O18

703 91 28
                                    

Kemudian, hari berlalu, semua mulai membaik saat Sunghoon menjelaskan masalah mereka, tapi satu, siapa dua orang yang di maksud oleh Sunghoon astaga?!!!

( fyi : pokoknya konflik Sinb Jaehyun, Umji Ten, Yuju Yuta, ada sedikit hubungannya sama si dua orang ini )

Setiap minggu, semua akan berkumpul di dorm NCT, berusaha berfikir siapa dalang dari semua ini.

"Buat dua orang ini, gw cuma bilang, sumpah ya, kalian kenapa sih?" Tanya Jaehyun, mengacak rambutnya frustasi.

'well, kita cuma pengen anak anak penghancur, GFRIEND itu pergi dari sini, selamanya.' batin dua orang itu, haha.

"Enggak ada yang mau ngaku, ya?" Celutuk Shotaro tiba tiba saat keadaan begitu hening, membuat semua menggeleng.

"Lagian gw gak salah, ngapain gw ngaku?" Jawab Jaemin sambil melotot, memang sih, Jaemin tidak mungkin melakukannya.

Jaemin kan sangat sayang kepada anak anak GFRIEND, sayang sekali.

Kemudian, Chenle juga tidak mungkin, lelaki kaya itu kan saudara Umji.

Ehm? Jisung? Ah, dia masih kecil, dari saat Sunghoon menjelaskan saja dia tidak mengerti apa apa.

Siapa lagi yang akan di curigai? Mark? Jeno? Yangyang?

Atau..... Shotaro dan Sungchan?

–––

"Dua anak baru itu sedikit nyebelin gak sih?" Serocos Jaemin dengan kesal, membuat Jeno tertawa ngakak.

"Ketawa terus, gw serius, anjing."

"Ya udah, maaf. Lagian muka lo minta di ketawain banget." Memukul kepala bagian belakang Jeno hingga Jeno memekik, Jaemin segera berfikir.

"Kalo gw curiga sama dua anak baru itu, boleh gak ya?"

"Boleh, kayaknya?" Jeno sedikit ragu sih, soalnya dua anak itu polos sekali.

"Jen, gw bingung banget."

"Gw juga." Jawab Jeno, sambil menggunakan nada Jaemin, membuat sang empu tambah kesal.

Matanya melirik ke sekitar, kemudian menyirit melihat dua anak baru yang baru saja mereka bicarakan berjalan ke arah dorm NCT, tapi, tidak kesana.

"Ikut gw." Jaemin menarik tangan Jeno, membuat Jeno pasrah dan mengikuti orang yang lebih muda darinya beberapa bulan itu.

Dan, ups

Jaemin baru tahu satu fakta yang begitu menarik untuk dia bicarakan.

babu lucas (28)

mark
| kapan nama
gc nya mau ganti?
| gw pengen mati rasanya.

lucas
| mati aja

cukup |
gw mau nanya |

taeyong hyung
| ada apa Jaemin?

ada waktu kapan kalian? |
wkwkwk, gw udh tau siapa
pelaku dari semua ini |
ups, siapa tu |

jeno
| na, gw pengen kabur,
lupa ingatan, terus
gak kenal lo.

kok jahat?!!!! |

jeno
| elu goblok soalnya.

kura kura : 🐕 |

sinb noona❤
| minggu pada sibuk?

jaehyun Hyung
| nope

mark
| gw juga enggak

xiaojun
| gw juga enggak

hendery
| gw juga sama

yg bucin jawabnya
cepet |

sowon noona♥
| oke, minggu kita kumpul
lagi ya?

taeyong hyung
| call

Jaemin mematikan ponselnya, kemudian menyeringai, tidak lupa mengajak Jeno untuk pergi dari sana.

"Na Jaemin, lo nakutin."

"Gw gak nanya." Jawab Jaemin, masih melangkah.

"Na, sumpah ya, gw udah curiga dari awal sama mereka." Ucap Jeno sambil mensejajarkan langkah dengan yang lebih muda beberapa bulan itu.

"Iya sih, tampang mereka polos banget, wkwk." Jaemin tertawa, walaupun ada nada benci di dalamnya.

"Well, tunggu aja Minggu, kalah telak mereka."

–––

"hai." Eunha tersenyum manis di depan kamera, kemudian menghela nafas.

"I think, mmmm, aku fikir, dua minggu atau beberapa bulan ke depan aku bakal jarang update youtube." Kemudian komentar langsung banyak yang tidak terima, membuat Eunha menghela nafas lagi.

"I wanna.... ah enggak, aku ada urusan penting, dan itu emang agak lama buat ngebereserinnya, i'm so sorry." Raut wajahnya terlihat sangat menyesal, membuat semua penggemar yang sedang menontonnya mengerti.

'semangat, cantik.'

'jangan lupa cerita ya?'

'jangan nangis'

'cantik banget ya ampun.'

'that's okay, have a nice day cantik!'

Eunha tersenyum, berterima kasih kepada semua penggemarnya karena mau mengerti dirinya.

"Makasih banyak, i wuff u!" Memberikan ciuman ter- flying kiss, Eunha segera mematikan live nya itu, kemudian menghela nafas lega.

"Makasih banyak, semuanya." Kemudian menutup matanya perlahan, Eunha rasa, dia begitu kelelahan sekarang.

–––

Sowon menatap manusia yang sialnya adalah lelaki di hadapannya dengan tatapan tidak percaya.

"Gak bercanda?" Sang manajer menggeleng, membuat Sowon menampar pipinya pelan.

"Kalo gini kenapa gak gw iyain aja dari awal." Ucap Sowon sambil memegang dadanya, merasa begitu terkejut.

"Ya ya ya ya, terserah." Jawab sang manajer dengan malas, membuat Sowon kesal.

"Oke, jadi mana baju yang harus gw pake?" Tanya Sowon, membuat manajer sehidup sematinya itu segera menunjuk ke arah staff, meminta baju.

Sowon hanya bisa mengikuti apa kata manajernya.

"Saya Kim Sowon."

"Saya Park Chanyeol, salam kenal, Sowon-ssi." Jawab le- Chanyeol ramah, membuat Sowon kembali merasakan serangan jantung.

'Eomma anak ini ganteng bangett!' batin Sowon histeris.

––

[ II ] Memories || NCT . GFRIEND ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang