OO1

3.6K 226 35
                                    

Lelaki itu menarik koper putihnya dengan pelan, sambil menikmati angin dari negeri asalnyanya.

Iya, dia kembali.

Lee Taeyong kembali. Kembali ke Seoul, Korea Selatan, tempat lahirnya.

Akhirnya orang tuanya membebaskannya.

4 tahun, itu lama, kan?

Tentu, itu sudah terlalu lama untuk Lee Taeyong.

–––

"Taeyong!" Taeyong tersenyum saat menemukan Mark di depan bandara. Hanya satu orang ini yang tahu dia kembali.

"Hei!" Memeluk yang lebih muda, Taeyong tertawa.

Walaupun pikirannya masih ke pikirannya.

"Sowon, masih disini?" Mark mengangguk, kemudian menyuruh Taeyong untuk masuk ke dalam mobil.

"Iya, model." Taeyong menganga, tidak percaya sama sekali.

"Beneran?" Mark mengangguk, untuk apa dia berbohong?

"Jung Yerin?" Mark menyirit, kemudian membuka ponselnya.

"Anjing, hari ini hari kematian Yerin!" Menyentil dahi Mark pelan, Taeyong langsung menyuruh yang lebih muda untuk pergi ke makam temannya itu.

"Iya iya, ayo."

–––


"Mau kemana, Hwang?" Sinb menoleh, kemudian tersenyum kecil saat melihat Hyunjin berdiri di belakangnya.

"Ini hari keempat tahun Yerin pergi, Jin." Hyunjin mengangguk angguk kecil, kemudian mengacak rambut Sinb pelan.

"Hati hati."

"Makasih banyak!" Sinb tersenyum manis, kemudian segera beranjak dari sana dan mulai pergi.

Sinb bersenandung ria, sampai akhirnya senyumannya memudar melihat orang di depannya.

"Hwang?"

"Hai.." benar, jika kalian menebak itu sang mantan kekasih, maka Sinb akan berteriak iya.

Itu Jung Jaehyun, orang itu ada di sini.

"Hai.." Sinb hampir menangis saat melihat orang ini.

"Yo!" Kebetulan, Jaemin lewat, kemudian dengan cepat, mengahampiri mereka.

Ini belum sampai, dan Sinb malah dapat kesialan.

"Hai Jaem." Jaemin tersenyum kemudian merangkul Sinb.

"Mau kemana kak?"

"Ke makam Yerin." Mengangguk kecil, Jaemin melambaikan tangannya pada Jaehyun dan berlari, menarik Sinb.

Dan kemudian berhenti saat merasa sudah jauh.

"Makasih, Na." Jaemin mengerucutkan bibirnya, kemudian mengangguk.

"No problem." Sinb tersenyum kecil kemudian mencubit pipi Jaemin sebelum pergi ke tempat Yerin.

Meninggalkan Jaemin yang hanya bisa memandang Sinb dengan tatapan nanar.

–––

"Eunha!" Eunha menoleh, kemudian tersenyum saat melihat Yuju yang berlari ke arahnya.

"Udah pulang lo?" Yuju mengangguk, dia habis dari rumah teman sekampusnya.

Jika ingin tahu, hanya dia yang melanjutkan pendidikannya. Sedangkan yang lain memilih untuk tidak masuk kampus.

Eunha kini sudah menjadi YouTubers, gila ya.

Umji sedang menjalankan trainee, dan semua mendukungnya.

Sinb mencari pekerjaan, dia sudah melamar di Jung Company, sih.

Benar, kantor Jung Jaehyun.

Sedangkan kau tahu apa yang dilakukan Sowon dan Yuju.

"Na, gw kangen Yuta." Eunha menoleh, kemudian tersenyum nanar.

"Gw juga kangen Renjun."



『««』

Eunha tertawa saat Renjun menggelitiknya, kemudian berteriak meminta untuk berhenti.

"Please, Ren. Capee~" Renjun akhirnya tidak melanjutkan apa yang dia lakukan.

Hei! Eunha itu lucu sekali, bahkan terlalu lucu untuknya.

"Btw Na, lukisan yang kamu liat waktu itu apaan?" Eunha menoleh ke arah Renjun, kemudian menggeleng.

"Familiar aja." Renjun mengangguk mengerti, walau dalam hati masih enggan untuk percaya.

『»»』




Eunha hanya bisa tersenyum miris mengingat itu, hei! Bahkan dulu dia pernah berbohong.

Tapi demi kebaikannya.

"Kuy!" Kedua berjalan, semua anak GFRIEND sudah berjanjian harus memiliki waktu hari ini.

–––

"Lucas?" Lucas pergi ke luar negeri, tapi kenapa yang dilihatnya sekarang adalah orang itu?!

"Umji?" Orang itu, Umji tersenyum kecil, kemudian mendekat.

"Kenapa kesini? Katanya trauma."

"Gw kangen Yerin." Umji menatap Lucas dengan pandangan sendunya.

"Um---" langkahnya berhenti, kemudian berdecih saat melihat siapa orang di sebelah Umji.

"Hai, Bi." Sinb memutar bola matanya malas, kemudian berbalik, lebih baik dia menunggu ketiga temannya lagi dari pada bertemu Lucas.

"Maaf ya, Sinb masih sedih Yerin pergi." Lucas mengangguk, lagipula ini semua masih salahnya.

Sebenarnya akan selalu menjadi salahnya.

"SINB!"

Sowon datang, nafasnya tidak beraturan, wajahnya terlihat ketakutan.

"Gw liat Taeyong!" Umji yang dari jauh mendengar itu menyirit, kenapa Lucas dan Taeyong kembali bersamaan?

Sebentar, Umji ingin berfikir.

–––

"Bukannya dia masih di Amerika?" Sowon mengangkat bahunya, tanda tidak tahu.

"Gw gak tau." Ingin mengumpat, tapi ingat disini tempat orang orang- maksudnya hantu berkumpul.

"Tinggal nungguin siapa?"

"Yuju sama Eunha." Sowon mengangguk pelan, kemudian menatap tempat Yerin dengan pandangan yang susah di artikan.

"Yo!" Eunha dan Yuju menyengir, keduanya paling terlambat kali ini.

"Masuk?" Sinb menyuruh mereka duluan, akhirnya keempatnya berjalan bersama.

–––

Eunha merebahkan tubuhnya yang lelah karena berjam jam di tempat Yerin.

"Renjun..." Menatap langit langit kamarnya, Eunha jadi ingin menangis.

Benar, enam-- ralat, lima anak itu sudah berpisah tempat.

Tidak lagi di apartement dengan berbagai kenangan bersama Yerin. Dan enam lelaki.

"Capek ya Jun, sendirian tanpa lo,"

"Gw kangen,"

"Gw pengen lo meluk gw saat gw sedih lagi,"

"Gw... gw..."

"Gw pengen nyusul Yerin." Eunha menangis, kemudian menutup semua badannya menggunakan selimut tebal miliknya.

Eunha ingin sendirian sekarang.

––

[ II ] Memories || NCT . GFRIEND ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang