

" Satsuki-cchi jangan treak² -ssu " peringat Kise

" Bisakah kalian diam ?! " Perintah Yang mulia Raja Kaisar Iblis Setan Gunting Merah sok Absolute , Akashi Seijuurou dengan mode pysco

" Ha'i "

tbc

Aku sudah memutuskan bakal mengakhiri fanfic ini. Aku minta maaf buat orang yang udah ngasih saran untuk fanfic ini jika belum kuwujudkan. Mungkin di ff yang lain bakal ada. Tapi tenang aja ini masih berlanjut kok. Cuma ngasih kabar kalo ini sudah mendekati akhir.

Oke thanks buat votmen. Dan klo ada saran dan kritik tinggal komen. Tunggu chap selanjutnya

KnB & AnsaKyou bersama ( END ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang